.
.
.
.
.
' i wont remember them...'Kringgg...kringgg..
Terdengar suara alarm yang begitu keras ditelingaku. Aku pun membuka mataku perlahan demi perlahan hingga akhirnya aku mulai sadar total dari tidurku.
Kulihat jam menunjukkan pukul 06.30. Aku tak biasanya bangun sesiang ini. Lalu aku putuskan untuk bangkit dari kasurku yang benar-benar membuatku nyaman.
Tapi saat hendak bangun...
Tiba-tiba kepalaku terasa sangat sakit, dan membuat tubuhku tidak sepenuhnya berdiri. Makin lama penglihatanku mulai pudar... sedikit demi sedikit bayangan yang ada dihadapanku terasa sangat gelap.
Aku lemas...
Tubuhku kaku, dingin, dan entah mengapa aku merasakan tubuhku ambruk tepat dibawah lantai, dan itu membuat tubuhku terasa semakin sakit...Dan....
..............Hening...............
" Dek bangun dek... " Ucap mba Mirna.
Samar-samar aku melihat suasana disekitarku. Aku melihat mba Mirna yang sangat mengkhawatirkanku. Dan ....
'Siapa yang ada disampingnya?'
' Apa mereka papa dan mama?'
"Dek, akhirnya kamu sadar..." Ucap mba Mirna sambil mengelus rambutku.
" Ma...Pa..." Ucapku pelan seraya memanggil sepasang suami istri
yang berada disamping mba Mirna." Akhirnya kamu sadar... Yasudah karena kamu sudah sadar papa dan mama pergi dulu ya. Masih banyak pekerjaan yang harus kita selesaikan." Terdengar suara yang sudah lama tak ku dengar dari mulutnya. ya, benar dia adalah papa ku.
Mendengar ucapannya, hatiku hancur sehancur-hancurnya. Aku hanya bisa melihat mereka yang hendak meninggalkan ruanganku dengan pasrah.
Akhirnya mereka meninggalkanku, tanpa menciumku atau memberiku pelukan, mereka langsung meninggalkan ruangan ini. Melihat mereka pergi begitu saja, membuatku semakin sedih akan sikap mereka.
" Mba...kapan mereka memperhatikanku? Apa mereka masih membenciku?" Ucapku pada mba Mirna. Dan tak lama setelah mereka pergi, air mataku mulai membasahi pipiku.
" Sudah dek, mungkin mereka sedang sibuk, kamu yang sabar ya" Bujuk mba Mirna sambil memperlihatkan senyum khasnya.
Aku tidak tahu kenapa aku bisa ada dirumah sakit. Seingatku, aku semalam tertidur sangat pulas, dan paginya aku bangun dan bangkit dari tidurku, tapi setelah itu... Aku sama sekali tak ingat apa-apa.
......................................................
Bel berbunyi yang menandakan waktu belajarpun telah tiba.
" Ris ...Kamu kok belum masuk. Dan ada apa dengan wajahmu?" Boby menepuk pundak Risjan.
" Eh..Bob, nggak kok, baru aja aku mau masuk. Biasa anak cowok. Kemarin aku jatuh dari mator...hehehe. Kamu sendiri?" Tanya Risjan pada Boby.
" Dasar ceroboh banget sih. Kan masuk kelasnya bareng sama kamu... Ohya Ris, kayaknya aku udah cukup deh minta bantuan kamu." Jelas Boby pada Risjan sambil berjalan menyusuri koridor sekolah.
" Maksudnya?" Tanya Risjan.
" Waktu itu kan aku minta tolong sama kamu, buat ngenalin Abiona padaku. Tapi mulai saat ini kayaknya sudah cukup aku meminta bantuanmu." Tambah Boby.
' Apa dia sudah menyerah untuk mendekati Abiona? Berarti ada kesempatan besar untukku mendekati Abiona.' Ucap Risjan dalam hati.
" Aku mau berusaha sendiri buat ngedeketin Abiona." Jelas Boby.
KAMU SEDANG MEMBACA
still waiting you
Non-Fictionaku adalah salah satu orang yang mencoba bahkan akan terus menikmati hidupku dengan kesunyian. apa aku akan berubah ? atau justru hidup menyendiri? aahhh.... entahlah hanya akulah yang bisa merasakan dan mengubah hidupku. bukan dia..... ataupun di...