MinV
95zPark Jimin
Kim Taehyung
Jeon JungkookOther(s) :
All BTS member___________________________________
Jimin merasa wajar saja untuk yang pertama kali melihat Jungkook merangkul Taehyung, menatap dalam Taehyung, mengikuti setiap pergerakan Taehyung.
Namun yang menjadi malapetaka adalah saat kedua kali, ketiga kali dan sekarang malah setiap hari.
Jimin Park bukanlah pecemburu, tidak, dia adalah lelaki yang penyayang dan sangat hangat bagi orang lain, bayangkan jika itu kekasihnya yang mendapat berjuta kali lipat perlakuan itu.
Dia dekat dengan siapa saja, dan juga Jungkook. Dia menyayangi Jungkook. Taehyung juga dan mereka sama sekali bukan pecemburu yang mengekang pasangan satu sama lain.
Tapi, man. Dia juga laki-laki.
Ada iblis juga yang bersarang didalam dirinya. Terutama jika dia sedang tidak suka dan sedang diatas ranjang.
Tidak suka, ya. Bukan cemburu.
"Taehyung, kemari." Gestur tangan memerintah, Taehyung dengan riang datang, dan duduk diatas pangkuan Jimin sesuai keinginan Jimin. Jimin meletakkan dagunya pada pundak Taehyung.
"Aku bilang apa tentang jangan terlalu memanjakan Jungkook, hm? Kau bisa membuat anak polos itu salah paham sayang."
Mari kita terjemahkan dalam bahasa yang lebih sederhana :
'Jangan terlalu dekat dengannya, anak liar itu bisa merebutmu dariku.'
Seperti itulah kira-kira. Hanya digunakan bahasa halus ala Park Jimin. Taehyung terkekeh. Jimin tak sengaja bertatap dengan Jungkook, yang menatapnya datar.
Sekali lagi Park Jimin, dia diluar kendali, hanya ingin tersenyum tipis malah terpeleset menjadi seringaian.
"Jadi jawabanmu, sayang?" Jimin membelai pipi Taehyung lembut.
"Hm, percayalah Park sayang Jimin, itu bukan sepenuhnya salahku."
"Iya, itu salahku, karena tidak mengikatmu saja di dalam kamar." Ucapnya dengan nada rendah yang berbaya, Taehyung tertawa kencang, Jimin juga ikut terkikik.
Kenapa bisa dia menjadi pribadi menyeramkan jika itu tentang Taehyung? Kemana sayap malaikatnya?
"Ngomong-ngomong Jimin." Jimin hanya berdengung sambil menggoyang-goyangkan tubuh mereka kecil. Membuat Taehyung terkekeh geli.
Sahabat jadi cinta itu memang luar biasa membahagiakan.
"Nanti malam Hoseok-hyung bilang ingin meminjammu sebentar."
"Hm, iya aku ada janji dengannya."
"Jadi boleh aku bermain game dengan Jungkook berdua-" Taehyung keburu meringis saat Jimin menggigit bahunya.
"Lakukan, dan tunggu saja nanti saat aku pulang." Taehyung bergidik geli. Iya sebenarnya tahu Hoseok hanya ingin berbelanja makanan, dan seandainya dia tidak lelah dengan jadwal syutingnya, mungkin dia yang akan dibawa Jimin.
Tapi kan dia hanya cemburu. Apa salahnya. Apa salahnya? Selama dia tidak berlebihan atau tidak mengakui kalau dia sedang cemburu sama sekali.
Uhuk- Park- uhukk-Jimin.
Semua member bersiap pulang, dan sekali lagi Jungkook mengekor Taehyung dari belakang. Maksudnya, mereka berdua.
"Jungkook, bisakah kau berjalan di depan? Kau bukan anak kecil yang mudah tersesat, setidaknya mungkin itu pernah terjadi padamu 10 tahun yang lalu." Jungkook tersenyum miring, melirik Taehyung, meremas kaleng sodanya dan melemparnya ke tempat sampah. Dia menepuk pundak Jimin.
"Santai saja, hyung."
Jungkook pergi dan Taehyung meledakkan tawanya. Oh- Jimin sudah berani menegur Jungkook.
Hoseok bersiul ringan.
"Park Jimin yang sedang cemburu ternyata begini." Sindir Namjoon berderai tawa geli.
"Oh.. malaikat kita." Lanjut Seokjin.
Jimin acuh saja, dia menggandeng pundak Taehyung dan berjalan pelan agar tidak dekat dengan Jungkook.
"Kenapa melihatku begitu?"
"Entah, aku pikir sekarang kau jauhh lebih tampan dari Jungkook." Jimin mencuri ciuman dari Taehyung sekilas.
"Kekasihku ternyata baru menyadarinya.."
Jimin mengulas senyum tipis.
'Terima kasih Taehyung-ah. Sudah memilihku, sebagai sahabat dan juga kekasih.'
_____________________________________
END
Oh halo.
Kalo dipikir-pikir nulis :Jeon Jungkook
Kim TaehyungKenapa pas sekali >< rapi.
/digetok Jimin/
Oh ya ini kan ff MinV ._.
Maaf ㅠ^ㅠ