Hair

2.6K 192 13
                                    

Yeonghae pov

Sudah beberapa minggu aku dan aegi ku pulang dari rumah sakit. Dan.. yah seperti rencana awal, aku sementara akan tinggal di rumah eommaku. Tidak usah tanya kenapa, karena kalian pasti taukan jika aku belum pengalaman mengenai bayi. Bisa bisa bayi ku masuk rumah sakit gara gara aku sendiri yang merawatnya.

Mungkin jika yeoram dan yeojun sudah bisa duduk sendiri dan berjalan, aku akan pindah kerumahku sendiri.

"Changi" panggil sehun yang masuk tiba tiba ke kamar kami.

"Hn" jawabku tanpa mengalihkan pandangan dari barang barang yeoram dan yeojun yang sedang ku rapikan.

"Yeong-ie~ lihat aku sebentar" ucap suamiku ini dengan suara mendayu dayu.

"Ada apa?" Ucapku menoleh dan mendekat kearahnya.

"Apa ada yang berbeda dari penampilanku?" Ucapnya dengan senyum yang khas. Tapi pertanyaan itu membuatku mengerutkan keningku tidak mengerti.

"Mwo?" Apa yang berbeda? Menurutku dia tetap tampan, putih, tinggi, ber ekhem-abs-ekhem. Lalu apa yang berubah?

"Tebak" ucap sehun girang.

"Emm... rasa pasta gigimu berubah?" Ucapku tidak yakin.

"Bukan" ucapnya sambil menggerakkan jari telunjuknya kekiri dan kekanan.

"Emm.. lalu.. apa kau memakai baju baru? Munkin?" Ucapku sambil menunjuk baju yang dipakai.

"Bukan juga" ucapnya yang sekarang dengan menggelengkan kepalanya.

"Ehhmm.. atau jangan jangan ada abs baru yang muncu di tubuhmu?" Oh tuhan untuk yang ini.. pertanyaan macam apa yang aku berikan.

"Eeits, kau menggodaku yeong-ie~ bahkan yeoram dan yeojun saja belum genap dua bulan.. kau sudah menggodaku untuk membuat adik untuk duo yeo kita~" ucapan sehun itu membuat wajahku mungkin merah karena malu san menahan marah.

"Ck, di dalam mimpimu saja. Dasar mesum" ucapku sambil mencubit pinggangnya.

"Aaww.. appo changi~ aku tidak mesum eoh.. aku kan hanya menyuruhmu menebak apa yang beda dariku sekarang. Tapi kau malah menjawab dengan jawaban kelewat pintarmu itu~" ucap sehun dengan nada merajuk. Hah.

"Baiklah baiklah.. jadi apa? Apa yang berbeda dari penampilanmu saat ini" ucapku sambil menangkup wajah sehun dengan kedua tanganku.

"Huufft, rambutku changi~" ucapnya sambil menunjuk rambutnya sendiri.

"Hmm, kau tambah tampan" ucapku dengan mencium bibir sehun dengan kilat.

Chu~

Dua detik

Tiga detik

Masih belum ada pergerakan sama sekali sampai detik ke lima.

"Kau menggodaku huh?" Ucapnya sambil meraih tanganku.

"Jangan berfikir bisa kabur ya. Akan ku buat yeong-ie ku ini tidak bisa jalan besok pagi. Oke" ucap sehun dengan smirk yang membuat bulu kudukku berdiri. Entah sejak kapan dan kenapa hawa di kamar ini jadi berubah mencekam.

Sebaiknya aku mencari cela untuk kabur jika di saat saat sepeti ini karena suah ada sirine tanda bahaya.

.
.
.TBC

Maaf kan author geje yang sok sibuk dan nggk tau diri ini.. uda ninggalin cerita ini selama sebulan dan dengan pedenya update part paru yang pendek, absure dan jauh dari kata sempurna ini. Maaf author baru bisa update sekarang dan ini pun pendek banget. Aku harap ini bisa nyangga kebosenan kalian yang masih nungguin kelanjutan kisah keluarka dari appa sehun sama eomma yeonhae ini. Chu ~~

Don't forget to Vomment ^^

Gomawo

Life With Little Family (Sehun Fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang