Episode 03

1K 133 36
                                    


Review Episode 02:

Agar dapat bertemu dengan si abang ganteng, Jeonghan nekad mendatangi Madam Hoon. Dengan berbaik hati, Madam Hoon memberikannya cincin agar Jeonghan dapat mendapatkan sepasang kaki. Sayangnya, Soonyoung merebut cincin itu dari tangan Madam Hoon. Jeonghan mengejarnya sampai ke darat. Tapi terlambat, seorang manusia sudah mendekatinya.

***

Langsung cau aja!

***

Jeonghan mengigit bibirnya linglung. Soonyoung sudah didekati seorang manusia. Entah apa yang akan terjadi nanti. Soonyoung akan pergi. Soonyoung tak akan kembali. Soonyoung bakal jadi manusia. SELAMANYA. Pikiran-pikiran tersebut berenang dalam benak Jeonghan.

Jeonghan: Aku harus melakukan sesuatu

Seungkwan: EMAAAKKKKK!!!! (nubruk Jeonghan)

Jeonghan: Apaan sih?? (mukul Seungkwan)

Seungkwan: Aku... (deketin Jeonghan)

Jeonghan: Jangan ganggu emak! (ngabur)

Seungkwan: Emak... (ngejar)

Jeonghan: (balik terus teriak) PERGI!!!

Seungkwan: (teriakin balik)  EMAK!! AKU BAWA CINCIN DARI MADAM HOON!!

Jeonghan: APA??

Seungkwan: Madam Hoon punya cincin cadangan.

Jeonghan: (deketin Seungkwan, ngelus-ngelus rambutnya) Astaga, anak emak kenapa nggak bilang dari tadi?

Seungkwan: Sejak kapan aku anak emak?? Seungkwan pergi, Seungkwan MARAH!! (ngabur)

Jeonghan: Seungkwan...

Seungkwan: NGGA PEDULI!!!

Jeonghan: CINCIN EMAK MANA, TONGKOL????

Seungkwan: (balik, ngasih cincin ke Jeonghan) Aku teri, eh duyung, emak.

Jeonghan: Katanya bukan anak emak?

Seungkwan: Tahu ah (ngabur ke darat)

Jeonghan berenang ke permukaan. Ia tidak rela sohib se-tempat nongkrong-nya ikutan pergi. Tapi apa daya ia tak kuasa menahan Seungkwan yang sudah bertekad untuk pergi.

***

Sementara itu di atas karang, SoonSeok masih berduaan.

Soonyoung: Kok bisa?

Seokmin: Apanya, sayang? (ngerangkul Soonyoung)

Soonyoung: Kok aku bisa ngambil hati kamu? (masang muka polos)

Seokmin tidak dapat berkata-kata. Entah kenapa muka polos orang atau bukan yang ada di hadapannya selalu membuatnya salpok.

Soonyoung: (lambaiin tangan di muka Seokmin) Heh, Seokmin! Jawab!

Seokmin: Aku.. Aku juga nggak tahu. Kok bisa, ya, sayang?

Setelah mengembalikan pertanyaan Soonyoung, Seokmin kembali salpok. Ya, benar saja. Ia sudah sangat menyukai tampang polos Soonyoung tanpa sebab.

Soonyoung: (nyingkirin tangan Seokmin) Ihhhh, aku tambah bingung kalo ngomong sama kamu (ngomongnya pake nada unyu, terus pergi)

Seokmin termenung membiarkan sosok itu pergi melewati benteng takeshinya yang masih berwujud pasir selama setengah jam itu. Oh iya, kerang! Seokmin baru ingat.

***

Jeonghan memandang ke arah karang yang sedari tadi menjadi tempat singgah Soonyoung. Tongkol itu sudah tidak ada lagi. Namun manusia yang menemaninya tadi masih setia bertengger di sana. Modal nekad, Jeonghan berenang ke sisi karang yang berlawanan dan memakai cincinnya.

[√] Mermaid in Love (SVT ver.)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang