Bitter

1.4K 105 5
                                    

"Mungkin dengan cara aku menghilang, kamu dapat mengerti bahwa ada bagian dari dirimu yang hilang"
-My girlfriend is gumiho-






5 hari berlalu.
Setelah kejadian malam itu Bobby tidak pernah menampakkan wajahnya lagi di depan SoHyun, bahkan sudah 5 hari juga pria itu tidak datang ke sekolah. Kursi kosong tak berpenghuni itu membuat pandangan SoHyun selalu terfokus pada tempat itu.
Mungkin gara-gara kejadian itu membuat Bobby mengubah pikirannya untuk tidak lagi muncul dihadapan SoHyun dan tidak lagi menunggunya hingga pria itu tidak masuk sekolah hanya karena SoHyun.

"Kemarin aku melihat Bobby di toko milik imo (bibi)nya dia tidak terlihat seperti sakit, YunHyeong semalam juga bertemu Bobby di warnet (?)" Lapor sang wakil ketua kelas DongHyuk pada HanBin, disana juga ada SoHyun yang mendengarnya. Sepertinya HanBin menyuruh DongHyuk untuk memastikan ketidak hadiran Bobby beberapa hari ini, ternyata diam-diam pria itu memperhatikan mantan temannya.

"Lalu kenapa dia tidak masuk sekolah beberapa hari ini?" Tanya SoHyun yang penasaran.

"Molla..."

SoHyun sedikit melirik wajah HanBin yang berada di sampingnya, pria itu terlihat khawatir walaupun sempat mengelak saat SoHyun menggodanya namun tetap saja terlihat sangat jelas wajah kekhawatirannya.

SoHyun juga sempat menelepon Bobby berkali-kali namun tak pernah mendapat jawaban dari pria itu, jujur ia sendiri juga khawatir pada Bobby lebih tepatnya merasa sangat bersalah karena telah membuatnya seperti ini.
Sampai ia pun bertekad untuk menemui pria itu lagi untuk menghilangkan rasa aneh yang ia rasakan, hanya untuk memastikan sesuatu yang terasa hilang belakangan ini.

"Aku akan pergi bersama ChanWoo, kau pulanglah lebih dulu" Seru SoHyun yang merapihkan beberapa buku diatas mejanya setelah mendengar bel pulang berbunyi.

"Wae? Kau tidak mengajakku lagi?!" Omel HanBin sambil memasang wajah kesalnya.

"Sekali ini saja eohh~" Bujuk SoHyun dengan memasang wajah aegyonya agar pria itu mengijinkannya untuk pergi bersama ChanWoo.

"Baiklah, jangan pulang terlambat! Arraseo?!"

Setelah mendapatkan ijin dari samchunnya itu, SoHyun segera bergegas dari tempat duduknya untuk menemui ChanWoo yang masih merapihkan bukunya dimejanya itu.

Mereka berdua pun mulai meninggalkan sekolah, di tengah perjalanan ChanWoo sempat beberapa kali menghentikan langkahnya untuk memastikan orang yang berada di belakangnya. Sebenarnya pria itu sedikit takut jika HanBin sampai tahu bahwa ia sedang mengantar SoHyun pergi menuju rumah Bobby karena ia sendiri saja sempat dilarang oleh HanBin untuk tidak berdekatan dengan mantan temannya itu namun tanpa sepengetahuan sang ketua kelas ternyata diam-diam ChanWoo masih dekat dengan Bobby bahkan sesekali mereka sempat bermain games bersama. Mungkin itu terlihat seperti mengkhianati HanBin tapi di sisi lain menurutnya Bobby tidak bersalah apapun, ChanWoo hanya tidak ingin menjauhi orang yang menurutnya benar.

"Kau lihat rumah yang berpagar besi itu kan? Itu rumah Bobby" Ucap ChanWoo sambil menunjuk kearah rumah yang berjarak beberapa meter dari tempatnya berdiri.

"Eoh! Aku lihat"

"Tapi SoHyun-ah, aku hanya bisa mengantarmu disini. Mianhae" Pria jangkung itu terlihat menggaruk tengkuk kepalanya karena merasa sedikit tidak enak hati pada SoHyun.

"Aniyo, gwenchana. Kau pulanglah" Jawab SoHyun sambil menepuk bahu pria di depannya.

Akhirnya hanya SoHyun lah yang berada disana, dengan langkah yang sedikit ragu ia pun melangkah kearah rumah berpagar itu. SoHyun sempat menekan tombol rumah itu walaupun hanya sekali, pintu rumah itu terlihat tertutup rapat seperti tidak ada orang yang berada didalamnya jadi ia memutuskan untuk meninggalkan tempat itu dan datang kembali untuk esok harinya.

How Special Are We?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang