Chapter 11 - Winter and Jillian

18.9K 802 2
                                    

Hari magang sudah dimulai. Sebagai pekerja magang baru, Viola dan Zanet diajarkan oleh ketiga asisten yang lebih senior.

Viola mulai mempelajari pekerjaan yang harus dilakukan, namun dia sadar bahwa ketiga seniornya lebih menyukai Zanet. Mungkin dikarenakan Zanet yang tiba lebih dulu pada saat hari pertama magang, atau mungkin aura dingin Viola membuat para asisten senior kurang nyaman.

Seperti saat ini Viola bertanya mengenai pekerjaan yang dia tidak mengerti. "Asisten Verlin, boleh ajarkan aku tentang hal ini?"

Asisten Verlin menatap Viola dengan acuh. "Aku sedang sibuk, tanyakan dengan asisten yang lain."

"Tapi asisten yang lain juga sedang sibuk, aku harus bertanya pada siapa?"

Verlin menghentikan pekerjaannya dengan kesal. "Itu urusanmu."

Viola mengerutkan alisnya mendengar tanggapan asisten Verlin. "Untuk apa aku disini jika tidak ada yang bisa mengajariku?"

Asisten Verlin ingin menolak kembali namun ucapannya dihentikan oleh suara Kei Berton. "Sudah waktunya untuk pengecekan Nona Winter, menurut kalian siapa yang cocok untuk melakukan tugas tanggung jawab, Nona Winter?"

Melihat kesempatan, asisten Verlin langsung menunjuk Viola. "Tuan Kei, menurutku, Viola sangat cocok sebagai penanggung jawab, Nona Winter."

"Tapi aku belum diajarkan untuk mengurus mahasiswa sponsor."

Asisten Verlin dengan cepat menyela. "Aku akan mengajarimu sekarang, bagaimana dengan yang lain apakah setuju?"

Semua asisten senior langsung mengangguk setuju. Namun Zanet berpendapat lain. "Apakah aku bisa ikut dengan Viola? Aku juga ingin belajar menangani mahasiswa sponsor."

"Tidak bisa, saat ini kamu harus membantuku mengerjakan projek lain." Asisten Arthur menghentikan Zanet untuk ikut. Karena sifat Zanet yang penurut asisten Arthur sangat menyukai Zanet.

"Kalau begitu sudah dipastikan Viola yang mengambil tanggung jawab untuk Nona Winter. Aku ingin sore ini Viola sudah bisa melakukan pengecekan. Verlin sebagai asisten senior yang akan membantu mengajarkan Viola." Setelah itu Kei Berton kembali ke mejanya.

Asisten Verlin tersenyum puas. "Tugas ini sangat mudah, kamu hanya perlu menangani semua kebutuhan Nona Winter, mulai dari sekolah dan beberapa kebutuhan pribadi. Jangan lupa untuk membuat laporan setelahnya."

Viola sedikit kesal didalam hati, dia hanya pekerja magang baru namun harus melakukan lembur di sore hari.

Verlin hanya mengajarkan secara garis besar lalu memberikan format data mengenai Winter. Sebelum sore hari, Viola membaca semua informasi pribadi dan sekolahnya.

Winter Mabel merupakan mahasiswa berprestasi sekolah seni. Keahliannya adalah bermain piano. Asisten sebelumnya menangani biaya sekolah, buku, keperluan untuk piano, maupun uang saku dalam sebulan. Biaya tersebut menggunakan semua uang pribadi Sean.

Sean memiliki empat mahasiswa dibawah naungan sponsornya, beberapa bulan sekali Sean akan mengecek sendiri anak sponsornya. Terakhir kali Sean menemui Winter sekitar empat bulan yang lalu saat Winter melakukan kompetisi kecil di kota N. Viola mengamati foto Winter yang tertera di data. Yang membuat Viola tertegun adalah warna mata Winter yang berwarna hitam.

Setelah membaca semua data, Viola segera bersiap menuju universitas tempat Winter bersekolah. Sebelumnya Viola sudah mendapatkan kontak Winter, mereka sudah mengatur janji untuk bertemu di kafe dekat universitas.

Sesampainya di kafe, Viola berjalan menuju tempat duduk yang sudah ditempati Winter. "Selamat sore, Nona Winter."

Winter menatap Viola dari atas hingga bawah. "Kamu asisten pengganti?"

Look For Black EyesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang