bib

2.7K 214 4
                                    

Yeonhae pov

Tidak terasa perutku sudah mulai membesar. Yh, kandunganku sudah akan tujuh bulan, besok akan tepat tujuh bulan. Dalam aku hamil ini menurutku aku tidak ngidam yang aneh aneh setelah ngidam es krim waktu itu.

Malahan menurutku yang ngidam itu adalah sehun. Sejak kandunganku berumur kira kira tiga bulan, kelakuan dan keinginan sehun sangatlah aneh aneh.

Seperti kemari, Dia menyuruhku untuk menemaninya kemanapun. Bahkan aku ikut kekantor, menunggu didepan kamar mandi saat dia mandi atau yang lainnya, kalian tau apakan yang kumaksut lainnya? Yup, jika kalian bilang buang air itu benar.

Aku jengkel sendiri akhirnya dan karena aku tidak mau akhirnya sehun ngambek sambil manyun bebek.

Dan... entahlah hari ini sehun akan melakukan hal aneh apa.

"Yeong? Kau sudah bangun?" Tanyanya sembil mengucek matanya yang ku jawab dengan deheman saja.

"Sudah mandi?" Tanya sehun masih tetap pada posisi duduk sila menghadap kearahku yang ada didepan meja rias.

"Hm. Sudah dan sekarang giliranmu mandi oke" ucapku sambil mengubah posisiku yang tadinya membelakanginya sekarang aku menghadap pada sehun sambil menunjukkan wink padanya.

"Yeong-ie changi~ aku ingin makan salat buah dingin lalu dicelup coklat cair" ucap sehun manja. Sedangkan aku hanya menghembuskan nafas dengan lega karena permintaannya tidak terlalu aneh.

"Tapi yeong-ie changi..."

Deg..

Kenapa perasaanku jadi tidak enak? Persetanaan dari semuanya, apa yang sehun mau?

"Aku ingin semua buahnya kita beli hari ini. Oh iya.. tempat coklat cairnya harus bermotif panda chibi denga bunga bunga.." hfft, apa kubilang. Mana tempat coklat saja harus seperti itu, padahalkan bisa di letakkan di cangkir atau mangkuk.

"Tempat buahnya juga jangan lupa.. warna baby blue atau pink muda berbentuk seperti mangkuk tapi harus ada gagangnya Dan.. jangan lupa juga.. jus alpukat warna pink ku seperti biasa" hfft, aku mohon jangan bingung dengan jus alpukat warna pink itu. Karena hanya gelas kacanya saja yang warna pink dengan gambar rumah kartun sederhana jadi kesannya jusnya warna pink. Yah begitulah.

"Cepat mandi.. bau tau" ucapku sambil mendekat kearah sehun dan mengecup pipinya dan berjalan keluar kamar untuk menuju dapur.

~~~~

"Hem hem heem hem heeeem"

"CHANGIiiii~!!, sudah belum jusku?" Aigoo untung saja aku tidak punya riwayat penyakit jantung. teriak teriak seperti rumah bagaikan hutan saja.

"Sudaaah. Ada dimeja makan dengan sarapannya juga" ucapku sambil berbalik badan tapi betapa kagetnya aku saat sehun sudah ada di belakangku dan...

Cup

"Morning kiss" bisik sehun tepat di samping telingaku yang membuatku merinding.

"Dasar mesum" ucapku cuek bebek sambil berjalan menuju meja makan.

Hari ini aku masak sup rumput laut dan ayam tepung dan tidak lupa kimchi seperti biasa. Untuk kimchi, lagi lagi sehunlah yang meminta harus ada kimchi di setiap sarapan.

"Hmm masita" ucap sehun sambil tersenyum lebar.

~~~~

~Market~

"Hun-ie? Sudah ketemu belum barangnya?" Ucapku saat melihat sehun kembali ketempat aku ber istirahat dengan muka ditekuk dan bibir manyun sudah mirip bebek. Ku tebak sehun pasti tidak dapat dari salah satu barang yang dia cari.

Yaaah.. saat setelah membeli buah, aku memutuskan untuk untuk tidak ikut sehun mencari tempat coklat dan tempat buah impiannya itu. Aku malah duduk dibangku yang disediakan dan menyuruh sehun mencarinya sendiri.

"Yang tempat buah sih sudah tapi yang tempat coklat belum" ucap sehun dengan sedih. Bingo!! Apa dugaanku benar. Terlalu mudah membaca ekspresi sehun yang seperti itu, Membuatku gemas sekaligus tidak tega.

"Kenapa tidak pilih yang itu, itu baguskan" ucapku sambil menunjuk mangkuk kaca transparan berwarna baby blue, warna kesukaanku dan gambarnya juga panda atau tepatnya bayi panda dengan peri peri mengelilinginya.

"Aigoo~ yeong-ie changi! Aish, kenapa kau menemukan yang bagus dengan begitu cepat?! Hais,, daebak!!" Hfft,.jika seperti itu, kenapa aku tidak menunjuk itu dari tadi?

"Bahkan aku tidak dapat menemukannya di ribuan barang yang ada disini" lebay.

"Aaah~ aku harus membelinya. Itu kyeowo sekali motifnya. Bahkan ke imutan bayi panda itu seperti diriku" alay_-

"Kau terlalu mendramatisir hun-ie" ceplosku dengan nada jengah dengan kelakuan sehun. Sedangkan sehun hanya nyengir tanpa dosa. Menyebalkan.

~~~~

~Home~

Saat setelah pulang dari market sepertinya sehun sangat lelah. Terbukti dari dia yang menaruh belanjaannya diruang televisi sedangkan dirinya sendiri terbaring disofa dengan lengan yang menutupi matanya.

"Jadi.. kapan kita buat salad buahnya?" Tanyaku sambil memencet hidungnya sambil mengecup pipi kanan dan kiri sehun.

"Aku lelah" ucap sehun sambil memelukku.

"Salah sendiri. Kau pakai acara aneh aneh! Tempat buah dan coklatkan bisa dimana saja" omelku.

"Entahlah" ucap sehun sambil mendelikkan bahunya acuh.

"Baiklah aku mau buat coklat cairnya dulu pey pey"

~~~~

11:22

Hufft, tidak terasa setelah aku mengeluarka buah dan barang yang dibeli sehun tadi untuk kucuci dan juga membuat coklat.

"Changi~ kau bilang hanya buat coklat cair kenapa lama?" Hmm, jika sudah merajuk seperti ini harus ekstra sabar menghadapi bayi besar seperti sehun.

"Apa salad buahnya sudah jadi?.."

"Eeuum.. changi kenapa akhir akhir ini akau suka warna warna cerah seperti yeoja ya?? Bukankah itu aneh?" Ucap sehun lagi setelah menggantungkan ucapan sebelumnya.

"Kau kan memang aneh hun-ie" jawabku sambil terkekeh dan menaruh salad buah dan coklat cair didepan sehun yang sudah ada dimeja makan.

"Changiii~~" ucap sehun manyun dengan mengunyah buah apel yang sudah dicelupkan kecoklat cair.

.
.
.
.
.
T.B.C

PS: loha^^ aku comeback dari hiatusku yang bikin wattpad berjamur kkkk^^ . Maaf yh kalok part ini nggk seperti yang readers inginkan.. aku buntu ide buat lanjut.. tapi tenang aja... aku bakal lanjut sampai yeonhae punya anak ^^

PSS: oh iyh hampir lupa.. setelah ini mungkin aku bakal hiatus dulu ya^^ jadi kalian yang sabar ya nunggunya. Jangan bosen buat nunggu aku. ;* hahahaha

Life With Little Family (Sehun Fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang