Tok tok tok
"Nay kamu sudah bangun belum nak? Jangan lupa sholat subuhnya" Samar-samar aku mendengar bunda mengetuk pintu kamarku dan mengingatkanku untuk sholat subuh. Padahal aku masih mengantuk gara-gara maraton baca novel faforitku sampai hampir menjelang subuh. Pikir naya sambil membuka matanya.
"Iya bund naya udah bangun kok..." Sambil mengucek matanya dan berusaha untuk duduk bersandar dikepala ranjang tempat tidurnya.
"Ya udah bunda kedapur dulu yah..."
"Ok bunda..." Naya segera bangun dan mengambil wudhu lalu melaksanakan kegiatannya sebagai umat muslim. Setelah naya selesai melaksanakan sholat subuhnya naya langsung menuju ketempat tidurnya dan melanjutkan tidurnya lagi. Itulah yang dilakukan gadis itu ketika hari libur seperti ini menghabiskan waktu malam minggunya untuk maraton novel dan dipagi harinya digunakan untuk tidur hingga siang.
Gadis itu adalah Ainaya Putri Kusuma seorang guru sekaligus anak pemilik dari yayasan sekolah tempatnya mengajar disalah satu taman kanak-kanak yang cukup terkenal dikotanya. Menjadi guru taman kanak-kanak adalah salah satu cita-citanya karena naya sangat menyukai anak-anak dan selalu betah ketika sudah bercengkrama dengan para bocah-bocah menggemaskan itu.
Naya merupakan sarjana PG PAUD di surabaya. Naya gadis yang cerdas karena dia sering mengikuti loncat kelas sebanyak tiga kali yang pertama ketika naya masih duduk di bangku sekolah dasar kelas 2 yang mengharuskan naya mengikuti akselerasi class dengan kemampuan otak yang setara dengan anak-anak kelas 5. Yang kedua ketika naya duduk dibangku sekolah menengah pertama yang mengharuskan naya langsung loncat kelas dari kelas 1 ke kelas 2 dan hal yang sama terulang lagi ketika naya duduk dibangku sekolah menengah atas. Dan dimasa kuliahnya naya lebih memilih melanjutkan pendidikannya secara normal yaitu 4 tahun dan naya berhasil menyandang gelar sarjananya diusia 20 tahun Yang membuat ayah, bunda dan kedua abang kembarnya bangga atas prestasi yang diraih oleh putri bungsu dari keluarga kusuma tersebut.
Secara fisik naya memiliki tubuh yang cenderung kecil seperti sang ibu yang memiliki tubuh kecil juga sedangkan kedua abangnya memiliki tubuh yang tinggi seperti sang ayah, kulitnya kuning langsat khas indonesia, hidungnya mancung, bibir tipis, dan rambut hitam. Namun dibalik kesempurnaan yang dimilikinya naya merupakan gadis yang pendiam dan cuek ketika diluar rumah yang membuat siapa saja yang mencoba mendekatinya bakal mundur secara perlahan. Tak heran diumurnya yang sudah memasuki usia 21 tahun bulan lalu naya masih betah sendirian dan menghabiskan waktunya untuk mengajar anak-anak dan membaca novel faforitnya.
Tepat pukul sembilan pagi naya baru keluar dari kamarnya dengan wajah segar sehabis mandi dan tak lupa dengan baju kebesarannya dan celana jeans selututnya. Naya menuju dapur untuk mengisi perutnya yang sejak tadi keroncongan karena cacing-cacing di perutnya sudah berdemo untuk minta diisi dengan nasi goreng seafood bikinan sang bunda. Naya sudah terbiasa sarapan sendiri setiap hari minggu karena seluruh anggota keluarganya sudah sangat hapal dengan sifat naya yang selalu bangun siang jika hari minggu.
Setelah kenyang naya langsung bergabung dengan keluarganya yang sudah berkumpul seperti biasa diruang keluarga disana sudah ada ayah, bunda dan kedua abang kembarnya yang sedang tanding main PS 3 sedangkan bunda dan ayahnya sedang duduk sambil melihat tingkah kedua anaknya yang sudah hampir memasuki kepala tiga tapi kelakuan masih seperti anak kecil naya tersenyum senang setiap kali melihat pemandangan indah didepan matanya seperti saat ini.
"Loh naya kok berdiri disitu aja sih sayang??? Kesini dong" ucap sang bunda yang baru menyadari kalo sang putri tengah memperhatikan mereka. Naya yang tersadar ketika sang bunda memanggil namanya hanya tersenyum dan langsung menghampiri bundanya yang tengah duduk disofa bersama sang ayah.
"Kamu udah bangun dek???" ucap andri anak tertua dikeluarga kusuma yang masih fokus pada permainan Psnya itu.
"Udah dong bang kan hari ini naya mau ketaman faforit naya bang, udah lama naya gak pernah ketaman bang rasanya kangennnnn banget sama suasana taman yang ramai. Ehhh nanti naya bisa mintak tolong gak sama bang andri atau bang andra untuk anteri naya ke taman??" pinta naya pada kedua abangnya yang sedari tadi sibuk sama psnya itu.
"iya nanti abang anterin sekalian abang juga mau keluar ada urusan sebentar" ucap andra.
"yeayyyy makasih abang sayang...muachhh" naya langsung memeluk dan mencium pipi abangnya tersebut.
Haiiii mohon saran dan masukannya yah jika tulisan saya masih berantakan harap dimaklumin baru belajar nulis hehehe... semangat untuk terus berkarya untuk kita semua gays JJJ
KAMU SEDANG MEMBACA
Ainaya
RomanceKehilangan seseorang yang dicintainya merupakan pukulan terberat didalam hidupnya terlebih lagi dia harus menjadi orang tua tunggal untuk putri yang selama ini dinantikan selama hampir sepuluh tahun pernikahannya bersama sang istri yang amat dia cin...