Dunia menuntutku untuk menjadi berani
tegap menatap dua sisi wajah manusia
teguh walau desau suara mereka mecibir
berdiri tegak dengan kaki-kaki
tak redup meski retak pundi-pundi tubuhLewat mentari
dunia mengenalkanku pada sang putih
Ia merayap diam-diam lewat hadirmu
jadilah terang, katanya
sebab gelapmu telah usai, lihatlah
dia adalah kamu dengan sejuta mimpi
KAMU SEDANG MEMBACA
Under The Cherry Blossoms
PoetryPekerjaan ini bukan apa-apa, hanya tulisan di kala senggang dan imajinasi liar sedang bekerja. Saya pecinta bunga sakura, walaupun tak pernah sama sekali melihat dengan langsung, maka dari itu saya hidupkan mereka ke dalam kisah ini. Selamat membaca...