Monster

1.8K 115 21
                                    





-Part ini dibuat lebih panjang dari part yang sebelumnya 🙏-











Pukul 06.15 Am.

Seharusnya HanBin sudah berada di meja makan sejak 15 menit yang lalu, Semua sudah berkumpul dimeja makan kecuali HanBin tak biasanya ia terlambat untuk sarapan di pagi hari padahal hari ini ada sup kesukaannya.

"SoHyunii, bangunkan Samchunmu di kamarnya!" Seru Harabeojinya yang sudah menegak air minum di gelasnya.

Tanpa penolakan SoHyun pun segera melangkahkan kakinya kedepan pintu kamar HanBin yang berada di sebelah kamarnya, dengan pelan ia mengetuk pintu itu tapi tak ada jawaban disana.

"Samchun?" Panggil SoHyun yang sudah membuka pintu kamar itu.

HanBin terlihat berbaring diatas ranjangnya dengan earphone yang menutupi telinganya, ia sudah memakai seragam sekolahnya dan tasnya juga sudah disiapkan diatas meja. Mungkin ia tertidur saat mendengarkan lagu yang ada di ponselnya, dengan perlahan SoHyun pun melepaskan earphone itu dari telinganya.

"Samchun, bangunlah dan makan sarapanmu!" Ucap SoHyun mencoba membangunkan pria yang masih berbaring diranjangnya itu.

"HanBin Samchun~" panggilnya lagi sambil mengguncangkan lengan HanBin agar ia terbangun.

"Uh?" HanBin pun terbangun dengan setengah kaget karena menemukan seorang gadis sedang berada di samping ranjangnya. Mata pria itu terlihat merah seperti semalaman ia bergadang.

"Omo! HanBin ada apa denganmu?" Ucap SoHyun khawatir sambil memegang memegang dahi samchunnya, karena terkena hujan kemarin tubuh HanBin menjadi lebih hangat dari biasanya.

"Aku tidak bisa tidur semalam karena demam tinggi" Jawabnya lemas.

"Lalu kenapa kau tidak membangunkanku? Paling tidak aku akan mengambilkan air hangat untuk mengompresmu! Ahh eotteohke?!!" Omel SoHyun.

"Ssssttt!" HanBin meletakkan jari telunjuk didepan bibirnya agar SoHyun menghentikan omelannya itu.

"Kalau begitu kau tidak usah sekolah! Istirahat saja dirumah ya?!" Seru SoHyun yang mencoba menutupi tubuh HanBin dengan selimut.

"Aniyo, kau akan kesepian jika aku tidak masuk sekolah" Tolak HanBin sambil melepas selimut yang sudah menutupi badannya.

"Gwenchanayo! Aku akan berangkat bersama JunHoe" SoHyun kembali memasang selimut itu dengan paksa padahal HanBin sudah menjauhkan selimut itu dari tubuhnya.

"JunHoe? Andweyo!!!! Tidak bisakah kau bolos saja?" Bujuk HanBin dengan memasang wajah memelas pada gadis itu.

"Andweyo!" Jawab SoHyun dengan tegas.

"Ah wae?"

"Aku sudah ada janji dengan Bobby di sekolah"  Batin SoHyun yang masih belum menjawab pertanyaan Samchunnya.

"Waeee?" Tanya HanBin untuk kesekian kalinya.

"Aku harus belajar agar bisa menyaingi nilaimu" Jawab SoHyun dengan senyuman ledekannya, ia kembali meletakkan selimut itu pada tubuh HanBin.

Gggrraaappp…

HanBin menarik kedua tangan SoHyun kearahnya hingga gadis itu terjatuh diatas dikasurnya, Awalnya HanBin kira SoHyun akan menahan tarikkan itu dan melawan tapi ternyata gadis itu malah tertarik kearahnya dengan kepala yang terjatuh pada dadanya.

Dengan jelas SoHyun bisa mendengar detakan jantung pria itu, ia mulai merasakan detakan jantung mereka mulai berdetak bersamaan lagi.

"aish! Ige mwoya?!!" Batin SoHyun, ia berusaha bangun dari sana tapi tangan HanBin malah menahan kepalanya untuk tetap bersender disana.

How Special Are We?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang