Chapter 3

472 36 1
                                        

Angga pov.

Matahari yang silau membuat mataku terbuka dengan malasnya. Memang dasar kakakku sangat pengganggu dia memang tidak tahu kalau aku masih mengantuk.

Oh ya kenalin aku Angga Putra Christian. Dipanggil Angga, aku anak baru di SMA KUSUMA BANGSA.

"Eh, kebo bangun gk lo? Atau mau gue siram pakek air panas biar muka lo tambah jelek!" omel kakakku.
Kenalin kakak ku paling bawel, nyebelin, ganteng? Gantengan gue sih, namanya Esa Putra Christiano.

"Lo mau gue tinggal ya? Udah jam 6 nih kita tuh anak baru masak mau telat sih."

"Ha?! Kok lo gk bangunin gue sih. Kan hancur reputasi gue anak baru masak udah telat aja". "Enak aja lo nyalahin gue, gue udah bangunin lo dari tadi, lo nya aja yg emang dasarnya kebo"

Tanpa menghiraukan ocehan kakakku aku langsung mandi dan bersiap-siap.

🔜🔜

Setelah sampai gerbang sekolah, kak esa langsung memakirkan mobilnya. Dan aku langsung berlari takut telat. Tanpa sadar, aku menabrak cewek.

Aku bingung harus menolong atau tidak ,kalau aku menolong bisa bisa hancur reputasiku sebagai anak baru. Kutinggal saja kalau aku bertemu dengan dia aku akan minta maaf padanya.

Sesampainya di ruang guru.
Dan tuhan berpihak padaku ternyata aku tidak telat masih ada waktu 10 menit untuk masuk jam pelajaran sekolah"Untung gk telat, gk jadi deh reputasi gue buat malu maluin jadi anak baru. Tapi kasian cewek yg gue tabrak tadi , ada yg sakit gk ya badannya. Moga dia gk kenapa kenapa ". Batinku

🔜🔜

Ternyata aku masuk kelas 11 IPA 1. Aku pun masuk kelas dan ternyata banyak yg mengagumi ku. Wah aku memang tampan ternyata. Bu Lani menyuruhku memperkenalakan diri.

" Halo, nama gue Angga putra christian kalian panggil gue Angga, gue murid pindahan dari Bandung karena bokap gue pindah tugas kerja ke Jakarta. Semoga kita bisa menjadi teman".

Setelah perkenalan Bu Lani melihat sekeliling untuk mencarikan tempat dudukku.

"Kmu angga duduk disebelahnya Amanda" kata Bu lani. Dan aku pun melihat dia cantik seperti namanya.

"Loh bu kenapa disebelah saya?" kenapa dia seperti tidak terima batinku.

"Kan kmu yang duduk sendiri??" dia terdiam dan menerima perintah Bu Lani

"Oke Angga kamu duduk disebelah Amanda" aku pun berjalan ke arahnya dan mencoba memperkenalkan diri kepadanya.
Aku menjulurkan tanganku "Kenalain gue angga, lo??" kataku sehalus mungkin dengan senyum semanis mungkin.

"Udah tau , emang penting nama gue" jawabnya yg sinis emang aku punya salah ya batin Angga.

🔜🔜

Bel istirahat pun tiba dan aku sudah mempunyai teman baru namanya Arnold dan Bryan mereka sangat seru jika diajak mengobrol.

Arnold orangnya pecicilan dan suka menggoda cewek cewek di kelas, kalok Bryan dia sangat memebenci yang namanya cinta kata Bryan "Gue gak mau jatuh cinta , gue mau fokus belajar aja nanti aja kalok ada waktunya baru boleh namanya cinta cintaan" begitu kata Bryan tetapi dia orangnya sangat solid kepada teman.

"Ayo ngga ke kantin" kata Bryan.

"Iyha ayo gue udah laper banget nih, fans gue udah nunggu di kantin." dengan gaya pedenya dia berbicara bak artis papan atas. "Ye ,lo tuh kepedean banget jadi orang." timpal Bryan.

"Ya udah kita ke kantin." jawab Angga yang melerai pertengakaran mereka.

Saat sesampainya di kantin dia melihat Amanda cewek sebangkunya yang dingin terhadapanya, yang sedang kesusahan membawa nampan berisikan 3 makanan dan 3 minuman.

"Eh temen temen kalian cari tempat duduk gue lagi ada urusan bentar  nanti gue nyusul oke." pamit Angga lalu meninggalkan Bryan dan Arnold.

"Mau kemana lo ngga?." teriak Arnold tetapi tidak dihiraukan Angga. "Yaudah lah kita cari tempat duduk aja, mungkin ada urusan penting." kata Bryan. "Ya udah lah." pasrah Arnold.

Saat ini Angga sedang menghampiri Amanda yang kesysahan membawa nampan.

"Kalok gak bisa bawa jangan dipaksa nanti lo jatoh gak jadi makan lo." Angga langsung membawa nampan itu dan membawanya ke tempat Amanda dan teman temannya duduk.

"Gue gak butuh loh dan pertolongan lo." jawab sinis Amanda.

Angga pun hanya pasrah dan kebingunan dengan sikap Amanda yang sepertinya tidak suka dengan Angga. Tetapi Angga juga kebingunan mengapa Amanda membencinya dan apa yang membuat Amanda membencinya.

Dan pertanyaan itu pun hanya tersimpan di hati dan pikiran Angga.

▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪
Selamat membaca dan jangan lupa vote and comment

Venus putri salsa billa

Perjuangan Cinta Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang