part 18

1.9K 127 2
                                    

Setelah menyelesaikan sarapannya ali segera pamit pada randy, sebelum ali melangkah meninggalkan apartementnya, randy memeluk erat ali ia merasa kehilangan sahabatnya. Setelah itu ali dan prilly mulai melangkahkan kakinya meninggalkan apartement. Tak ada sekata patah pun yang prilly ucapkan hanya sekedar berpamitan pada randy.

Keduanya kini sudah berada di perjalanan, mereka menggunakan taksi. Karna mobilnya sudah lebih dulu ia titipkan di parkiran dekat rumah kontrakannya.

Tidak lama taksi yang mereka tumpangi tiba di sebuah perkampungan sederhana bahkan bagi ali rumah kontrakannya bisa terbilang nyaman dan asri.

Prilly menatap tak percaya dengan permukiman rumah kontrakan yang ia lihat saat ini, kemudian prilly menatap ali yang tengah membawa koper milik mereka berdua.

"Kamu suka?" Ucapan ali berhasil membuat menatap tajam ke arahnya.

"Ini yang lo bil..."

"Kita masuk dulu yah." Ucap ali yang memotong perkataan prilly.

Prilly memasang wajah kesalnya dan kemudian mengikuti ali yang menuju rumah kontrakannya, saat pintu rumah kontarakan terbuka yang terlihat di sana tidak ada barang satu pun.

Prilly berjalan menuju sebuah kamar dan di sana hanya ada lemari beserta tempat tidur, tidak lama kemudian ia kembali keluar dan menemui ali yang sedang menatap layar ponselnya.

"Rumah apaan begini, nggak ada tv, sofa dan yang lainnya." Protes Prilly.

"Sabar, besok kita beli sekalian peralatan dapur." Ucap ali santai.

"Oh iya kamar cuma satu dan berhubung di rumah ini belum ada sofa, lo boleh tidur sama gue. Tapi ingat lo jangan macam-macam."

"Aku gpp nanti tidur di sini, lagian pasti kamu risih tidur satu ranjang sama aku."

"Terserah ! Yaudah kopernya di bawa ke dalam, gue mau beresin pakaian." Ucap Prilly lalu lebih dulu masuk ke dalam kamar.

Ali pun menyeret dua koper dan membawanya ke kamar setelah itu keluar dari kamar membiarkan prilly merapihkan pakaian mereka. Sedangkan Ali ia membersihkan halaman rumahnya yang banyak dedaunan pohonan yang berterbangan.

Saat tengah menyapu tatapan ibu- ibu dan wanita menatap Ali kagum dan juga tatapan memuja.

"Aduh masnya udah ganteng, rajin pula. Mau nggak mas sama anak saya?" Ucap ibu yang menghampiri Ali.

Prilly yang mendengarnya pun langsung keluar kamar dan menghampiri Ali.

"Mas baru pindahan yah, siapa namanya mas?" Tanya seorang wanita yang juga menghampiri Ali.

Prilly masih memperhatikan ali dari dalam tanpa mau menghampirinya, ia ingin lihat sejauh mana ali akan menjawab semua pertanyaan tetangga di sekitarnya.

"Saya Arka, iya saya baru pindahan tadi pagi. Saya tinggal bersama istri saya." Jelas ali membuat wanita dan ibu yang ada di hadapannya terkejut.

Ali menoleh dan mendapati prilly yang berdiri menatapnya, ada perasaan menghangat di hati prilly saat mengakui dirinya sebagai istrinya.

"Itu istri saya, sayang sini." Panggil ali membuat prilly mendekatinya. "Ini istri saya bu." Ucap ali yang mempekenalkan prilly.

Ibu dan wanita itu menatap tak percaya ternyata istri seorang arka juga sangat cantik mereka pasangan yang serasi.

"Maafkan saya arka, ibu tidak tau kalau kamu sudah memiliki istri, prilly ibu minta maaf yah." Ujar si ibu yang meminta maaf.

"Gpp bu, yaudah kalau gitu saya sama istri saya masuk dulu ya bu." Pamit ali lalu merangkul prilly untuk masuk ke dalam.

Tanya HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang