#3

10.2K 524 1
                                    

Setelah seminggu gue nggak pernah lagi kerumah yasmin dan ketika yasmin ngajak gue, gue slalu mencari alasan gue takut ketemu dia dan malah meruntuhkan tembok pertahanan gue yang mencoba move on dari dia yang ibaratnya langit yang ngak bisa gue gapai dan gue ngak mau berharap kenapa?? karena itu menyakitkan.

Tettttttttttttttttttttttttttt….bunyi bel panjang pertanda jam pelajaran bakalan dimulai kelas yang tadinya diisi dengan berbagai aktifitas siswa sekarang mereka udah duduk manis ditempatnya masing-masing karena pak kumis a.k.a pak raden udah memasuki kelas dan

"uhhukk…uhhhukk..uhhukk” gue terbatuk karena kesellek luda gue sendiri saat melihat seorang cowok dengan gaya coolnya berjalan dibelakang pak kumis damn it dia Bara.

“ batuk?? Minum obat dong” ucap Adrian cowok tengil yang duduk disamping gue yang gue hadiahi dengan jitakan dikepala gesreknya.

Sebelum memulai pelajaran pak kumis menyuruh si cowok yang negbuat gue gamove itu buat perkenalin diri didepan kelas dan dengan tampang ogah-ogahannya dia mulai memperkenalkan diri.

“ okay class nama gue Bara Anggara, lo semua bisa panggil gue Bara thanks” ucapnya tetap dengan wajah datarnya tapi bisa gue liat siswi-siswi dikelas gue menatapnya dengan tampang mupeng menjijikan iyyu iyyu kampseupay baday.

“ baik ada pertanyaan silahkan diajukan ” Tanya pak kumis dan gue liat Reren si gank Wawaca (wanita-wanita cantik menurut mereka tapi bagi gue dan teman-teman gue Wawaca itu wanita-wanita cabe ) angkat tangan sambil tersenyum sok manis ke lelaki gue (upsss)

“ hmm Bara, kalau manggilnya sayang boleh nggak” ucap cewek cabe itu yang  dihadiahi sorakan teman-teman sekelas gue tapi entah kenapa membuat darah gue naik ke ubun-ubun huwaaaaaaaaaaa gue CEMBURU.

S K I P (istirahat)

“ ehh ra, kantin yukk” ajak kila dan yasmin.

“ kagak dah, duluan sono gue lagi PMS jadi nggak mood buat makan” jawab gue ogah-ogahan.

“ yaudah gue sama yasmin ngantin dulu yahh nanti gue beliin roti yah” tawar kila yang hanya gue jawab dengan anggukan lesu. Hwaaa kila emang teman gue yang paling peka.

Saat gue lagi asik-asiknya dengerin musik lewat earphone gue sambil bersenandung kecil tiba-tiba ada yang narik earphone gue, gue yang tadinya pengen marah-marah karena gue lagi sensitive ehh malah di ganggu-ganggu tapi setelah gue liat siapa dia kenapa gue jadi nggak jadi marah-marah. Hufft cinta emang bisa mengubah segalanya!! Dan gue akuin gue masih cinta dia“ gue boleh minjem buku catatan lo yang tadi nggak” tanyanya yang hanya gue jawab dengan anggukan dan menyodorkan buku yang dia minta dan setelah dia ngucapin terimah kasih dia balik ke tempat duduknya dan gue kembali dengan aktivitas gue yang tadi.

S K I P (pulang sekolah in café )

Saat ini gue lagi nobar bareng temen-temen gue dicafe dekat sekolahan gue emang kita suka nobar disini kalau lagi ngak sibuk sama tugas-tugas yang menumpuk karena hari ini kita free jadi kita menghabiskan waktu bersama dengan menikmati drambow cake dengan coffe latte kesukaan kita bertiga.

“ umm ta lo nggak mau nanya kenapa Bara pindah kesekolah kita” Tanya kila ke gue yah jujur awalnya gue pengen nanya itu ke yasmin tapi gue takut yasmin curiga apa urusannya dia pindah.

“ hehhh.. kenapa gue harus nanya” Tanya gue sok-sokan bingung.

“ elahh lo dia itu…aisshhh shittt” ucap yasmin yang tiba-tiba kepotong.

“ ahh.. ehh..ahh dia itu pindah karena pengen aja eheheheh” ucap yasmin yang ngebuat gue memicingkan mata ummm mencurigakan.

Love Over Protective BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang