Episode 02

1.3K 156 30
                                    

Review:

Jisoo kecebur di laut. Dengan tekad cari jodoh, Jeonghan langsung nyebur buat nyelamatin Jisoo. Apakah yang akan terjadi? Apakah Jeonghan akan menemukan jodoh yang diidam-idamkannya?

***

Jeonghan sudah sampai pada targetnya. Jisoo, iya, laki-laki yang sedang menunggu seseorang yang dapat menjadi penyelamat hidupnya yang nggak bisa berenang. Tapi yang datang bukanlah orang, melainkan mermaid.

Jeonghan: Astaga, bang ganteng... kenapa kamu bisa kelelep? (megangin Jisoo)

Jisoo: (kedip kedip, samar-samar merhatiin ekor Jeonghan)

Aneh. Mimpi yang aneh. Itu yang Jisoo pikirkan. Bagaimana bisa ia melihat makhluk dongeng berkeliaran di pantai yang memiliki fasilitas banana boat? Jeonghan yang sadar langsung menutupi kedua mata Jisoo dan membawanya ke darat.

Jeonghan: Sampe ketahuan, hilang jodoh emak. (langsung kabur sebelum Jisoo bangun)

Semoga bisa ketemu abang ganteng lagi. Nah, itu impian Jeonghan. Mungkin malam ini Jisoo akan muncul dalam mimpinya setiap hari.

***

Sementara itu Seungcheol dan Hansol masih berdiam diri. Mengapung di tengah laut di atas kuning-kuning yang mengambang (read: banana boat).

Hansol: What should we do?

Seungcheol: Pliss, stop ngomong pake bahasa yang gw nggak ngerti

Hansol: Kita harus ngapain?

Seungcheol: Nah, ini baru gw ngerti.

Hansol: HYUNG!!

Seungcheol: SELAMETIN JISOO SEKARANG!!! (langsung nyebur laut)

Hansol: (masih ngambang)

Seokmin sudah mencapai daratan. Ia lelah berenang kesana kemari tanpa menemukan jawaban(?). Bukan. Ia lelah mengejar hyung yang meninggalkannya sendiri di pantai saat asyik membangun benteng takeshi.

Seokmin: rasain, Jisoo-hyung kelelep HAHHHH!! (ngeliatin Seungcheol nyebur ke laut)

Setelah puas teriak-teriak, Seokmin memutuskan untuk ngelanjutin pembangunan bentengnya supaya tidak ada peserta yang bisa lewat (?).

***

Jeonghan bergegas berenang ke dalam laut diikuti oleh dua [anggep aja] anak setianya, Soonyoung dan Seungkwan.

Seungkwan: Emak, mau ke mana?

Jeonghan: Emak mau ke Madam Hoon?

Soonyoung: Hyung, ngapai ke Madam Hoon. Madam Hoon galak. Soonyoung tatuuuuttt...

Seungkwan: alay, lu (nabok Soonyoung)

Soonyoung: parah, lu. gw lebih tua (nabok Seungkwan balik)

Madam Hoon (Jihoon): BERHENTI TABOK TABOKAN DI MARI!!!! (teriaknya pake suara ultrasonik)

Jeonghan: Maapin dua tongkol ini, Madam.

Seungkwan: Emak~~ Aku bukan tongkol.

Madam Hoon: Teri, Diam!

Seungkwan: Gw teri, lu plankton.

Soonyoung: Aku Spongebob! Aku siap! Aku siap!

Jeonghan: CUKUP!! (bentangin tangan di tengah2 Madam Hoon, Soonyoung, dan Seungkwan

Madam Hoon, Seungkwan, dan Soonyoung menoleh ke arah Jeonghan dengan sendu. Jeonghan juga memasang wajah sendu. perlahan ia berenang ke arah Madam Hoon.

Jeonghan: MADAAAAMM!! AKU MAU JADI MANUSIA!!! AKU MAU PUNYA KAKI!! (nangis, meluk Madam Hoon sampe sesek nafas)

Madam Hoon: Udah! Udah (batuk2) Nih (kasih cincin)

Soonyoung: Aku juga mau!!!

Madam Hoon: Pake ini pas kamu lagi duduk di pantai. Niscaya, ekormu akan hilang dan berubah jadi sepasang kaki manusia.

