You're The One

1.5K 132 13
                                    













Minggu pagi, hari yang tepat untuk SoHyun bermalas-malasan dirumah setelah ia di lelahkan oleh hari-hari sebelumnya.
HanBin sempat mengajak SoHyun untuk lari pagi di sekitar komplek rumah tapi SoHyun menolaknya karena ia lebih memilih berbaring diatas sofa dan menonton tv daripada lari pagi bersama Samchunnya, sebenarnya SoHyun sedikit menyesal karena menolak ajakan HanBin itu sama artinya ia menolak untuk berdua dengan pria itu.




"Aaiigoo kau belum mandi eoh?!" Omel sang Harabeoji yang mendengung ditelinga SoHyun.

"Harabeoji, aku sedang berfotosintesis jadi biarkan saja" Jawab SoHyun yang masih berbaring diatas sofanya.

"Berfotosintesis didepan televisi itu tidak sehat, harusnya tadi kau ikut denganku" Sahut HanBin yang baru saja datang.

"HanBin bawalah keponakanmu keluar rumah, belakangan ini ia terlihat pucat. Aku sudah membelikan 2 tiket festival bunga sakura untuk kalian, jadi antar SoHyun untuk berfotosintesis disana" Ucap pria paruh baya itu sambil menaruh 2 buah tiket di atas meja, tentu saja SoHyun sangat senang saat mendengarnya ia pun tak segan-segan memeluk Harabeojinya.

"Sepertinya kau berhasil menjadi Harabeoji yang baik untuk SoHyun" Ucap sang istri.

"Aku menebus kesalahan putraku yang gagal mendidiknya dengan benar, SoHyun adalah Sonja (cucu) kesayanganku kebahagiaannya adalah kebahagiaanku juga" Jelasnya yang mengumpatkan sebuah senyuman diwajahnya.






SoHyun pun segera berlari kearah kamarnya untuk membersihkan dirinya dan memakai baju yang bagus hari ini.
Setelah 30 menit berlalu akhirnya SoHyun keluar dari kamarnya dan mencari HanBin yang berada di luar rumah.

"Hya! Kenapa kau memakai rok? Kita hanya akan pergi ke festival bukan untuk berkencan" Ucap HanBin yang sudah berdiri di depan gerbang rumah.

"Lalu kau? Mengapa kau berpakaian rapih eoh? Jarang sekali aku melihatmu memakai kemeja" Jawab SoHyun sambil menarik-narik kemeja yang dikenakan HanBin lalu pergi melangkah mendahului pria itu di belakangnya.

"Kim SoHyun, memangnya kau tidak ingin menggandeng tanganku eoh?" Panggil HanBin yang berlari kearahnya dan gadis itu malah mendorongnya menjauh karena merasa malu.


-




Kali ini bus yang mereka tumpangi terlihat penuh, SoHyun dan HanBin terpaksa harus berdiri disana selama 15 menit perjalanan. Sangat ramai sampai untuk pegangan tangan saja tidak tersisa untuk SoHyun, setiap bus mengerem dan menggas pastinya tubuh SoHyun harus bertabrakan dengan tubuh HanBin didepannya membuat ia merasa malu berkali-kali.

"Ini, bau tubuh HanBin. Aku semakin akrab dengan bau tubuh ini, baunya seperti bedak bayi apa dia menuangkan bedak bayi pada tubuhnya?"  Batin SoHyun saat kepalanya harus terus menerus menabrak tubuh HanBin.

"Berpeganganlah jika kau tidak ingin terjatuh" Seru HanBin yang mengambil tangan SoHyun dan menaruhnya agar berpegangan pada lengannya, awalnya SoHyun hanya sekedar memegang lengan kemeja samchunnya namun supir bus menyetir dengan sedikit ugal-ugalan membuat SoHyun harus berpegangan erat pada pria di depannya.





Akhirnya mereka sampai di tempat tujuan, setelah menukarkan tiket mereka mulai berkeliling di sekitar area festival. SoHyun tidak sadar bahwa sedari tadi ia tidak melepas gandengannya pada lengan HanBin dan pria itu malah sengaja membiarkan tangan SoHyun menggantung disana.

"Agassi (nona) kau sangat serasi dengan Namjachingumu" Ucap seorang pedagang yang memulai modus penjualannya.

"Ne?"

How Special Are We?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang