8. Unbelieving

79 4 0
                                    


Kenapa ia mengetahui nama panjang Ahmed.
"Anda mengenal teman saya? "

Wajah Syaqila berubah pucat seketika tak ada jawaban yang keluar dari mulutnya hanya tetesan air mata yang keluar dari kedua matanya.

Risya menarik rambutnya yang tumbuh tidak kurang dari 3cm."Apa ada yang salah dengan pertanyaan saya kenapa anda menangis? " Risyad benar-benar frustasi saat ini.

Syaqila seakan tidak mendengar pertanyaan Risyad ia masih tetap dengan tangisannya.

"Yasudah kalau anda tidak mau menjawab. Sepertinya hari semakin malam lebih baik saya antar anda pulang. "

Hanya anggukan yang diberikan Syaqila.

👤👤👤👤👤

Sesampainya di basement Risyad bingbang harus membangungkan atau menunggu Syaqila terbangun dari tidurnya.

Tiga menit berlalu Risyad tetap dengan aktifitasnya membalas pesan dari sahabat karibnya.

Ahmed:
Udah sampe asrama belum lu?
Ko firasat gua ga enak ya.
Risyad:
Waalaikumsalam.

Ahmed:
Afwan  😲 gua lupa iya gua ulang dulu jawab salam gua ya!
Assalamualaikum Risyad udah sampe di asrama belum ?
Firasat gua ko ga enak ya.

Risyad tersenyum membaca pesan dari Ahmed.

Risyad:
Waalaikumsalam.
👍 kan lebih enak gitu ucap salam terlebih dahulu.
Udah sih tapi masih di basecamp belum sampe kamar.
Kenapa memangnya?

Ahmed:
Angkat telpon gua ya ga enak kalau harus ngetik gini.
Keriting tangan gua  lama-lama.

Belum selesai Risyad membalas pesan panggilan masuk dari Ahmed telah tertera di layar handphone.

Risyad keluar dari mobil untuk mengangkat panggilan masuk karena ia tidak mau membingungkan Syaqila.

"Assalamualikum. "

"Waalaikumsalam. "

"Syad tiba-tiba firasat gua ga enak. Tapi lu ga kenapa-napa kan dijalan? "

"Alhamdulillah perjalan gua lancar tadi cuma ada sedikit hambatan aja sih."

"Hambatan apa? "

"Gua abis berantem sama orang aneh tapi tenang keadaan gua saat ini udah baikkan."

"Alhamdulillah. Ngomong-ngomong gua ada kabar baik nih. "

"Kabar apa Med? "

"Ade gua tinggal di Academy Maratime. "

"Yang bener lu Med? "

"Iya kata keluarga gua yang di Tango Syaqila sedang bertugas di Maritime Academy dan itu artinya satu lokasi dengan tempat tinggal lu. "

"Berarti gua lebih mudah untuk mencari adiklu. "

"Amin semoga cepat ketemunya. "

"Amin. Oh, ya Med lu sebelumnya pernah tinggal dekat Maritime Academy? "

"Enggak seinget gua sih gua tinggal di satu tempat saat di Amerika ya itu di Tango tempat keluarga dari ibu gua. Ada apa memangnya Syad? "

"Engga itu temen baru gua kenal nama panjang lu Med. Tadi.. "

Belum sempat Risyad menjelaskan kejadian yang telah terjadi Risyad mengakhiri panggilannya saat ia melihat Syaqila keluar dari mobil dan berjalan menuju lift.

"Sebentar saya belum tau nama anda." kini Risyad telah berada tepat di depan Syaqila.

"Oh, my god. Lu bisa bikin gua jantungan tau ga?"
Syaqila kaget dengan kemunculan Risyad yang tibia-tiba berdiri tepat di hadapannya.

"Sorry saya tidak bermaksud." ucap Risyad dengan rasa bersalahnya.

"Tapi caralu itu gak banget pertama lu gak bangunin gua kedua ninggalin gua sendiri di dalam mobil ketiga tiba-tiba lu muncul kaya gini. " Syaqila kesal banget kali ini dengan Riayad.

"Jadi harus apa yang saya lakuakan agar anda memaafkan saya? " kenapa gua selalu salah dihadapannya.

"Ga sah lebay gitu deh. Gua dah maafin ko. " Syaqila tersenyum seakan ia lupa dengan amarahmya.

"Makasih. Kembali lagi ke pernyataan yang tadi saya belum tau nama anda. "

Syaqila tersenyum miring "Gliseryl. " ia mulai mengulurkan tangannya.

Risyad hanya menganggukan kepala dan tersenyum.

"Ckck gua lupa lu gak boleh mengenggam tangan gua karena gua bukan muhrimlu kan? "

Risyad kembali tersenyum. Alhamdulilah kalau ia telah mengetahui alasannya jadi gua ga usah menjelaskan yang kedua kalinya. Tapi apa gua ga salah denger namanya plek ketiplek sama nama panggilan Syaqila tapi nama Gliseryl kan banyak.

"Oh, ya makasih untuk semuanya. "

"Sama-sama. Kalau boleh saya tau nomor Handphone anda. Tenang jangan berfikiran negatif dulu. " Risyad tau tatapan mata Syaqila.

"Ini bukan modus tapi ini memudahkan montir nemui kamu. "

Syaqila seakan mengerti maksud Risyad kali ini.
"Hmm 0111......"

"Maksih paling lama dua hari mobil anda kembali. "

"Makasih. Saya permisi mau kembali ke kamar. "

"Silakan. "

Syaqila menuju lift. Karena ia tidak sanggup untuk berjalan menuju lobi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 19, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Just YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang