Seperti biasa aku berjalan melewati koridor sekolah ,keadaan masih sepi bisa di bilang tidak ada satupun murid yang telah datng kesekolah.aku adalah murid kelas XI.ia.1,hidup yang selama ini kujalani berjalan bagaikan jalan yang berliku liku tanpa ada hentinya.
Aku memilih datang kesekolah lebih awal ke sekolah karena agar tidak bertemu dengan salh satu murid yang kubenci sampai sekarang .
"Vi ,gimana lo bisa ngak ?"tanya salah satu temanku nadia."ya gw belum bisa kasih jawaban sekarang,"jawabku dengan nada sedikit malas menjawab pertanyaannya."lah lo gimana sih,seharusnya lo jawab bisa,ih kesel deh gw!!"dengan sedikit nada sebel karena jawaban yang kuberikan tidak memuaskannya.
***
Hari ini sangat membosankan seprti biasa aku selalu melamun akhir akhir ini karena terlalu banyak fikiran dengab apa yang tengah kujalani,'tuhan aku ingin mati'batinku.Aku kaget karena tiba tiba ada beberapa kakak senior yang masuk kedalam kelas,salah satunya adalah laki laki yang paling dikagumi oleh seluruh kaum hawa kecuali diriku sendiri.sebenarnya tidak ada yang spesial dari dirinya oke dia memang tampan dan pintar tapi dia sangatlah angkuh,egois,kasar.
Tetapi aku lebih terkejut karena orang yang selama ini kubenci juga ikut hadir ,dia salah satu kakak senior disekolah ini,cukup dikagumi,tapi jangan salah walaupun diriku jarang bergaul tapi lumayan banyak kaum adam disekolah ini mengagumiku.
Aku memiliki wajah yang cantik berkulit putih dan memiliki tinggi dan berat badan yang ideal .
Oke entah apa yang mereka lakukan disini,dia maksudku perempuan itu menatapku sangat sinis dan aku tidak mau kalah aku juga menatapkan lebih sinis dan sangat tajam.aku tidak tau apa saja yang mereka katakan karena aku hanya mendengar saat diakhir perkataannya saja dan mereka membuatku terkejut karena nama ku disebut sebut disana..
"Oke bagi nadia,viana nanti kalian datang keruang osis saat jam pulang sekolah karena kita akan mengadakan rapat penting".kata sitampan idola kaum hawa disekolah ini dion pratama wijaya selaku ketua osis.
"Hah kenapa harus saya ,lebih baik saya diganti oleh orang lain"bantahku dengan mata tajam menatap dion"ini sudah keputusan kami jadi kamu harus hadir,"jawab dion dengan sifat angkuhnya,aku mencoba mengelak"tapi kak...Ak." "jangan banyak alasan atau kamu akan saya laporkan ke kepsek"belum sempat aku selesai berbicara tapi dia sudah memotongnya.aku hanya bisa menganguk dan dia tersenyum sinis.***
Maaf ya kalau ceritanya kurang nyambung atau semacamnya...sorry teman teman
KAMU SEDANG MEMBACA
Kaulah Takdirku
RomanceTAKDIR telah ditetapkan oleh Tuhan dan kita sebagai manusialah yang berusaha untuk melakukan yang terbaik.