My First Kiss

5. hufff

BELLA POV

Huff rutinitas ku seperti ini lah, harus bagun pagi dan ke kampus, tapi pagi ini mood ku lagi hancur berantakan kayak kapal pecah soalnya gue masih ingat ingat masalah yang di cafe itu.

"Bellll!" Teriak mami uhhh selalu aja teriak tapi sayang mami...

"Morning mi, pi let's go!" Ajak ku.

"Sarapan dulu sayang!" Ucap mama.

"Sorry ma aku lupa!" Sambil nyengir kuda deh gue.

" bell tadi adele bilang kalo nanti kamu sampai di kampus jangan lupa bilang ke dosen kalo dia nggak masuk ya!" Jelas papi.

"Whatttzzzzz?????"""" Serius pi, tapi kok dele nggak nelfon aku?" Asem ni anak, kagak kasi kabar ke gue luan, malah ke orang tua gue. Tapi kok dia sakitnya mendadak ya? Perasaan semalam gue telfon dia baek baek aja. Tapi ya sudahlah mungkin hari ini gue bisa jenguk dia.

Kampus

"Bell tumben bener sohib lu kagak datang? Biasa kayak jarum dan benang lo berdua!" Tanya bobi

"Iya nih bob dia malah sakit mendadak ntar pulang kampus aku jengukkin dia deh!"

Ett baru juga mau pergi ke toilet eh dosen akuntansi udah datang ae, dosen perawan abadi, kenapa gue bilang abadi? Noh umurnya udah kagak muda lagi tapi belum nikah nikah. Itu tuh akibat suka marah marah kan jadi nggak ada yang suka.

"Nona laudrey kau mau kemana? Bukan kah kelas akuntansi mu akan segera di mulai?"

"Permisi mrs saya permisi ke toilet!" Jawabku merasa kesal melihat perawan abadi ini.

"Alasan klise nona, but it's ok!"

Aku hanya bisa tersenyum tipis walau ini hati udah panas.

Aku tak pergi ke toilet, melainkan ke rumah adele, sepeti yang dikatakan mrs. Nathania toilet hanya alasan yang klise.

"Adellllll, dimana kau?" Jerit ku saat sampai di rumah nya, ini lah kebiasaan ku ke rumah nya, tidak sopan ya? Ah sudahlah this is my style.

"Apaan sih main teriak teriak aja, budeg kuping gue bego!"

Aku ingin tertawa lihat lah penampilan adele sudah sepeti anak kecil, menggunakan piagam, minum susu coklat tapi aku rindu pada setan yang satu ini.

"Kau sakit? Mengapa tak menelpon ku? Aku ini sahabat mu apa tidak?" Tanya ku kesal.

"Ya aku sakit, aku kan sudah menelpon papi mu, dan kau ini sahabat ku bodoh!" Cecar nya.

Liat lah dia mulai memaki ku dengan kata bodoh.

"Yayaya serah kau saja!" Jawab ku ketus.

"Dele aku ingin membicarakan satu hal pada mu!" Yaps aku ingin mengutarakan kalo kemarin itu aku di tuangkan dengan jacob.

"Apa? Sebaiknya kita bicara di taman!" Ajak nya.
Dia ini kan sakit tapi kenapa malah bersemangat ya? Sudah lah.

"Dele aku di tuangkan dengan jacob!" Yah dan aku berhasil bilang ke dia.

"APAA???"

"Aku tidak budeg jangan berteriak sepeti itu dele!"

"Kau ini sahabat macam apa maslah ii mendiamkan dari kemarin, dasar kau ini bell aku marah pada mu!" Omelan nya membuat kg sedikit pusing.

" ayo lah dele aku juga tidak mengetikenaoa ini terjadi, yang ku tau kemarin mami mengajak ku rumah teman nya, eh tau nya itu rumah jacob dan parah nya aku baru tau kalo aku mau di tunangin sama dia!" Adu ku.

" Kau menerima nya? Maksud ku kau tak keberatan?" Tanya adele perhatian.

"Tentu saja aku keberatan, tapi mami sudah memohon bagaimana ini? Lagi pula kemarin jacob mengajak ku ke tak dan membicarakan semuanya, dan kami akan saling terbuka... mungkin..... mencintai.!" Cicit ku pada kAta terakhir.

HUFF

Kudengar adele membuang nafas nya kasar, ada apa ini? Kan aku yang mau tunangan kenapa jadi dia yang galau kayak gini?

"Bell sebenarnya aku ingin mengenalkan mu pada seseorang, kemarin aku mengajak mu itu, karena aku ingin mempertemukan mu pada sepupu ku, siapa tau kalian bisa sama tapi kau bilang kau i.gun di tunangkan dengan jacob!" Ujar nya panjang lebar.

PIETER POV

Aku terbangun karna mendengar suara teriak adele, tapi aku melihat dia menggandeng tangan wanita tapi siapa? Aku memperhatikan wanita itu dan.. Oh God she is Bella, tapi untuk apa mereka ke taman?
Aku mengikuti mereka dan aku mendengar curahkan bella, dia akan tunangan? Aku mengeraskan rahang ku, dan mengkepal tangan ku keras tidak ini tidak boleh terjadi.

"Halo sab tolong cari tau info tentang bella laudrey nanti malam ku terima!"

Ya itu orang suruhan ku aku akan mendapat kan mu bella.

Huff
Nasib ya nasib...
.

.
.

.
Haloo udah lama ya nggak update sorry ya... ini aku tambahan lagi chapter nya.