Part 6. Sweet desire

54.7K 1.8K 12
                                    

Avril tersenyum melihat mommynya sedang sibuk memasangkan dasi daddynya. Pemandangan manis itu sudah ia dapatkan semenjak kecil. Dia bersyukur memiliki orang tua yang masih saja terlihat romantis, walau mereka sudah tak muda lagi. Terlihat olehnya betapa mommy dan daddynya masih saling mencintai dari cara mereka menatap satu sama lain. It's so sweet..

Avril selalu memimpikan saat dewasa nanti, dia akan menjelma menjadi wanita secantik mommynya dan mendapatkan pangeran setampan daddynya.

Kak Daniel tampan..seperti daddy..so hot and sexy..

Pikiran itu membuat wajahnya memanas. Sudah dipastikan juga merona merah. Avril tak menyangka kakak kesayangannya itu sudah berubah status menjadi kekasihnya, sejak seminggu yang lalu.

Hatinya selalu berdebar tak menentu jika membayangkan sosok kekasihnya itu. Betapa bahagianya dia memiliki kekasih yang begitu mencintai dan memuja dirinya.

Perhatiannya, senyumnya yang seksi, wajahnya yang tampan membuat Avril di setiap detik semakin terpesona. Ciumannya dan tangannya yang kadang nakal..oh my god..membuat Avril semakin menggilainya.

Kekasihnya itu sangat ahli mempermainkan hasrat dan gairahnya. Terkadang Avril tak mampu menahan dirinya, namun kekasih tampannya selalu bisa menjaganya dengan baik. Walaupun seringkali kekasihnya itu juga tersiksa karena menahan diri. Daniel Evans Mananta akan memiliki Avriliana Syabila Zahrani seutuhnya jika mereka telah resmi menikah, itu yang selalu dikatakan kekasihnya jika Avril sudah kehilangan akalnya karena hasrat yang menggebu.

" Melamun, princes ? " suara daddynya mengagetkan Avril.

" Hehe..ga kok dad, cuma mikirin tugas kuliah. " kata Avril berbohong. Dia tak mau digoda daddynya jika ketahuan melamun.

" Princes..this is weekend. Santai sedikit, sayang. " kata daddynya sambil mengelus puncak kepalanya.

" Kamu tak ada acara keluar, darl ? " kali ini mommynya yang bertanya. Saat ini mereka bertiga sedang bersiap sarapan bersama. Itu adalah kegiatan wajib keluarga Mahendra untuk siapa saja yang ada di rumah. Sedangkan Daniel sudah berangkat pagi-pagi sekali supaya tak terjebak macet, karena ada meeting penting dengan klien di Bandung.

" Hhmm..belum tahu mom, tergantung mood.. " jawab Avril sambil menikmati sarapannya, nasi goreng seafood. Jika melihat nasi goreng teringat lagi kejadian manis dengan kekasihnya. Momentum manis yang membuatnya sadar akan perasaan cintanya pada kekasihnya, Daniel.

" Pasti ujung-ujungnya nonton dorama sambil ngabisin sekotak tissue deh. " goda mommynya.

" Mom..I'm still seventeen..boleh dong galau kalau lihat Lee Minho pelukan sama cewek lain. I'm jelous of course.. " jawab Avril sambil mengedipkan mata, membalas godaan mommynya. Akhirnya mommy dan daddynya terkekeh geli mendengar lelucon Avril.

" Gimana kalau princes ikut mommy saja. Mommy mau ke butiknya tante Sarah, mau ambil baju pesanan mommy buat acara ke Bali lusa. " kata mommynya Avril.

" Sekalian cari dress baru buat kamu, darl. Buat ke acara resepsinya keluarga Sanjaya. Gimana ? " bujuk mommynya lagi.

" Hhmm..oke deh, tapi nanti mampir ke book store ya mom. Avril mau beli novel baru. " jawab Avril setelah sejenak berpikir.

" Oke deh, darl. Tapi ga kelamaan ya, mommy masih harus packing. " kata mommynya lagi.

" Siap mom.. " sahut Avril.

My Hot Brother ( SUDAH TERBIT )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang