tujuh

1.6K 183 4
                                    

Perlahan hanbin melepaskan ciumannya dan kembali mengelus pipiku halus

"Ada apa denganmu belakangan ini hm? Kenapa kau sering menangis?"

"Hanbin-ah... Kau menyukai hayi?" Akhirnya pertanyaan yang selalu berputar dikepalaku terlontar.

"......"

Kenapa kau diam hanbin? Apa pertanyaan ku begitu sulit? Apa kau benar menyukai hayi? Lalu apa maksud dari ciumanmu tadi?-

"Ani"

"Eh?"

"Hayi memang mengatakan bahwa dia menyukai ku, tapi aku menolaknya"

"Kenapa? Lalu apa maksudmu dengan mentraktit aku dan bobby waktu itu?"

"Apa maksudmu dengan kenapa? Aku memang tidak menyukainya, dan aku mentraktir kalian karena aku memang ingin pabbo" jawabnya lalu menoyor kepalaku

"A-aku tidak mengerti hanbin-ah"

"Kenapa kau menangis saat itu? Dan kenapa kau menagis lagi hm?"

"Ya! Aku.. Aku kira kau berpacaran dengan hayi kau bahkan merayakannya dengan mentraktir kami. Dan sekarang kau mengatakan tidak berpacaran dengannya? Jangan buat ku bingung hanbin-ah...." Rengekku

"Apa aku pernah mengatakan menyukai hayi? Apa aku pernah mengatakan berpacaran dengan hayi?"

Aku hanya dapat terdiam, benar hanbin tidak pernah mengatakan hal itu. Ini semua karena bobby yang mengatakannya

"Tida pernah lisa... Karena aku selalu menatap gadis yang sama. Dan itu tidak pernah berubah selama ini"

Apa? Hanbin menyukai seseorang?

"Siapa?"

"Kau...."

Apa?

Bagaimana?

Aku?

Hahahahaha....

"Jangan bercanda denganku kim hanbin"

"Lalu untuk apa aku menciummu? Aku menyukai mu sudah lama lisa. Sebelum kita bertemu dengan bobby, dulu aku berfikir bahwa perasaan ini akan menghilang dengan berjalannya waktu..." Hanbin tersenyum kecut dan melanjutkan "tapi kupikir aku salah. Justru perasaan itu semakin membesar dan begitu menganggu ku ketika melihat mu dengan bobby.."

"......hanbin-ah"

"Aish apa kau sedang hobi menangis hah?!" Umpatnya sambil menyeka air mataku kembali

"Suka.... Ehuhuhuhu..."

"Apa? Ya! Kenapa malah menjadi! Bicaralah dengan jelas"

"Aku.. me- menyukai mu.... kim hanbin ehk" ucapku kesusahan. Kenapa aku menangis seseguka seperti ini hanbin-ah apa yang kau lakukan padaku...

"Hmm... Aku tau" jawabnya lalu memelukku "aku sangat tahu lisa"

"Euuhuhuhuhu baga-bagaimana kau euhk tau hanbin-ah?" suaraku terdengar menyedihkan bahkan ditelingaku sendiri

"Malam pada saat di kedai ramen. Tak mungkin kau menangis hanya karena ramen mu, dan aku ingin meyakinkan tapi tak ada satupun telepon ku yang kau angkat. Kau sangat tega pada pria tampan seperti ku haha" tawa hanbin terdengar begitu menenangkan bagiku, dan juga usapannya pada kepalaku serta pelukannya sangat menenangkan

















Part selanjutnya bakalan ada hanbin side. Sudut pandang hanbin mengenai lisa

Ayo vomment sayangsayangku wkwk

(un)lucky girl { Hanbin × Lisa }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang