salah memilih

737 15 0
                                    

Aku tau tidak ada seseorang didunia ini yang memiliki semua hubungan yang sempurna

****tettttt*****
Alaram pagiku membuat ku terbangun di pagi hari padahal Mau nya sih aku ingin terbangun lebih dari pagi ini rasanya bangun siang itu adalah anughrah

"Nhatasya bangun lagi lah carpet" kak michele

"Whayyy!!" Tasya ya akupun masih memeluk boneka kesayangan ku

"Naya sama zahra udah di depan Tuh sahabat sahabat kamu"kak michele

"Iya kak"

Akupun menghampiri mereka berdua

"Eh zahra naya masuk yuk? Kita mau dalam kamar apa ketaman?"

"Taman aja deh,menurut lo nay" ujar zahra

"Iya gw juga "naya

Saat Mau sedang memberikan airminum dan roti roti zahra dan naya pun malah asik foto foto

"Tas kak michele sama kak kelvin gantengg beuddd"naya

"Alaylo dasar labil"

Waktu telah berlalu rasanya aku ingin mandi karna dari tadi gw asik main sama dua kurcaci gw pengen siap siap maen sama diorang

"Caa , Mau ke mana " sahut Bunda

"Hmmm tasya Mau maen sama sahabat aku lah" ujar tasya

"Maen nya kapan kapan aja riski udah di depan dia ngajak kamu maen , maen sama temen kan udah sering lagian zahra sama naya udah pulang karna ngeliat riski nungguin kamu makanya sahabat kamu pulang" ujar bunda sambil memotong kue

"Apaan sih bun tasya itu udah gedek tasya gak suka diatur"
Aku hanya melirih dan membulatkan mataku dan menahaan ini semua rasnya saat ini juga aku ingin menangis! Mau tidak Mau tidak bisa berbuat apa apa aku hanya sabar menghadapi bundaku

"Eh kak, btw udah lama nunggu"

"Gpp kok tas . Yuk kita jalan"

Disaat perjalanan diantara kami hanya ada suara lagu tidak ada percakapan diantara kami Dan hingga kami sampai pada suatu tujuan

"Ini dimana kak?" Tasya

"Yaudah jalan aja ,"riski
Aku pun hanya beriringan jalan bersama dia entah apa yang akan dilakukan riski entah lah

Ternyata aku melihat sebuah danau Hal yang paling ku benci aku benci dengan danau , pantai dan kolam renang , yah Mau takut dengan air yang banyak

"Aku gak mau kenapa!Mau pulang pokoknya"tasya

"Jangan gitu , kita udah sampe lo disini "riski

Aku pun berlari larian Dan tidak sadar ada mobil kencang yang melaju . Tidak sadar aku pun tertabrak mobil

"Tasyaaaaaaaaaaaa!!!!!!!" Riski
Bagaimana ini bisa terjadi tas yaalllah

*******

"Gimana riski kok bisa tasya kecelakaan"Bunda

*jadiginiomceritanya*

Tidak ada kata kata dari kak kelvin langsung menonjokk muka riski ya mungkin saja kalau tidak ada kak michele riski sudah ikut menemani ku koma pada saat ini dan sedangkan ayah hanya bisa menenangi bunda yang menangis .

"Kak, aku boleh jenguk tasya " adit"

"Boleh kok "

Tas bangun gw harap lo bangun tas ini lo udah tidur seharian gw kangen lo ngambek kgn saat kita bedua kangen semuanya kalau lo Mau tau perasaan gw selama ini sayang dan cinta sama lo gw harap lo bgun lebih awal yang dokter bilang tas , love yoou . Saat itulah adit berbisik di telingaku

"Dek lebih baik kamu pulang aja ini sudah malam" kak michele sambil menepuk pundak adit

"Besok libur lagian dirumah saya gak ada siapa siapa boleh gak sy minep disini buat nemenin tasya dirumah sakit ?"Adit

"Tapi nak" bunda tasya

"Ya boleh kok , udah kita pulang saja besok pagi kita kerumah sakit biar kan adit dan kelvin yang menjaga sedangkan michele harus menyelesaikan Laotian"

"Yaudah hati hati"

Saya tau adit sangat menyukai tasya . *batin kelvin

"Udah dit kalau ngantuk mending tidur aja kak kelvin yang jaga nya "ujar kelvin

"Gakpapa kok "

Dipagi hari menyinari ruang rumah sakit silau banget jari jariku mulai Bergerak adit menyadari Hal itu ...

"Tasss... lo udah bangun. Kak kelvin bangun! Tasya bangun !
Adit

Kak kevin terbangun ...

" Dek lo udah bangun !? Dokter dokter tolongggg "kelvin

"Sabar ya , tolong anda keluar sebentar sy akan meng check up adik anda"

"Ya allah makasih udah bngunin tasya "kevin

Aku sudah terbangun tertawa bersama adit tetapi adit berpamitan pulang tapi adit janji bahwa Ia akan menemuiku aku tau kak kelvin Bahkan tau kalau aku mungkin saja menyayanginya
Tak lama kemdian riski menghampiriku ku

"Selamat pagi kak " riski sembari membawa bunga

"Iya, kak" aku menjawab

"Ngapain kamu disini?" Tanya kak kelvin

" kakak!"

"Kak boleh gak aku ajak tasya jalan jalan pake korsi roda"
Ujar riski

" kak boleh gak? Boleh ya aku boson dikamar terus lagian kak riski kan ngajak yang baik " aku meminta dengan nada yang sangat memprihatinkan sebenarnya aku malas jalan sama kak riski tapi aku akan memperbaiki keadaan semula sesampainya disana

"Tas boleh aku nanyak" riski menghadapku dan memegang tangan ku .

"Apa kak ? Nanyak nanyak kayak tamu" aku hanya tertawa kecil

Riski hanya tertawa

"Hubungan kamu sama adit itu kayak mana?"

Aku kaget atas pertanyaan itu

"Tttttt hmmmm" tasya

"Pacar? Apa sekedar teman"

"Hmm kayak nya sih cuman lagi deket" tasya

"Lagi deket doang kan ? Belum jadi pacar jadi masih bisa dektin kamu ?

Aku hanya tersenyum tidak mungkin aku menjawab tidak

"Aku mau kekamar anterin aku "
Tapi sampai dikamar kak kelvin tidak ada aku hanya berdua sama riski saat ini apa yang bakal dilakukan riski saat ini jika kakak tidak ada ?*batinku

"Kamu mau makan apa ?, aku Suapin"

"Aku belum lapar " tasya * boong dikit

Besok hari terakhir ku di rumah sakit tapi aku belum bisa berjalan .
Kata dokter aku masih disuruh menggunakan kursi roda

"Mass... Pacar nya sring diajak belajar jalan"

"Ya dok"

Hah pacar? Sejak kapan? * hatiku semakin sebal aku sebal

LDR (Long Distance Relationship )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang