6

173 18 2
                                    

Maaf ceritanya gaje & typo dimana-mana (@⌒ー⌒@)
-----
"Sudah kuduga kalau Mayu mempunyai batrai untuk tenaganya" Ucap Sakiko yang membuat Jurina binggung.

"Maksudnya apa kak?" Tanya Jurina.

"Jadi Mayu memang 'character game' tapi dirinya adalah 'Humandroid' dia sudah menghilang sekitar 3 tahunan, jadi sekarang ia menjadi icaran kita, makannya waktu pertama ketemu aku seperti mengenalnya.. Tapi dimana? Ternyata dia yang di buat oleh Mrs.Matsui" Ucap Sakiko yang membuat Jurina semakin kebinggungan.

"Jadi, dulu itu--"

FlashBack On-
Sakiko Pov

"Maaf,Mrs?"

"Eh?Sakiko, ada apa? Di mana ibumu?" Aku berbicara dengan laki-laki yang memakai kaca mata dan dia bernama Mrs.Matsui.

"Ibu kali ini berhalangan hadir, dan aku akan menggantikannya!" Jelasku dan dia hanya ber-oh-ria.

Ibuku dengan Mrs,Matsui bersahabatan dari dulu... Bahkan mungkin dari rahim haha, dan sebenarnya aku dan anak Mrs.Matsui-lah yang harus menggantikan pekerjaan ini namun anaknya masih sangat muda, dia seumuran dengan Jun, jadi tidak bisa mengikuti penelitian ini.

"Jadi, ada penelitian kali ini! Perusahaan kami akan membuat 'Humandroid' dan characternya sendiri akan dibuat seperti game yang sedang populer sekarang!" Jelasnya sambil berjalan menuju ruang Lab.

"Humandroid? Game populer? Maksudnya game Hikaru Monotachi? Maksudnya apa? Tujuannya?" Tanyaku berkali-kali  yang membuntuti jalannya menuju lab.

"Kau mengetahui game itu? Haha, kau gamers? Nanti kau akan mengerti!" Ucapnya yang sambil tertawa kecil.

"Tidak, adikku yang maniak sekali dengan game, dari situ aku mengetahuinya" jelasku dan dia hanya ber-oh-ria.

-----Ruangan Lab-----
"Ini ruangannya" Ucapnya yang setelah memasukan kode sandi dan terbuka lah ruangan yang luas, dan beberapa alat yang sedikit berantakan.

"Dan itu robotnya" ucapnya yang membuka sebuah tirai yang menutup sebuah tempat yang berbentuk persegi panjang,namun...

"Kosong" ucapku polos.

"Eh? Kemana? Kemana robot itu pergi?? Sakiko! Dia pergi kemana?" Dia bertanya namun aku pun tidak mengetahuinya.

"Aku tidak mengetahuinya! Apa kau memberikan energi sebelum kau meninggalkannya?" Tanyaku.

"Ehmm" dia berfikir sejenak "entahlah, waktu itu aku menyuruh asisten ku untuk mencolokan kabelnya ke list--" ucapannya terpotong.

"Kenapa?" Tanyaku.

"Aku lupa memasukan memoriku, aku hanya memasukan beberapa memori dan memori itu hanya berisi nama dia, dan asalnya dia" jelasnya yang wajahnya terlihat panik.

"Lalu? Apa dia ingat dia akan ke sini lagi untuk kembali?" Tanyaku yang ikut panik.

"Kemungkinan besar tidak"
"Lalu bagaimana?"
"Kau disini akan masih lama kan?"
"Tidak, besok aku harus kembali ke Indonesia, dan ibu juga sudah berangkat ke Tokyo"
"Jun? Bagaimana dengannya?"

"Dia akan tetap tinggal di Sakae dan di apartement itu, tapi tolong jangan bawa dia ke Lab ini! Dia masih terlalu muda untuk melakukan eksperimen ini!"

"Baiklah ini juga akan bahaya bila di teruskan dengan Rena!"
"Rena? anakmu?"
"Iya, Matsui Rena!" Ucapnya yang mengeluarkan sebuah kertas dan ternyata fotonya Rena

"Baiklah, besok aku akan berusaha mencari 'Humandroid' itu!" Lanjutnya.

"Maaf sekali, Mrs.Matsui! Saya tidak bisa membantu" Aku membungkukan badanku.

Love Of Two WorldsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang