Episode 04

915 123 36
                                    

Review Episode 03:

Seungkwan nekad keluar dari laut juga. Jeonghan mau takmau ikutan menyusul sohib se-tempat nongkrong-nya itu. Mereka berdua bertemu dengan manusia-manusia yang tadi naik banana boat. Sayangnya benteng takeshi telah musnah. Salahkan Larry!

***

Author udah gaje bin gaje fix. Oke, mudah-mudah episode ini makin gaje juga. Eh/?

***

Teman baru. Ia mendapat teman baru. Hansol begitu senang sampai memeluk teman barunya dengan erat berlinang air mata. Ia tidak perlu mendengar keluhan Seungcheol-hyung lagi. Tapi ia lupa bertanya satu hal yang penting.

Hansol: (berhenti meluk) What's your name?

Seungkwan: My name is Seungkwan. Ah ah aju nice to meet you.

Hansol: Aju? What is aju?

Seungkwan: Aju means very.

Hansol: (ngangguk2) Oh, alright alright.

Seungcheol makin gundah. Kedua telinganya terus-terusan disusupi suara-suara yang tidak ia mengerti apa artinya. Apa artinya? Nggak tahu. Seungcheol nggak bisa bahasa Inggris. Dia belum ikut kursus.

Seungcheol: Aku ke hotel duluan. (jalan pergi)

Hansol dan Seungkwan sibuk berbincang-bincang dengan bahasanya sendiri sampai tidak menyadari kepergian Seungcheol. Kasihan Seungcheol.

***

Soonyoung: Mimpi apa gw, ketemu manusia aneh kayak gitu? Ihhh..

Setelah pergi dari karang nongkrongnya, Soonyoung terus berjalan mengelilingi garis pantai. Dia buta arah. Dia belum pernah jalan sejauh ini. Eh, berenang sejauh ini.

Air laut tampak biasa-biasa saja. Hari makin sore dan Soonyoung sudah lelah. Soonyoung belum tebiasa berjalan. Sonyoung mulai lapar.

Soonyoung: (megangin perut yang bunyi terus) Lapeeerrrr....

***

Seungcheol lelah mendengar kosakata-kosakata yang tidak ia mengerti. Ok, author udah bilang soal ini tadi. Akhirnya ia berjalan menuju hotel yang agak jauh dari pantai. Kenapa hotelnya jauh? Biar kalo ada tsunami rusaknya ga parah-parah amat. Di sekitar hotel terdapat ditanam beberapa pohon kelapa sebagai alternatif saat keadaan darurat.

KRUYUUUUUUKKK!!! Bunyi ambigu itu sampai di telinga Seungcheol.

Seungcheol: Kok ada ayam di pantai? (nengok2 kiri kanan)

Soonyoung: (megangin perut yang bunyi terus) Lapeeerrrr....

Tatapan mereka berdua bertemu. Oh, Soonyoung berhenti memegangi perutnya, membiarkannya terus berkokok seperti ayam. Seungcheol mendekati Soonyoung.

Semakin dekat.

Semakin dekat.

Semakin dekat.

Sekarang mereka berhadapan, saudara-saudara.

Apa yang akan terjadi?

Seungcheol: Lapar?

Soonyoung ngangguk-ngangguk.

Seungcheol: AMBIL SN*CKERS!! (lemparin sn*ckers)

Soonyoung: (nangkep terus buka bungkusnya, terus makan) Hmmm... WOW!!

Seungcheol: Udah ngga lapar?

Soonyoung menggeleng sambil ngabisin sn*ckersnya. Setelah membantu orang yang kelaparan, Seungcheol yang budiman pergi ke hotel buat mandi.

[√] Mermaid in Love (SVT ver.)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang