tersayat ilusi

31 3 0
                                    

Bolehkah aku meminta...
Aku mengiba.....

Ada saatnya aku memilih buta dan tuli pada keadaan,,, aku memilih luluh bagai debu,,, aku memilih koma dari rangkaian kata,,, berhenti pada waktu yang akan selalu menggilas jiwa,..

Ada massa aku memilih jauh, aku memilih gelap, aku memilih senyap dan pengap, bersembunyi dalam lubuk kesendirian tanpa sandaran,,,

Berkali kali ku temui tempat persembunyian ku, berkali kali ku kunjungi dan ingin tinggal untuk tetap menutup diri... Kembali menata hati yang sering patah tanpa darah,,, yang hancur luluh bak tanah...
Seketika tercabik penuh amarah....
Senyelinap masuk diantara aliran darah mengendap kuat menunggu meledak,,bukan dengan asap hanya dengan tangisan tak bersuara...

Berikan aku makanan tanpa makian,berikan aku pakaian tanpa hinaan,berikan aku minuman tanpa hardikan... Jika memang semua itu harus aku makan... Jangan paksa aku menelan nya... Aku sudah telalu kenyang untuk semua nya...

Dalam selimut persembunyian ku selipkan ribuan harapan dengan banyak tujuan...
Ku ingin tutup mata dan tertidur untuk wktu yang lama...
Ku ingin pulang ke tampat harusnya ku berada...
Jauh dari segalanya... Merasakan kedamaian jauh dari semua nya...

Lelah merakit segala nya untuk utuh kembali... Lelah mencari celah untuk berlari... Lelah untuk menata kembali hati yang sering tersayat ilusi... Yang kadang kembali tanpa permisi...

Izinkan aku mencari tempat sembunyi yang lebih jauh untuk pergi... Untuk mengobati hati agar tak lebih terinfeksi...

rayuan manis dalam diamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang