2

205 7 0
                                    

Kringggggg......!!!

Alarm berbunyi.
Gawat!!!! Sudah jam 6:30. Ku raih handuk dan berhambur keluar kamar, itu karna kamar mandi di kamar ku sedang diperbaiki dan terpaksa aku menggunakan yang ada di bawah.

"Mama!!!!
Kenapa mama tidak membangunkan aku" saat aku tiba di dapur.

"Mama pikir kamu libur juga sekolahnya, kakak kamu juga libur" sahut mama tanpa merasa bersalah.

"Mama. sekolah aku dan kakak beda, dan mama tau karena mama yang sok tau sekarang aku telat" seru ku dengan nada kekesalan.

Setelah berpakaian rapi dan mengecek semua perlengkapan sekolah langsung aku beranjak ke bawah untuk sarapan. Oh iya dari tadi aku belum memperkenalkan diri, maaf itu karna aku terlalu panik.
Oke perkenalkan nama ku Tan Zhi Hui Celine, kenapa nama ku ada chinese nya, karena aku keturunan tionghoa, jika kalian berpikir nama ku Heiden kalian salah, itu hanya nama kecilku dari keluarga saja. Aku juga merasa heran kenapa mereka memanggil ku heiden. Padahal aku tidak ada keturunan bule sama sekali. Jika aku bertanya pasti jawabannya "karena kamu tangguh dan selalu membawa kebahagiaan, dan juga kamu itu mungil dan menggemaskan" begitu kata mama.
Masuk akal sih, tapi kenapa harus heiden yang menurutku itu lebih mirip dengan nama tokoh-tokoh dalam novel fantasi.
Cukup tentang nama, umurku 16 tahun duduk di kelas 11 SMA unggul favorit. Dan asalkan kalian tau aku merupakan seorang anggota OSIS tepatnya wakil ketua OSIS. Jabatan yang keren bukan, dengan gelar itu aku bisa memanfaatkannya untuk tidak masuk pelajaran yang aku tidak sukai. Eitt, tapi ini bukan untuk ditiru. Meskipun aku jarang masuk nilaiku selalu di atas rata-rata. Itu karna IQ yang kumiliki diatas rata-rata.

"Hai heiden, udah siap belum, nanti kamu beneran telat loh. Cepat sarapannya".

"Hai juga ka, ini bentar lagi".

Perkenalkan juga dia kembaran ku namanya Andy, tinggi, putih, dan supel, tentunya dia sangat keren. Tapi kalian jangan ribut dia itu tidak lebih seperti pengganggu bagiku. Dan perempuan paruh baya yang di ujung meja, dia mama ku tercinta, yang selalu membuatku tersenyum meskipun terkadang agak lola dan sok tau, namanya Viona cantik dan lembut.
Cukup kenalannya, sekarang aku harus berangkat ke sekolah.

"Ayo kak"
" dah mama, aku pergi dulu" sambil mencium pipi kanannya.
"Dah hati hati di jalan"
"Oke ma"

Dah segini dulu ya..
Soalnya baru belajar nulis, mohon maaf kalo agak ngak nyambung :-)
Harap di maklum..
Jadi mohon bantuannya...

HEIDENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang