Chaerin terhenyak, diam tanpa bisa menjawab apa yang menjadi jawaban Ji-yong, Chaerin memutar bola mata berusaha menahan kesal tentang apa yang dikatakan Ji-yong.
Ji-yong berhenti berjalan dan kembali pada Chaerin, Chaerin hanya menyaksikan gerak gerik Ji-yong dihadapannya.
"Berhati-hatilah dengan apa yang kau katakan, apa yang kau katakan tentang putus, jangan berani-beraninya lagi kau mengatakan hal itu lagi" Chaerin memandang Ji-yong sedikit nanar begitupun jiyong memandang Chaerin
"Apa yang akan kau lakukan jika aku melakukannya" tanya Chaerin asal
"Kau penasaran" jawab Ji-yong " kalau begitu coba katakan lagi, lihat bagaimana reaksi ku, karena aku akan menunjukkannya dan meninggalkan tanpa keraguan lagi" Ji-yong serius menatap ChaerinChaerin tertawa kecil, menutup mata dan menunduk setelah Ji-yong bicara
"Kita akan berdebat tentang itu setelah rapat, semua sudah menunggu oke" kata Ji-yong lagi
"Mari kita lakukan dan lihat seberapa aku bisa profesional" Chaerin bicara dengan kepala mengangguk lalu berjalan pergi mendahului Ji-yong"Annyeonghaseyo"
Chaerin membuka pintu, membungkuk singkat lalu masuk kedalam sebuah ruang dimana satu meja panjang telah dikelilingi oleh kursi yang telah terisi oleh member Big Bang, Yang sajangnim, Teddy dan beberapa manager, yang biasa menangani Big Bang, setelah menyapa semua member Chaerin duduk disebuah kursi yang disampingnya duduk manis Yang sajangnim
"Lama tidak bertemu" Yang Hyun Suk bergumam saat Chaerin memberinya pelukan dan ciuman dipipi kanannya
"Kau terlalu sibuk" kata Chaerin mendudukan diri"Owaaaah aku tidak menyangka bahwa itu kau" Seungri bertepuk tangan
"Itu berlebihan" Cibir Chaerin
"Can i" tanya Yang Hyun Suk mengudarakan ponselnya yang bergetar pada Chaerin, Chaerin mengangguk mempersilahkanYang hyun Suk pergi meninggalkan ruang rapat, Chaerin mengobrol dengan TOP dan Daesung asik, dimenit berikutnya Yang Hyun Suk masuk kembali lalu menjatuhkan diri duduk disamping Teddy lalu pintu terbuka untuk yang kedua kali, Ji-yong berdiri sebentar lalu memandang satu kursi kosong yang tinggal satu tersisa hanya disamping Chaerin
Tanpa pikir panjang, Ji-yong menarik kursi lalu duduk tenang disamping Chaerin. Chaerin menatap layar ke depan dan rapat segera dimulai.
"Chaerin kau tahu aku sepemikiran dengan Ji-yong, aku memintanya dengan bebas untuk mencari model wanita untuk mv terbaru Big Bang, aku memintanya untuk mencari model wanita yang memiliki karisma penuh sambil membayangkan mu, dan lihat hari ini, kau duduk Disini bersama kami" seorang laki-laki berumur bicara semangat memandang Chaerin
"Omoo khamsamida oppa" Chaerin tertawa menenggelamkan matanya yang sipit
"Jadi hentikan untuk membuatku penasaran, mv mana yang akan menggunakan Chae menjadi modelnya, apakah girlfriend atau Last Dance" tanya Yaoungbae
"Last dance" kata Ji-yong" apa aku benar" tanya Ji-yong"Aku kira kau lebih menyukai girlfriend Ji" kata TOP santai
"Oooohhhh jadi Chaerin bagaimana lagu Last Dance apa yang kau pikirkan" tanya Teddy
"Aku sudah mendengarnya dan itu misterius, lagu yang berhubungan dengan kata Last aku rasa sedikit menakutkan, padahal itu hanya lagu perpisahan untuk TOP yang hendak wamil, lagu yang lumayan misterius jadi mari kita buat Vidio klip nya misterius juga" Chaerin memberikan pendapatnya"Apa yang kau maksud dengan membuat itu misterius" tanya Yaoungbae
"Buat aku misterius, buat aku tidak terlihat" jawab Chaerin
"Kau jelas akan di syuting apa yang kau maksud adalah memblur wajah mu" sanggah Seungri
"Director pasti tau maksud ku" jawab Chaerin cepatJi-yong melirik Chaerin bertanya-tanya, setelahnya fokus lagi kedepan memperhatika director paruh baya
"Apa kau mengerti maksudnya Hyung" tanya TOP pada director
"Kita sudah memastikan konsep ini sebelumnya, aku sudah memiliki gambaran dimana mv ini akan kita buat" jawab directorSemua orang mengangguk termasuk Chaerin yang duduk dengan nyaman memegang pensil nyaa ditangan kanan
"Yang akan berhadapan dengan Chaerin hanya Ji-yong, satu-satunya yang akan berinteraksi dengan Chaerin adalah Ji-yong, akan membuat menarik karena kita semua tau itu" Director menerawang membayangkan berimajinasi
"Apakah kau marah karena aku tidak memberitahu kepada orang-orang bahwa kita berkencan" Ji-yong menulis bicara melalui kertas yang digesernya ke depan Chaerin" kau tahu aku tidak suka berceloteh mengenai kehidupan cintaku, dan apa kau lupa pagi itu saat kita tidur bersama aku mengajak mu untuk menikah tapi kau mengatakan tidak karena itu aku yang memintanya" tulis Ji-yong lagi, Chaerin mengambil botol minum dan menenggaknya
"Kau aneh bicara seolah-olah kau akan benar-benar menikahiku"Chaerinen menjawab dengan tulisan
"Kaulah yang aneh karena kau tidak memiliki pikiran untuk hal itu" tulis Ji-yong lagi "kita bukan anak kecil sudah berumur diatas 25, akhirnya bertemu dengan seseorang yang cukup berharga dan membuatmu ingin pergi jauh dan melanjutkan ke pernikahan apa kau tidak berpikir seperti itu"
Chaerin membulatkan mata saat Ji-yong menulis dengan kasar dan menuangkan banyak kalimat, Chaerin menyimpan botol minum dan menarik kertas seraya memandang orang-orang yang sedang memperhatikan Ji-yong yang menulis dengan cara yang berbeda.
"Saat ini sepertinya kau bahkan akan melamarku" Chaerin tersenyum sinis lalu meremas kertas percakapannya dengan Jiyong" sedikit informasi aku bukan tipe menikah jika itu denganmu" Chaerin tersenyum lebih ceria memandang Ji-yong
"Lalu kenapa kau tersenyum ketika kau tidak suka memikirkan pernikahan jika itu dengan ku" tanya Ji-yong perlahanChaerin mengambil kertas miliknya dan mulai menulis
"Kenyataan bahwa kau sedang mempertimbangkan untuk menikah denganku itu tidak buruk"
"Mengapa kau begitu bermuka dua" tanya Ji-yong tanpa menulis
"Because thats me" Gumam ChaerinJi-yong mengambil kertas milik Chaerin dan mulai menulis
"Tapi mari kita tetap saling mencintai satu sama lain dan melanjutkan rapat, orang-orang memperhatikan kita" Ji-yong selesai menulis mengalihkan pandangan dari kertas Chaerin memulai percakapan dengan Teddy
Chaerin tersenyum lalu kembali meremas kertas, dan memulai obrolan dengan director yang jauh darinya.
Percakapan kembali dimulai setelah beberapa menit sebelumnya hanya sibuk dengan kertas dan pemerintah koran masing-masing, Ji-yong memperhatikan Chaerin yang sedang fokus membahas bagaimana mv akan berjalan nanti, Ji-yong menyentuh celana jeans yang dikenakan chaerin, Chaerin mendapatkan perhatian Ji-yong dan melihat Ji-yong meminta tangannya dan Chaerin dengan senyum kecil memberikannya kepada Ji-yong, mereka berjabat tangan dibawah meja.
"Jadi director aku ingin kau membuat inti dari lagu ini untuk bagianku adalah bahwa wanita yang aku peluk walaupun dirinya misterius tak terlihat, pesan bahwa aku hanya akan memeluk satu wanita pada akhirnya tersampaikan kepada penikmat mv nanti, dan aku ingin orang-orang yang melihat mv nanti juga dapat membaca bagaimana aku sangat mengharapkan wanita tersebut menjadi yang terakhir untuk ku" sambung Ji-yong
Dibawah meja sana tangan Ji-yong dan chaerin semakin terpaut, menggenggam satu sama lain. Dan di air wajah Ji-yong dan chaerin mereka tidak henti tersenyum manis.
___________________
KAMU SEDANG MEMBACA
All I need
FanfictionTuhan, apa yang kau berikan pada isi kepalaku telah aku lakukan, membuat luka benda tumpul dirongga hatinya entah di bagian mana, apa yang seharusnya terjadi nanti? sekuat aku menaruh hati besar padanya sekuat itu pula pikiranku kalut bahwa yang nya...