Soonyoung: (ngambil cincinnya) Makasih, Madam!! (kabur)

Jeonghan: SOON!!! ITU PUNYA EMAK!! EMAK MAU NYARI BABEH!! (ikutan ngejar)

Madam Hoon dan Seungkwan hanya dapat terdiam memandang mereka berdua berkejar-kejaran. Seungkwan ingin segera berenang mengejar sohib se-tempat nongkrong-nya itu tapi ada yang menahannya.

Madam Hoon: Bentar! Tunggu di sini! (masuk rumah)

Madam Hoon: (keluar rumah) nih!

Madam Hoon ternyata masih punya dua cincin cadangan. Dengan berbaik hati, ia memberikan kedua cincin itu pada Seungkwan.

Seungkwan: Makasih, Madam.

Madam Hoon: Sama-sama, teri.

Seungkwan: DADAHH, PLANKTON!! (berenang nyusul Jeonghan dan Soonyoung)

Soonyoung dan Jeonghan masih kejar-kejaran keliling komplek perlautan. Berbekal rasa nekat dan pingin tau aja, Soonyoung berenang ke pantai. Jeonghan panik. Jeonghan sadar Abang Ganteng dan teman-temannya masih bertengger di pantai.

Jeonghan: SOON!! BALIK SINI!!!

Soonyoung: AMBIL SENDIRI CINCINNYA!!! (ngabur ke darat)

Jeonghan panik sambil gigit jari. Iya, Jeonghan baru sadar kalau Seungkwan tidak lagi berada di dekat mereka. Seungkwan ketinggalan. Jadi, Jeonghan memutuskan untuk balik ke Madam Hoon untuk mencari pencerahan(?), eh Seungkwan.

***

Tinggal beberapa kali kibasan dan Soonyoung akan sampai di tempat nongkrong mereka, di karang. Setelah sampai, Soonyoung segera mengenakan cincinnya. Ajaib, cahaya yang sangat menyilaukan menyelimuti ekornya dan BOOM!! jadi kaki.

Soonyoung: WOW!

Seokmin: WOW!!

Soonyoung: (noleh) Kamu siapa?

Seokmin: Aku Seokmin, kalo kamu siapa?

Soonyoung: Aku Soonyoung.

Seokmin tersadar sesuatu. Mengapa sekarang dirinya merayu seorang makhluk imut dan melupakan tujuan utamanya? Di mana kulit kerangnya? Ia harus menghias benteng takeshinya supaya lebih indah. Seokmin memicingnya kedua matanya agar sesipit milik makhluk di depannya.

Seokmin: Kamu...

Soonyoung: (ngangguk2) iya

Seokmin: Liat...

Soonyoung: (pasang wajah polos imut2) Apaan?

Astaga, Seokmin salting. Ia salah fokus. Ia lupa dengan kulit kerangnya. Ia lupa dengan benteng takeshinya. Tapi dia ingat ada makhluk yang bisa digodain di depannya.

Seokmin: Liat hatiku dimana, nggak?

Soonyoung memicingkan kedua matanya sehingga tinggal segaris, jauh lebih sipit daripada saat Seokmin memicingkan matanya.

Soonyoung: Nggak liat, tuh. Di mana, ya? Entar, ku bantu nyariin.

PLAKK!! Seokmin menepuk dahinya. Makhluk di depannya ngga bisa digodain. Dia terlalu polos. Ah tidak, lolot lebih menggambarkannya.

Seokmin: Eh.. nggak perlu dicariin.

Soonyoung: kenapa?

Seokmin: (deketin Soonyoung) Soalnya udah bukan punyaku lagi.

Soonyoung bingung setengah mati. Tidak ada satupun kata-kata manusia di depannya yang dia mengerti.

Seokmin: (duduk di sebelah Soonyoung) hatiku udah jadi punyamu.

Soonyoung: ha?

***

Kali ini biar SoonSeok sailing dulu. Soalnya gw SoonSeok shipper pangkat 17 hehehh... Shipper yang lain nanti dulu aja. Kalo ada kritik dan saran silahkan comment. Author butuh banget. Makasih

[√] Mermaid in Love (SVT ver.)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang