[The Last] : Chapter 7

6.2K 434 77
                                    

"Hmm .. Hmm .. Hmm .."Yoongi bergumam mendengungkan nada lagu yang diingatnya. Entah semalam dirinya bermimpi apa sehingga pagi ini Yoongi terlihat sedikit bersemangat. Sedikit bersemangat dalam artian tidak terlihat malas malasan seperti biasa. Jika biasanya Yoongi akan melangkahkan kedua tungkainya dengan sedikit di seret, maka kali ini langkah kakinya terlihat mantap. Jangan lupakan wajahnya yang nampak segar dibanding biasanya yang selalu terlihat seperti baru bangun tidur dan belum mandi. Teman teman sekolahnya sampai dibuat heran oleh tingkah Yoongi yang kurang wajar.

Sesampainya dikelas,reaksi teman teman satu kelasnya pun tak jauh berbeda dengan mereka yang tak sengaja berpapasan dengan Yoongi di koridor. Heran dah Takjub.Menerka nerka ada apa gerangan dengan pangeran es mereka? Yeah~selama ini Yoongi mendapatkan julukan pangeran es karena sikap dinginnya. Benar benar dingin hingga tidak ada yang berani mendekat karena takut membeku ditangan Yoongi.

"Pagi semuanya." Sapa Yoongi singkat tapi mampu membuat semua orang menganga ditempat tidak percaya bahwa baru saja Yoongi menyapa teman sekelasnya terlebih dahulu. Menurut sejarah yang ada, Yoongi tidakpernah sekalipun menyapa terlebih dahulu melainkan selalu saja orang lain yang melakukannya terlebih dahulu. Itupun hanya dibalas Yoongi dengan gumaman singkat saja lantas melenggang pergi.Nah ini? Apakah kutub utara mulai meleleh disana?

"Pagi Yoongi~ Tumben kau terlihat bersemangat? Apakah mood mu sedang baik?" itu suara Hoseok yang tidak bisa menahan diri untuk bertanya setelah melihat keanehan sikap Yoongi.

"Hmm .. anggap saja seperti itu." Balas Yoongi singkat sembari beranjak menuju tempat duduknya.

Namun rupanya mood baik Yoongi tidak bertahan lama. Karena setelah bel pelajaran pertama hari itu berbunyi sikapnya kembali seperti sedia kala. Auranya kembali dingin membuat siapa saja enggan untuk mendekat. Bahkan Hoseok tidak berani menanyakan keadaan mood Yoongi seperti tadi.

"Dimana Choi Airin?" Kang songsangnim bertanya didepan kelas. "Tidak tahu ssaem."Jawab anak anak serempak. "Anak pindahan tapi sudah berani membolos. Yasudah anak anak sekarang siapkan buku catatan kalian karena kita akan mulai pelajaran Sejarah di pagi hari yang cerah ini." Lantas semua anak mulai sibuk mengeluarkan buku catatan mereka masing masing kecuali seseorang. Siapa lagi kalau bukan Yoongi?

"Min Yoongi! Kenapa kau tidak mengeluarkan buku catatanmu?" tanya Kang songsangnim dengan nada sedikit membentak. Karena beliau sudah cukup tahu dengan tabiat muridnya yang satu ini. Bukannya menjawab pertanyaan sang guru,Yoongi malah bergeming ditempat duduknya nampak sibuk dengan fikirannya sendiri.

"Hey Min Yoongi! Jawab jika sedang ditanya!" suara Kang songsangnim semakin meninggi karena kesal merasa diabaikan. Dimana hal itu sukses membuat Yoongi tersadar dari lamunannya. Pemuda pucat itu dengan tiba tiba beranjak dari duduknya yang tentu saja mengagetkan sang guru dan teman teman sekelasnya yang ternyata sedari tadi memperhatikan interaksi Yoongi dengan sang guru sejarah.

"Maaf ssaem, ada hal penting yang harus saya lakukan." Setelah mengucapkan itu Yoongi segera menyambar tas ranselnya kemudian bergegas meninggalkan kelas tanpa memperdulikan Kang songsangnim yang nampak akan meledak ditempat.

"Yak yak Min Yoongi! Mau kemana kau?! Aish bocah itu!"

@@@

Di sebuah kafe mewah yang dari interiornya saja sudah dapat dipastikan bahwa ini adalah cafenya orang orang dari kalangan atas. Duduklahseorang pria berumur dibawah 30an dan mempunyai paras tampan nampak tengah menunggu sesorang. Sesekali matanya melirik jam tangan limited edition miliknya, pria itu nampak gusar ditempat duduknya.

The Last [Suga BTS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang