"Aku ada disini taehyung-'"
.
.🐳🐳🐳🐳
Taehyung menoleh ke belakang dan mendapati Jungkook dengan kemeja longgarnya yang sedikit transparan dan hotpants warna merah serta rambutnya yang sedikit basah. Taehyung tersenyum namun malah meringis karena sudut bibirnya yang terluka.
Jungkook mendekat dan menyentuh dengan lembut sudut bibir Taehyung, "Taehyung, kau berkelahi lagi heh?" gerutu Jungkook. "Tunggu disini aku akan segera mengambil es batu. Tunggu di kamarku saja," ujar Jungkook yang segera melangkahkan kakinya menuju dapur dan mengambil beberapa potong es batu dari kulkas dan menaruhnya di mangkuk. Lalu ia berlari menuju ke lemari di dekat piano di sudut ruang keluarga untuk mengambil kain bersih.
Sementara Taehyung duduk di ranjang California King Bed milik Jungkook. Ia menelusuri kamar Jungkook dengan iris matanya. Warna broken-white mendominasi kamar ini. Dengan meja ukiran berwarna coklat tua dan terlihat kokoh. Dan juga jendela yang berhadapan langsung dengan halaman belakang. Seperti sebuah layar tancap menampilkan keindahan alam di halaman belakang rumah Jungkook. Sungguh mewah.
Taehyung menoleh ke arah Jungkook saat pintu kamarnya terbuka. Jungkook membawa semangkuk air es dan satu lap yang bersih bertengger di lengannya. Pria kecil itu menaruh mangkuk besar berisikan es batu tersebut di atas nakas di sebelah tempat tidurnya. Lalu ia duduk di sebelah Taehyung.
Jungkook menarik dagu Taehyung untuk lebih dekat agar ia lebih mudah membersihkan luka-luka yang memenuhi wajah tampan Taehyung. Ia mengambil lap itu dan mencelupkannya pada mangkuk yang berisi air es dan memerasnya agar tidak terlalu basah. Lalu Jungkook melipat kain lap itu hingga menjadi lebih kecil.
"Ini akan sakit namun hanya sebentar. Tahan yah? Jangan menjerit seperti perempuan!" nasehat Jungkook lalu mengelap lembut bagian-bagian yang masih berlumuran darah.
Taehyung sedikit meringis kesakitan ketika kain yang dingin dan basah itu menyentuh ujung bibirnya. Jungkook dengan selembut mungkin mengelapnya.
"A-a-ah sakit Jungkook," rengek Taehyung membuat jitakan keras mendarat di kepalanya.
"Aku bilang diam! Kau membuatku panik tahu," gerutu Jungkook dan kembali mengelap wajah yang penuh luka tersebut.
Jungkook menyentuh pipi Taehyung yang sedikit membiru dan menempelkannya kain lap itu beberapa lama. Lalu melepaskannya. Tangan lentik Jungkook mengusap pelan pipi Taehyung.
Sadar atau tidak. Wajah keduanya kini sangat dekat. Hanya menyisakan beberapa inchi. Taehyung menatap wajah Jungkook dengan sangat lekat.
Wajahnya yang putih bersih. Tak satupun noda terlihat disitu. Hidungnya yang mancung dan bibir tipisnya yang manis bershape-M. Dan matanya yang besar. Semakin cantik semakin kau memandangnya. Jungkook menatap Taehyung yang kini tengah menatapnya lekat. Pipi Jungkook memerah karena di tatap seperti itu oleh kekasihnya.
"Kau cantik Kook. Sangat cantik~"
BLUSH~
Jungkook menunduk menyembunyikan pipinya yang semakin mirip dengan kepiting rebus. Taehyung melihatnya sembari terkekeh. Ia menuntun tangannya mengangkat dagu Jungkook. Sekarang Taehyung bisa menatap wajah Jungkook dengan jelas. Ia menuntun bibirnya untuk bertemu dengan belahan bibir milik Jungkook.
Memberikannya ciuman yang lembut dan lumatan-lumatan pelan. Semakin lama tubuh mereka semakin condong kebelakang dan hampir pada posisi berbaring. Taehyung melingkarkan kedua lengannya di pinggang ramping Jungkook, sementara Jungkook melingkarkan kedua tangannya pada leher milik Taehyung.
Kini Jungkook berbaring di atas kasur serta di tindih oleh Taehyung. Taehyung terus melumat bibir Jungkook yang candu dan dibalas tidak kalah kencang oleh Jungkook. Mereka berdua tersenyum di sela-sela ciuman mereka. Sebuah kehangatan kembali menjalar.
.
.
.
.
Tbc--
Jangan lupa coment+like yaa-- terimah kasih .. *** dapat salam kiss jauh dari jungkook😚😚
KAMU SEDANG MEMBACA
As Long As You Love Me
FanfictionMereka saling mencintai, tetapi jin rupanya menjadi penghalang cinta mereka dan mereka terpaksa kabur [taekook-vkook-taejin-jinkook] . . boyxboy namjaxnamja yaoi!