Pindah ke SMA Citra Buana di Jakarta, membuat Garin cemas karena tidak pandai beradaptasi di lingkungan yang berbeda. Apalagi, ia adalah sosok gadis yang introvert dan tidak percaya diri. Sampai saat hari pertama masuk, Garin mengenal Shena dan Ghea...
🌼 Disclaimer : cerita ini hanya fiksi, visual tokoh hanya sebagai penggambaran dari karakter, tidak ada kaitannya dengan dunia nyata.
🌼 Ditulis menggunakan sudut pandang campuran (orang pertama dan ketiga)
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Musim hujan kembali menyapa kota Jakarta, membuatku harus sedikit berlari ketika akan menaiki kereta commuter line. Hari ini, aku pulang kerja lebih awal dan untung saja masih kebagian tempat duduk di sebelah anak-anak SMA yang tengah mengobrol.
Aku tersenyum menatap mereka dengan seragam putih abu-abu, tas ransel serta buku tebal ditangan. Rasanya, aku jadi rindu dengan masa-masa remaja. Masa dimana aku baru mengenal indahnya persahabatan dan cinta. Kalau bisa, aku ingin kembali ke masa itu walau sebentar saja.
🌼🌼🌼🌼🌼
Jakarta, sepuluh tahun silam...
SMA Citra Buana. Sekolah elit bagi para murid-murid cerdas dengan prestasi segudang, yang masih membuatku menelan ludah bahkan saat akan masuk ke dalam gerbangnya. Beruntung, aku beasiswa untuk masuk ke sekolah ini, jadi orangtuaku tidak terlalu terbebani.
Oh ya, kita belum kenalan. Namaku Garin Jelita Arthawidya, aku pindah dari Bandung ke Jakarta karena pekerjaan orangtuaku. Jadi maklum, aku agak asing dengan suasana di ibukota yang begitu ramai dan bising. Belum lagi aku tidak mengenal siapapun disini, jadi bisa dibilang aku harus adaptasi dari awal lagi.
Sambil mengencangkan tali ransel, aku berjalan dengan jantung berdebar menuju kelas 11 IPS 1 di lantai 2 yang sudah ditunjukkan oleh Bu Annie, beliau akan menjadi wali kelasku. Begitu aku sampai, kelas penuh dengan murid yang berisik mendadak sunyi ketika mereka melihatku. Ada yang berbisik, tertawa, ada juga yang tersenyum penuh arti.
Hingga, seseorang menepuk bahuku seraya tersenyum lebar. "Hai, lo murid baru yang diceritain Bu Annie ya? Langsung kenalan aja sama teman-teman, by the way gue Shena. Ketua kelas 11 IPS 1. "
Aku berdehem dan berusaha menatap seluruh murid yang sudah menunggu. Mendadak, tanganku berkeringat dingin seolah tengah berdiri di panggung besar.
"Hai... gue Garin pindahan dari SMA Tunas Bangsa Bandung, semoga kita bisa berteman akrab ya."
Aku memasang senyum lebar, menahan gugup sebab belum ada yang merespon.
Satu.
Dua.
Tiga.
Empat.
Lima detik.
Mereka pun bertepuk tangan dengan heboh, lalu Shena si ketua kelas mengajakku duduk sebangku. Sungguh, ini sambutan terbaik yang pernah kuterima. Semoga saja, aku akan betah di SMA Citra Buana.
🌼🌼🌼🌼
"Rin, lo mau gabung MUN nggak? Kata Bu Annie bahasa inggris lo bagus, sayang kalo enggak dimanfaatin. Ikut ya?"
