(6)

716 68 2
                                    

Next!!yang engk kuat disarankan berhenti membaca 😅takut-takut akan terkena serangan jantung mendadak--

.

.

Tangan Taehyung merayap kebawah menyentuh paha Jungkook yang putih mulus tidak ada satu bercak pun disana. Ia memberikan belaian-belaian lembut di sekitar paha Jungkook membuatnya sedikit menggelinjang. Taehyung melepaskan pagutannya dan menempelkan dahinya pada dahi Jungkook.

Tangan Taehyung yang ia pakai untuk membelai paha Jungkook kini ia pakai untuk menopang tubuhnya. Sementara tangannya yang lain masih berada di pinggang Jungkook.

Jungkook membenarkan posisinya hingga ia terduduk. Mata doe-nya menatap lekat mata sipit Taehyung. Taehyung balas menatap Jungkook dengan sangat lekat. Jungkook mencoba mendekatkan hidungnya pada hidung Taehyung agar kedua benda itu bergesekan menciptakan kehangatan dan kupu-kupu beterbangan di perut.

Taehyung mengeratkan rangkulannya pada pinggang Jungkook, hingga keduanya kini terduduk dan tangan Taehyung yang ia gunakan untuk menopang tubuhnya kini bertengger di leher jenjang milik Jungkook. Jungkook menutup kedua matanya tatkala Taehyung kembali meraup lembut bibirnya. Decakan-decakan menggema di seluruh ruangan. Menjadi satu-satunya harmoni yang tercipta.

Taehyung melepaskan kembali pagutannya dan menggesekan hidung mancungnya pada hidung milik Jungkook. Tangannya kini mengusap sayang pipi Jungkook. "Jungkook, aku ingin mengajakmu ke suatu tempat, bagaimana?"

Jungkook menatap Taehyung dengan mata berbinar, "Kemana Tae?"

Taehyung segera menarik tangan Jungkook dan keluar dari rumah itu. Mereka berdua berjalan beriringan menuju keluar gerbang. Setelah sampai disitu, Taehyung berhenti dan melepaskan jaket kulitnya. Ia memakaikan jaketnya di tubuh Jungkook dan kembali menarik tangannya menuju ke motor Ducati milik Taehyung.

"Pakai ini," kata Taehyung sembari menyodorkan helm berwarna merah kepada Jungkook dan di sambut baik olehnya. Lalu Taehyung pun memakai helm miliknya dan menaiki motornya. Jungkook dengan segara menaiki motor Ducati milik Taehyung. "Pegangan yang erat, babe," ujar Taehyung. Jungkook mengangguk pelan.

Dan Taehyung meluncur dengan kecepatan penuh menuju suatu tempat. Jungkook semakin mengeratkan pegangannya pada baju kaos Taehyung. Karena Taehyung merasa tak nyaman, ia menuntun tangan Jungkook untuk melingkar dipinggangnya. Dengan malu-malu Jungkook mengeratkan pelukannya pada pinggang Taehyung.

.

.

Taehyung menghentikan motornya pada suatu tempat. Jungkook melepaskan pelukannya dan melepas helmnya. Matanya memandang ke sekeliling. Sebuah bukit dengan pemandangan matahari terbenam. Langit didominasi oleh warna oranye-kecoklatan dengan sentuhan ungu. Jungkook maju beberapa langkah dan merentangkan kedua tangannya sambil menghirup udara sore hari.

Taehyung mendekat dan memeluk pinggang Jungkook dari belakang. Ia menaruh kepalanya di bahu Jungkook, membuatnya bisa menghirup lebih banyak aroma vanilla dari tubuh Jungkook. Ia menggeserkan kepalanya dan menaruhnya di perpotongan leher Jungkook. Menghirup lebih dalam aroma Jungkook yang semakin memikat.

Tangan Jungkook yang tadinya terlentang kini menggenggam tangan Taehyung dengan sangat erat. Ia menengadahkan kepalanya, seakan membiarkan pria bekulit tan tersebut menghirup seluruh perpotongan lehernya.

"Emhh Taehyung. Aku mencintaimu," gumam Jungkook saat Taehyung berhenti menerjang leher Jungkook.

Taehyung mengusak surai hitam legam milik Jungkook dan sedikit terkekeh, "Aku juga Jungkook," ia menghela nafasnya sejenak, "Aku akan jadi tentara yang siap berperang dan melawan semua yang akan menyakitimu Jungkook. Jika kau tidak punya sayap untuk terbang, peganglah tanganku dan kita berlari bersama," ujar Taehyung.

Jungkook tertawa pelan, "Kau sudah seperti pujangga saja Taehyung"

"Aku tidak peduli Jungkook," balasnya

"As long as you love me. I'll be your platinum. I'll be your silver. I' ll be your gold. As long as you love me, babe. Everything's feel so easy to be faced," bisik Taehyung di telinga Jungkook dengan sangat lembut.

Setelah selesai bercengkrama dengan udara sore hari, Jungkook dan Taehyung segera melesat menuju ke rumah Jungkook. Setelah sampai di rumahnya Jungkook, si pemilik rumah ini turun dan melepaskan jaket serta helmnya dan memberikannya pada Taehyung. Taehyung menerimanya dengan senang hati.

"Jungkook, lain kali kalau mau pakai baju seperti itu, tunggu sampai aku menikahimu okay?" canda Taehyung dan segera melesatkan motor Ducatinya dan menghilang dari pandangannya.

.

.

Jungkook memegang dadanya yang mulai berdetak tidak karuan. Serta rona merah di wajahnya membuatnya tersenyum-senyum sendiri. Ia melangkah menuju kamarnya dengan berlompat-lompat kecil. 'Apakah Taehyung akan melamarku? Ah senangnya'

🐣🐣🐣🐣🐣

.

.




Tbc---

bayangin aja itu bukit yang didatengin sih tae ama kookie😁😁

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

bayangin aja itu bukit yang didatengin sih tae ama kookie😁😁 .. namanya bukit scooter(skoter) .

As Long As You Love MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang