lima

1.7K 177 6
                                    

"Ya kimbab! Bukan kah ini tak adil?" Ucapku pada bobby saat jam istirahat

"Wae? Apanya yang tak adil?"

"Kenapa hanya kami berdua yang di hukum? Kau pasti menyogok bapak guru terhormat yang hyunsuk?!" Tebak hanbin kesal

"Ya! Ya! Ya! Apa-apaan ini? Itu semua salah kalian sendiri, sudah tau bapak guru terhormat yang hyunsuk sedang mengajar mengapa kau memandang ke jendela hah? Kau juga mengapa sempat-sempatnya tidur?! Pabbo!" Jawab bobby lalu kembali memakan kimbabnya

"Entahlah pikiran ku sedang tak tertata rapi" ucap hanbin lemah

"Nado......" Jawab ku mengikuti hanbin

"Sejak kapan kau berpikir?" Tanya bobby spontan

'TAK!'

"YAAKK!!!"

"aish air liur mu kimbab!!!" Teriak hanbin

"Mengapa kau hobby sekali memukul kepala ku?" Tanya bobby sambil meringis kesakitan

"Kau membuat mood ku rusak!" Sentak ku lalu pergi meninggalkan mereka berdua yang melongo dengan tingkah ku hari ini.

"Apa dia sedang menstruasi?" Tanya hanbin polos

-----

"Jadi kemana kita hari ini?" Ajaku

"Ah aku bosan bermain basket" keluh bobby

"Karaoke? Bagaimana? Ah aku ingin sekali mengeluarkan emosi-emosi ku hari ini dengan suaraku yang merdu-"

"Hanbin-ah?" Panggil seseorang. Kami bertiga menoleh ke arah suara itu dan tebak siapa? Ya. Lee hayi. Ah mood ku tiba-tiba kembali rusak melihat wajahnya

"Kalian duluan saja, aku akan menyusul" titah hanbin

"Tapi hanbin-ah kita akan karoke bersama kan?" Tanyaku memastikan

"Tentu saja, duluan lah"

"Kajja.." Ucap bobby sambil memegang tanganku lalu menariku untuk berjalan bersamanya




"Sepertinya hanbin sedang sibuk dengan kekasih barunya, bukan begitu? Ah aku sekarang akan berfikir lagi untuk mengajaknya bermain bersama. Mungkin saja dia sudah ada janji dengan hayi.....bla..blaa..."

"Kimbab-ah..."

"Emm?"

"Apa hanbin benar berpacaran dengan hayi?"

"Bukankah memang begitu? Bahkan hanbin sudah mentraktir kita"

"Tapi kenapa aku tidak ingin percaya...." Gumamku lalu berjalan mendahuli bobby

"Tunggu..." ucap bobby sambil menarik tanganku

"...apa yang kau katakan?"

"Apa? Aku mengatakan apa?" Tanyaku sambil menatap wajah bobby

"Kau..... Menyukai hanbin?"

"......"

"Lisa.."

"Hahahahahhaha apa yang kau katakan? Ya! Kau sepertinya lapar hah? Kajja aku akan mentraktirmu"

"Kalau tidak... Bolehkan aku menyukai mu?"

"Kimbab.."

"Aku mungkin tak selama hanbin dalam mengenalmu, tapi aku cukup yakin dengan perasaanku" ucap bobby sangat serius

"Ya! Kim bobby kau bercanda bukan? Bahkan wajahmu sangat mengerikan. Hentikan! Aku takut melihat wajahmu seperti itu hahahaha"

"Aku serius lisa..." Jawabnya sambil memegang tanganku

"Tak pernah seserius ini dalam hidupku" lanjutnya

Aku tak tau harus berkata apa, baru kali ini aku melihat bobby seserius ini. Bahkan dalam pelajaran pun dia masih bermain-main. Kenapa dengan mu bobby? Bukankah kita berteman?

(un)lucky girl { Hanbin × Lisa }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang