[The Last] : Chapter 4

4.3K 395 13
                                    

Airin POV

"Ehm .. Yoongi-sii turunkan aku di depan minimarket itu saja."

Aku menunjuk ke arah minimarket tempatku bekerja , saat bangunan itu sudah terlihat hanya beberapa meter saja dari mobil yang di setir Min Yoongi.

"Rumahmu masih jauh dari sini ? Akan kutunggu di parkiran kalau begitu."

Min Yoongi bertanya dengan tangan yang mengarahkan kemudi untuk berbelok menuju tempat parkir tidak terlalu luas di depan minimarket.

"Ehh tidak usah. Rumahku sudah dekat dan kau tidak perlu menungguku , karena aku bekerja disini sampai tengah malam nanti." Jawabku bertepatan dengan Yoongi yang mematikan mesin mobil.

"Benarkah ? Jadi kau bekerja paruh waktu disini ?" Yoongi bertanya heran dengan kerutan di dahi pucatnya.

"Ehm .. yap"

"Sampai tengah malam ?"

"Jika kau masih beranggapan bahwa pukul 12 malam adalah tengah malam , sekali lagi jawabanku adalah yap."

Aku sempat heran melihat Yoongi yang tampak terkejut.

Ahh~ tentu saja ada satu hal yang masuk akal akan hal itu. Dia anak orang kaya yang jelas hal seperti ini memang asing untuk mereka.

"Bagaimana dengan sekolahmu ?"
Yoongi kembali bertanya. Entah aku yang salah atau memang dibalik suara beratnya tadi terselip nada khawatir ?

"Ehm sejauh ini aku masih bisa mengatasinya. Yah , meskipun waktu tidurku jadi sangat terbatas."

Kulihat Yoongi hendak mengatakan sesuatu namun urung dilakukannya.
Setelah beberapa saat dalam suasana hening , aku baru teringat bahwa aku harus bekerja.

"Ehh sebentar lagi jam kerjaku akan dimulai. Aku akan turun , terimakasih karena sudah menolongku tadi dan memberiku tumpangan. Sekali lagi terimakasih banyak."

Yoongi nampak sedikit tersentak , sepertinya dia baru saja melamun.

"Ahh baiklah .. dan emm sama sama."

Ingin sekali rasanya aku mengetahui apa yang sedang dia pikirkan sekarang , tapi ekspresi datarnya mustahil untuk ku baca.

Aku mengulas senyum tipis untuk kemudian keluar dari mobil mewahnya yang kemudian tanpa perlu menunggu balasan dari Yoongi aku melangkah bergegas ke dalam minimarket.
Setelah melirik jam tanganku ternyata tinggal 5 menit lagi jam kerjaku dimulai dan aku harus bergegas sebelum kehilangan pekerjaan yang dengan susah payah kucari.

~000~

Sebulan sudah aku bersekolah di sini. Semuanya masih sama seperti saat pertama kali aku memasukinya. Teman teman yang congak dan aku yang selalu sendirian saat melakukan apapun kecuali mengerjakan tugas kelompok , itupun hanya dengan Min Yoongi saja.

Teman temanku disini hanya akan berteman dengan orang yang mereka fikir layak. Untuk kemudian membuat geng yang tidak penting menurutku , dan mereka hanya akan melakukan apapun bersama anggota geng mereka.

Aku tidak pernah ambil pusing akan hal itu karena ada yang lebih penting untuk difikirkan daripada pergaulan layaknya anak orang kaya.
Lagipula aku tidak akan pernah cocok dengan hal seperti itu.

The Last [Suga BTS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang