[The Last] : Chapter 5

4.3K 388 36
                                    

Yoongi POV

"Emm .. berdasarkan apa yang aku lihat dan dengar selama satu kelas bahkan satu bangku denganmu di sini. Kau mempunyai sifat yang emm cuek , dingin dan flat. Entahlah~ tapi berdasarkan apa yang aku rasakan , sebenarnya kau itu baik tapi dengan cara dan gayamu sendiri. Entahlah~"

Kalimat itu masih terngiang ngiang di kepalaku sampai saat ini.
Kugerakkan kepalaku mencari posisi yang lebih nyaman untuk berbaring di kasur nyaman kamarku sembari memikirkan kata kata Airin tadi.

Gadis itu ..
Entah kenapa aku dibuat penasaran karenanya.
Dia terlihat berbeda dengan gadis kebanyakan.
Untuk pertama kalinya ada yang menanyakan hal seperti itu padaku.
Jika kebanyakan temanku terlalu segan untuk sekedar bertanya masalah pelajaran apalagi masalah pribadi , gadis itu malah dengan lancarnya menanyakan hal yang membuatnya penasaran.

Masih teringat jelas wajah polosnya saat menatapku tadi.
Tanpa sadar , aku tersenyum.

Saat diingat ingat lagi , dia tidak berbeda jauh denganku.
Sejauh yang aku tahu , semenjak pindah ke sekolahku dia tidak pernah bersosialisasi dengan orang lain selain denganku.
Itupun karena kebutuhan kerja kelompok.
Selain itu , tidak sama sekali.

Aku juga masih ingat di hari pertamanya masuk sekolah , dia berteriak di atap. Yang katanya hal itu sudah menjadi kebiasaannya menghilangkan stres.
Dua kali aku melihatnya berteriak sampai aku berfikir itu memang hobinya.

Ditambah lagi saat aku menemukannya di jalan sedang menangis.
Saat itu aku sudah akan mengabaikannya saja , tapi setelah tahu bahwa dia adalah Choi Airin teman sebangkuku akupun secara naluri menolongnya.

Kalau difikir fikir , gadis itu sepertinya mempunyai terlalu banyak masalah.

Karena didorong rasa penasaranku akan gadis itu , aku berencana untuk menanyakan secara langsung padanya. Maka dari itu dengan alibi aku akan menjawab pertanyaannya sekaligus mengerjakan tugas bersama di perpustakaan akhir pekan ini.
Aku juga akan menanyakan apa yang ingin aku ketahui tentangnya.

Tok .. tok .. tok ..

Suara ketukan pintu kamarku seketika mengintrupsi.

"Hyung .."

Terdengar suara adik kecilku Jihun dari balik pintu.

"Ya .. masuk saja"

Aku beranjak dari ranjang nyamanku bersamaan dengan Jihun yang membuka pintu dan menyembulkan kepalanya yang dihiasi surai karamel.

"Ada apa ?" Tanyaku penasaran , jarang sekali Jihun mendatangi kamarku.

"Emm itu .. ayah menunggumu bawah hyung. Katanya ingin bicara penting."

Seketika dahiku mengernyit bingun dan heran. Tidak biasanya ayah ingin membicarakan hal penting denganku.

"Bicara tentang apa ?"

"Entah hyung .."

"Kalau begitu kau turunlah terlebih dahulu dan katakan pada ayah kalau aku akan menyusul setelah menyelesaikan urusanku di kamar mandi."

The Last [Suga BTS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang