Chapter 1

46 11 2
                                    

Akhirnya Kelas Mr.Willy yang sangat membosankan ini berakhir,sungguh, dia terus berceloteh, tak satupun dari perkataannya yang masuk ke otakku.
"Kea,gua mau pergi sama rendy ni, gua deluan ya, dadah." Sarah berlalu pergi tanpa menunggu jawaban dariku, sungguh menyebalkan.

Ku telurusi lorong ini sendirian, dapat kulihat banyak siswa lain yang saling bercengkarama, kurasa hanya aku yang sendirian disini, tunggu dulu, itu bukan berarti aku tidak mempunyai teman, hanya saja aku lebih suka menyendiri, karena dengan sendiri aku merasa lebih baik, mungkin karena itu dia pergi? Astaga, tuhan kumohon lupakan ingatan ku tentang dia, aku hanya ingin tenang tanpa kenangan apapun dari mu fik.

***
Mengunci mobil ku, akupun memasuki rumah dari pintu samping, karena aku baru saja memarkirkan mobil ku ke gerasi, seperti biasa tak ada tanda tanda kehidupan orang tua ku disini, ya, mereka sibuk bekerja.

Hari yang melelahkan, kuhidupkan televisi dan menonton siaran, tepatnya hanya mengganti ganti siaran yang sama sekali tak menarik.

Bzzt

Ponsel ku bergentar, tanda nya ada pesan masuk.

From : Sarah

"Gua diluar rumah, bukain pintu sekarang juga, gua butuh lu."

"Sarah? "
Tanya ku pada diriku sendiri. Dengan cepat aku turun ke lantai bawah karena kamar ku ada diatas dan membuka pintu depan rumah, muncullah sosok perempuan yang ku sayangi berdiri, dengan keadaan kacau, eyeliner yang luntur, dan menangis.

"Astaga sar, lu kenapa?!" Dengan cepat aku memeluk tubuhnya
"Rendy sar, rendy.." Dia makin menjadi, dia menangis, dan memeluk tubuhku erat.
"Rendy kenapa, kasih tau gua..."
"Gua--gua gatau mau cerita dari mana.." Sarah makin terisak, sungguh apapun yang kaulakukan rendy, aku akan membunuhmu brengsek!
"Yaudah, kita masuk dulu, lu tenangin diri dulu, ntar kalo lu udah siap cerita sama gua ya." Kututup pintu dan ku giring sarah untuk masuk ke ruang keluarga.
"Lu tunggu disini, biar gua buatin coklat panas dulu." Tak menunggu jawaban dari sarah, akupun segera berlalu kedapur dan membuatkan secangkir coklat panas untuk kea.

**

"Ini minum dulu."
"Thank you kea."
"Udah tenang?"
"Lumayan.."
"Udah bisa cerita sama gua?"
"Hmm"
Sarah menggantungkan kalimatnya
"Jadi gini, gua kan tadi udah bilang ke lu, kalau gua mau pergi bareng rendy, tapi sebenernya gua mau ngasih surprise ke dia, karena dia lagi ulang tahun."
"Terus?"
"Terus gua datang kerumah dia, gua udah bawa bunga, tapi pas gua ngetuk pintunya, tiba tiba yang buka cewe, gua otomatis nanya dia siapa, dia bilang dia pacarnya rendy, trus gua siapa sar? " sarah menangis lagi, sungguh tak sanggup melihatnya seperti ini.
"Jadi lu udah hubungin rendy? Coba lu
tanya baik baik ke dia, gimana sebenernya hubungan lu, bukan apa apa, tapi gua gatau juga mau bilang apa, urusan gua aja belum selesai .."

"Kea, sorry ya, gua tau bukan saatnya gua nangis nangis ke lu tentang masalah gua, sementara gua tau lu sama pacar lu--maksud gua mantan lu, masih gajelas, gua jug--"

"Udah sar,gua baik baik aja kok, gausah diinget lagi ya, lu tidur dirumah gua aja dulu, kebetulan orang tua gua juga keluar kota."

"Ga kea,sekarang giliran ortu gua yang dirumah, lain kali deh gua nginep disini."
"Yaudah deh, lu hati hati pulang, jangan nangis lagi, lu bakalan dapetin yang baru kok."
"Ya, gua bakalan nyari yang baru kok, tenang."
"Kardus emang lu."

Sarah hanya tertawa kecil lalu segera bangkit dari sofa,memelukku dan pergi melesat ke arah pintu rumah. Begitu melihat mobil sarah pergi, akupun masuk kedalam rumah dan mengunci pintu

Inilah awal saat semuanya terjadi.

Yow gimana chapter 1 nya? Gaje? Yaudh bodo amat lah.chapter 2 udah mulai masuk masalah kok. Vomments💕

I believe in youWhere stories live. Discover now