Ekstra Part

10.1K 372 10
                                    

          Beberapa hari setelah gue balikan sama Bara dan hubungan gue yah bisa dibilang baik-baik aja walaupun biasa ada pertengkaran-pertengkaran kecil karena keover protectivean nya yang ngebuat gue dongkol sendiri tapi nggak sampai putus kok para cewek cabe juga nggak ngegangguin dia lagi karena mereka udah berpindah haluan ke wali kelas baru kita yang kece badai, dan Nessa yang udah ngerelain Bara sama gue karena dia juga ada sama Valen entah gimana mereka bisa dekat gue nggak tau dan gue nggak peduli karena hubungan gue aja masih pasang surut ya kali ngurusin percintaan orang lain

       Hari ini kita free class sampai satu minggu kedepan karena banyak perlombaan yang  membuat setiap kelas harus mengerahkan jagoan-jagoannya dan cowok gue ikut perlombaan basket dong tentunya. Saat ini gue lagi nonton basket, pasti lo fikir gue nonton Bara kan? Bukan gue nonton tim basket kelas sebelah bareng yasmin dan kila sambil teriak-teriak heboh karena yang main tuh tim kelas Ray dan tim kelas Dito kalau disuruh milih gue mah netral dan mendukung yang menang aja

“yeeeeeee Ray”

“yeeeeeeeee Dito”

“hyaaaa lawan, ahh tuh kan, itu hati-hati, yahh masuk kan ” teriak gue dan kedua sahabat gue hebodan gue nggak perlu malu karena banyak kok yang kayak kita bahkan melebihi kita kayak gank wacaca yang ampe guling-guling gak jelas pas bola masuk kering lawan tim yang dia dukung saking bahagianya kali yakkk.

“ nggak usah kayak cabe deh, sini duduk” ucap Bara yang membuat gue menoleh kebelakang dan menghampirinya.

“isshh lo kok sama-samain gue kayak chili-chilian sih”ucap gue pura-pura ngambek.

“ya udah, jangan gitu dong sayang. Aku cemburu loh” ucapnya yang membuat gue pengen jingkrak-jingkrak. Elah pacar gue ganteng bangsattt sih pakek baju basket trus keringettan hufttt makin sayang gue.

“aaaaaa sayang kamu” ucap gue sok manja fix menjijikan tapi cinta membutakan gue.

“ yaudah nih” ucapnya menyodorkan handuk yang tadi dia pegang.

“ Buat??” Tanya gue kebingungan.

“lap in keringat gue”  ucapnya kembali kemode dingin dan ekspresi datarnya yang ngebuat gue mengerucutkan bibir.

“ishhhh”

“ehhhemmmm sayang kamu juga” ucapnya sambil mengelus lembut rambut gue *eakkk banyak bunga-bunga bertebaran.

Cinta emang indah dan gue harap indahnya nggak sampai sini aja tapi sampai kakek-nenek karena gue nggak mau sama dia 100 tahun, 200 tahun, atau sampai 300 tahun aja tapi selamanya. Rutuki kebodohan gue yang lebih memilih dia cowok bad boy, dinginnya kayak es dan jarang romantis, over protective dan cemburuan  tapi gue fothink dia mengaplikasikan cintanya beda dari yang lain dan itu yang membuat gue cinta banget. _LOVE YOU MY PROTECTIVE BOY

Love Over Protective BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang