Chapter 14 - Syaile's Plan

17.3K 792 16
                                    

Pagi ini Viola seperti biasa memasuki ruangan para asisten. Saat ingin duduk dimejanya Viola merasakan tatapan mata melekat padanya.

Viola mengangkat kepalanya mencari tau siapa yang menatapnya begitu serius yang ternyata merupakan Kei Berton, kepala asisten.

Viola mengangguk memberi salam namun Kei Berton memberi isyarat untuk menghampirinya.

"Ada apa, Tuan Berton?"

Kei Berton menatap Viola dari atas hingga bawah beberapa kali. "Tuan Grey mengatakan bahwa kamu tidak perlu mengurusi mahasiswa sponsor. Aku ingin tau apa hubunganmu dengan, Tuan Grey?"

Viola menatap Kei Berton dengan bingung. "Aku hanya asisten magang, bagaimana mungkin aku memiliki hubungan dengan Tuan Grey, yang merupakan asisten kepercayaan Tuan Sean?"

Kei Burton menatap curiga. "Tuan Grey mengatakan bahwa kemarin kamu melakukan pertemuan untuk Nona Jillian dan Nona Winter."

"Ah.. Benar aku mempertemukan mereka dengan, Tuan Sean."

"Apakah kamu tidak tau untuk melakukan pertemuan ada jadwal tersendiri yang ditentukan oleh, Tuan Sean? Apa saja yang kamu pelajari selama ini!" Kei Berton akhirnya marah.

Viola melirik asisten Verlin. "Tapi asisten Verlin tidak mengajari aku tentang hal itu."

Kei Berton menatap asisten Verlin tajam. "Asisten Verlin, apakah sulit mengajarkan anak magang?"

Asisten Verlin ingin membantah namun melihat kemarahan Kei Berton, dia hanya bisa menunduk. "Maafkan aku, Tuan Kei."

"Aku tidak ingin hal ini terulang kembali, dan Viola aku ingin tau bagaimana caramu bisa membawa, Tuan Sean ke tempat pertemuan?"

Viola sedikit bingung harus menjawab seperti apa. "Rumah makan itu milik temanku, kebetulan saat Tuan Sean berada disana, dia menghubungiku." Viola mengatur kebohongan dalam beberapa detik.

"Aku tidak ingin ada pertemuan mendadak seperti ini lagi. Kamu hanya anak magang berani memanfaatkan kedatangan Tuan Sean. Apakah kamu sadar Tuan Sean adalah atasan kita? Kamu tidak berhak melakukan itu. Mulai sekarang kamu bukan lagi asisten Nona Winter!"

Viola mengerutkan alisnya. "Kenapa?"

"Ini perintah."

Viola hampir mengeluarkan aura dinginnya. Dia sangat tidak setuju.

"Kemasi barang-barangmu dalam sepuluh menit. Aku akan membawamu ke pertemuan rapat dengan perusahaaan Lorr." Setelah itu Kei Berton pergi memasuki ruangan kepala asisten.

Viola berjalan kemejanya untuk mengemasi barang, namun asisten Verlin sudah menghampirinya terlebih dahulu.

"Aku tidak menyangka kamu akan menimbulkan masalah."

"Asisten Verlin, aku hanya junior yang butuh bimbingan." Viola kemudian mulai membereskan barang-barangnya.

"Kamu sungguh berani membawa Nona Jillian kedalam masalah. Karena kamu, Nona Jillian tidak bisa bertemu dengan Tuan Sean selama lima bulan." Asisten Verlin berkata sinis.

"Aku hanya mengikuti keinginan Nona Jillian." Viola sudah selesai membereskan semua barangnya.

"Tunggu dulu."

"Ada apa lagi?" Viola mulai habis kesabaran.

"Minum di pantri sudah habis."

"Lalu?"

Verlin berdecak kesal. "Harus ada yang mengangkat galon air."

"Bukankah ada petugas yang biasa mengisi air?"

Look For Black EyesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang