Jimin berjalan santai dengan sebotol air mineral di tangannya. Wajah penuh keringat, dan dia mengekor Jin di depannya menuju backstage.
Ingin cepat-cepat menyusul kekasihnya yang sudah lebih dulu turun dari panggung.
"Hyung, air." Pinta Jungkook. Jimin mendelik.
"Minta Seokjin hyung."
"Ya Tuhan." Keluh Jungkook mengalah, daripada berdebat lebih panjang dan menambah beban tenggorokannya yang kering. Jimin suka seperti itu.
Jimin hanya akan memberikannya jika itu Taehyung, dan Taehyung juga dia larang meminum air bekas member lain. Karena itu adalah ciuman secara tidak langsung.
Apa-apan ini, dan dia masih kesal saat Jungkook tadi mencium kamera yang sebelumnya dicium Taehyung. Sungguh.
Perlu diingatkan Jimin Park bukan pecemburu.
Bukan, ya. Dia hanya kesal.
Jimin akhir-akhir ini makin sensitif, dia merasa hubungannya dengan Taehyung semakin serius, karena itu tidak boleh ada-
"Taehyung! Apa-apaan!"
Taehyung melebarkan matanya dan langsung melepaskan ciuamnnya.
"Ji-"
"Apa yang kau lakukan?!" Bentak Jimin, Taehyung menganga.
"Mencium-"
"Kau mengkhianatiku!"
"Ap- Jimin!" Jimin menyentak tangan Taehyung dan langsung melumat bibir Taehyung kasar, dan intens.
"Jangan menyentuhkan bibirmu selain padaku." Bisik Jimin. Taehyung melebarkan matanya.
"Tap-"
"Sstt.."
"Demi Tuhan, Jimmmhhp!" Jimin kembali membungkam bibir Taehyung yang akan protes, Taehyung memberontak tidak terima, tapi Jimin memerangkap pinggang ramping itu dengan kedua lengan kekarnya. Akhirnya Taehyung menyerah.
"Ingat apa yang aku katakan? Aku harap ini terakhir kalinya aku melihatmu melakukan itu." Taehyung masih menghirup udara dengan rakus dan mengangguk lemah saat ciuman mematikan itu diputus. Jimin tersenyum licik.
"Tapi kau tetap mengkhianatiku, karena itu kau harus dihukum."
"Ap-"
"Tidak boleh membantah."
"Tapi Jimin!"
Jimin kembali meraih tengkuk Taehyung, dan berbisik didepan bibir lelaki manis itu.
"Melawan? 4 ronde."
"Jimin!"
"6"
"Park Jimin!"
"8 ron-"
"Itu hanya boneka Park Jimin! Bagaimana kau bisa cemburu pada boneka?!" Frustasi Taehyung dengan wajah merah antara marah dan kehabisan nafas, Jimin menggidikkan bahunya.
"Tidak mau tahu, pokoknya bibir ini hanya untukku."
"Jimin!"
"10 ronde. Siap atau tidak Kim Taehyung."
"PARK JIMIN!"
______________________________________
END