LDR (Long Distance Relationship )

sedetik

Aku terbangun dari tempat tidurku ingin aku tidak semuanya mataku membengkak aku tidak mau membuka mataku pagi ini tuhan...
Aku teriyaki mengingat keluargaku kecelakaan di lombok hanya kak kevin yang selamat tapi kak kevin koma taukah pedih yang ku alami bener bener sakit aku tidak bakal tahu kemana aku akan pergi dengan hidup ku yang saat ini sebatang Kara ? Siapa yang akan memeluku disaat orang orang yang disekitarku menyakitiku? Siapa yang menghiburku? Tuhan aku rasa ini cukup tidak adil bagiku ayah , aku ingin ikut ayah , bunda aku ingin ikut tapi mengapa kalian tega meninggalkan ku sendiri disini ? Kak kevin sadarlah aku membutuhkan mu disini siapa yang bakal mengelola perusahaan kita bahkan aku tidak sanggup mengelola semua perusahaan itu sendiri .Kak kevin jika kau tak ingin bangun karna perusahaan tapi inget lah adik mu yang malang ini membutuhkan kau kak....

" nak, sebentar lagi mau hujan lebih lagi kau harus pulang Mau dari tadi menangis di pemakaman ini " ucap tetanggaku

" Aku tidak ingin pulang!" Teriaku sambil menangis tersedu

Waktu semakin sore , apakah aku salah disini? Mau hanya ingin bersama keluargaku itu Saja dan tiba tiba ada seorang yang memeluku dari belakang

" apa malamm itu kau sudah tau ini alasan mu menyuruhku pulang dan tidak boleh berakivitas lagi apa pada saat itu juga" sambil memukuli Dada bidangnya adit

" maafkan . Aku hanya ingin membuat merasakan tenang sejenak ," adit

" mereka jahat dit"

" ayoklah tas kita pulang hari makin sore disini hujan lebat kau akan sakit , kau tak perlu larut dalam kesedihan terus , ingatlah ada kak kevin yang lebih harus kau perhatikan , aku selalu ada untukmu kau harus tahu!" Ucap adit

Aku dan adit pulang kerumah , aku memecat semua pembantuku termasuk Satpam aku tidak akan sanggup membayar mereka walaupun ada perasaan ku masih jaya, tapi aku tidak bisa memimpin nya bahkan aku harus memikirkan perusahaan diusia ku yang remaja ini ...

" aku akan menemani mu tas"

" makasih ya dit , aku sayang sama kamu aku mohon sama kamu jangan ninggalin aku tanpa alasan " Aku memeluk adit Sangat kuat

" Aku janji aku tidak akan pernah meninggalkan mu tanpa alasan "

Aku dan adit tertidur di satu kamar esstt jangan negatif dulu adit tidur dikursi sedangkan aku dikasur , aku yakin adit adalah pria yang baik aku sangat yakin

Di pagi hari adit sudah menyiapkan sarapan dan segelas susu dan mengantarkan ke meja kamarku

" tas makan dulu" ucap adit sambil memegang tangan tasya

" Aku tidak lapar dit" aku hanya tersenyum tipis

" kenapa tidak Lapar? Perutmu tidak diisi dari kemaren dan kau tahu? Kau saja tidak mampu menjaga dirmu apalagi menjaga kak kevin , kau tahu tas , kau harus menjadi wanita yang lebih tegar apapun masalahnya kau harus ingat kata kataku . "

Aku hanya teridiam dan menatap adit dan memeluk nya aku skarang terdapat pada posisi dibagian Dada nya yang bidang tersebut

" adit , bantu aku menjadi seseorang wanita yang kau bilang"

" Aku akan selalu ada untukmu tas "