#Skydragon
#CL side
Pagi hari ini engkau begitu bersinar bersama dengan biru, kau menjadi tempat lalu lalang lalu lintas untuk makhluk yang umumnya pemilik paruh, andai aku seperti mereka makhluk yang terkadang membuatku iri karena tidak akan merasakan sesak daratan.
Dan langit namun kau juga yang berhasil membuatku terjatuh dan terjatuh lagi, cerahmu yang luar biasa muram mendungmu yang berkarisma kesedihanmu yang menyejukkan betapa terkadang aku ingin juga sepertimu.
Klik..
Adalah sebuah bunyi yang rasanya ingin ku kutuk, maksud ku tidak bisakah hari ini berakhir tanpa ada yang mengganggu fantasiku mengenai apapun yang ingin aku fantasikan??
"Ayolah bangun Nn Lee"
Setelah knop pintu terbuka suara kecil dari si pemakai Apron bunga-bunga kuning datar memerintah. Oh God aku tidak jadi mengutuk aku bersumpah.
"Kau seperti bayanganku yang nyata"
Yah bayanganku yang nyata adalah Lee Harin, duplikat yang dibuatkan Tuhan untukku
"Why? Apa kau tidak bersyukur untuk itu hah?"
Kaki kecilnya melangkah naik ke tempat tidurku, lalu selanjutnya yang dilakukannya adalah menarik selimut putih besar yang sedari tengah malam lalu membalutku hangat
"Nope, tidak seperti kau yang seharusnya sangat bersyukur memiliki kakak perempuan seperti aku"
Aku begitu sangat menyukai menggodanya yang akan mudah menyerah jika tentang aku.
"Ok ok, bangunlah kau harus siap dalam satu jam"
Harin Lee apa kau tidak sadar kau sangat menggangguku? Mengganggu acara khayal berkhayal ku?
Namun sekuat apapun aku menolaknya dia tidak akan menyerah karena kepalanya yang keras adalah kepeduliannya padaku
"Ku mencintaimu"
Aku menyerah melihat mata sayunya ya mata sayunya, yang akan berusaha membesar jika sedang bersitegang denganku.
Lalu tangan kurusnya menarik tubuh pagi ku kedalam pelukannya, ya pagi ini bahkan beberapa pagi hari belakangan ini dalam hidupku terbuat dari harapan, khayalan, andai-andai dan morning hug yang berbeda dari Harin.
Sekujur tubuhku sudah siap sekarang, balutan outfit nyentrik santai lengkap dengan aksesoris menempel nyata pada tiap bagian tubuhku.
Aku mematut diri di cermin betapa hatiku besar ketika beberapa orang mengatakan aku adalah fashionista yang sebenarnya.
"Manager Kim mengirimkan banyak email"
Aku memejamkan mata mendengar kembali suara Harin dengan sendok ditangan kiri dan ponsel ditangan kanan memasuki kembali ruang pribadi ku, anak ini!!
"Dari mulai schedul beberapa hari ke depan, jadwal latihan tour mu, tidak lupa dengan fansmeeting keliling US, beberapa talkshow, beberapa undangan live perform, dan undangan kembali ke Korea seperti yang kau minta"
Masih dengan suara yang dibuatnya serius Harin yang sudah seperti asisten pribadiku dengan celotehan bersungutnya bersemangat membacakan email yang katanya sudah sampai di ponselku sejak semalam.
"Kau banyak diam"
Harin menghentikan aktivitas nya berjalan mondar-mandir, melihatku yang memang belum membalasnya dengan perbuatan menyebalkan apapun.
"Im oke"
Andai aku bisa aku ingin berteriak padamu Harin Lee.
"Kau tidak usah menemuinya, selesaikan pekerjaanmu dan kembali kesini dengan cepat"
KAMU SEDANG MEMBACA
All I need
FanfictionTuhan, apa yang kau berikan pada isi kepalaku telah aku lakukan, membuat luka benda tumpul dirongga hatinya entah di bagian mana, apa yang seharusnya terjadi nanti? sekuat aku menaruh hati besar padanya sekuat itu pula pikiranku kalut bahwa yang nya...