Chapter 3

46 10 5
                                    

[Belum di edit]
Vomments🌙✨💕💕

Cahaya matahari menerobos jendela kamarku, dan menembus kelopak mataku, tandanya hari yang baru untuk kegiatan yang melelahkan sudah dimulai

**
"Sar, liat tugas lu dong, dikit lagi nih" pintaku
"Nyalin Pr gua mulu lu nyet." Ucap sarah sambil melemparkan buku Pr nya padaku yang kubalas dengan menunjukkan deretan gigiku. Tak menunggu lama, akupun langsung menyalin tugas sarah kebuku tulisku.
"Kea, tau ga? Gua lagi suka sama cowo." Menolehkan sedikit kepalaku ke arah sarah.
"Beneran? Wih cepet dong move on nya!" Ucapku sambil tertawa dan kembali mencatat jawaban sarah kebuku ku
"Hmm gitu deh." Gumam sarah
"Namanya siapa?" Tanyaku
"Nah, itu yang gua gatau, gua juga jarang gitu ngeliat muka dia" jawab sarah santai
"Yaelah gatel. Cari tau dulu namanya,bibit bobotnya , langsung suka aja lu." Ucapku sambil tertawa renyah.
"Bukan gitu, tap--" ucapan sarah terputus ketika seluruh kelas sibuk berlari ketempat duduk masing masing, karena mendengar si pengamat mengatakan "woi! Woi! Guru! Guru! Cepatan! Udah jalan kesini dia!" Dari sudut pintu kelas. Begitupun dengan sarah karena kami tidak sebangku.

**
"Sarah, gua juga lagi suka sama cowo nih, tapi gua gatau juga, ini suka atau cuma sekedar kagum, tapi ya gitu deh, akhir akhir ini gua sering gitu mikirin dia tiba tiba." Curhatku pada sarah yang sedang sibuk memakan burger nya.
"Trus ? Lu udah deketin dia?" Tanya sarah
"Ya enggalah bego, masa cewe yang ngedeketin sih." Elakku.
"Iya juga sih, eh tapi ya gua beneran udah fix sama cowo yang pernah gua bilangin ke lu itu."
"Ya bagus deh, moga aja lu jadian sama dia. Hehe." Ucapku
"Of course dong." Jawab sarah dengan sombongnya
"Awww!" Teriakku tiba tiba saja sebuah bola besar mengenai kepalaku dengan keras, Dan pandanganku gelap sehingga semuanya menjadi hitam.

***

Membuka mataku secara perlahan, akupun melihat sekelilingku, dimana aku? Baiklah aku bercanda.. aku sudah tau kalau ini adalah UKS sekolahku, ah kepalaku.

"Hey, akhirnya kau sadar juga." Rafki, ya lelaki ini lagi
"Ah iya, ada apa kau kesini?" Tanyaku padanya
"Kumohon maafkan aku, sudah kedua kalinya aku melukaimu" otakku secara otomatis memutar kembali kejadian yang sangat memalukan itu.
"Astaga.." ucapku begitu mengingat nya dan berusaha menyembunyikan wajahku dengan telapak tanganku
"Hey ada apa?" Tanya lelaki bodoh ini. Tentu saja ini memalukan ketika kau terjatuh atau pingsan didepan lelaki yang kau sukai-- tunggu dulu! Sukai? Aku??padanya??
"Kea!" Suara rafki membuyarkan lamunanku
"Uhm maaf .. tadi aku sedang bermain basket dengan teman teman ku, dan aku secara tidak sengaja melempar bola basket ke arahmu yang sedang berjalan sendirian ditepi lapangan sesaat setelah kau berpisah dengan temanmu,Kau pingsan lalu aku mengangkatmu kesini....", matanya,hidungnya, bibirnya, lesung pipinya, astaga tuhan! Dia sempurna. Dia terus berbicara berusaha menjelaskan yang terjadi, dan sesekali memelas.

"Kea?" Kali ini lambaian tangan rafki yang tepat didepan wajahku lah yang menyadarkanku dari lamunan bodoh ini.
"Uhm ya?"
"Kau mendengarku?"tanya nya lagi
"Yap, tapi kurasa tak sepenuhnya..."
"Apa yang kau pikirkan?" Crap! Aku tertangkap basah
"Uhm aku.. aku sedang memikirkan, ah ya! Tugas ku, dan kepala ku masih, masih sedikit pusing.." tipu ku.
"Baiklah, sebaiknya kau istirahat saja dulu, aku harus pergi, aku ada ujian dengan Mr.Horan sekarang." Pamitnya seakan terburu
"Tunggu, kau kelas 12 bukan?" Tanyaku
"Iya, dan kau kelas 11?" Tanyanya balik
"Hmm." Menganggukkan kepalaku 2 kali
"Haruskah aku memanggilmu abang? Kakak?" Tanyaku sekali lagi
"Tak usah, rafki saja." Ucapnya tersenyum lalu mengacak rambutku dan berlalu pergi dari ruangan uks ini.

**

Jam pelajaran terakhir kuhabiskan di UKS dan ketika bel pulang dibunyikan akupun langsung kekelas dan mengemasi barang barang ku untuk pulang, sesampainya dirumah seperti biasa, tak ada sambutan hangat ataupun bau masakan yang lezat, ah aku jadi lapar.
Memasuki kamarku, akupun segera mandi dan ganti baju lalu mengerjakan beberapa tugas, dan pada akhirnya aku teringat akan satu hal yang hampir saja kulupakan.Diary ku.

Dear diary:
Hey,sudah lama aku tak berbicara denganmu di diary ku fik,aku gila memang, selalu menganggap buku ini seolah olah adalah dirimu, menulis dibuku ini seolah aku sedang berbicara denganmu, tempat dimana biasanya aku menceritakan tentang hari2 buruk atau baikku diskolah, berat badanku yang bertambah, ibu dan ayahku yang jarang pulang kerumah, tapi saat kau pergi seakan semuanya berubah, tak ada lagi kau yang mendengarku bercerita tentang semua yang terjadi padaku.
Aku sempat berpikir untuk menyerah,jangan marah.. ini karena mu juga, kau tak kunjung kembali padaku. Tapi ku akui,beberapa hari terakhir ini aku sempat melupakanmu, yaa kau tau tugasku sangat lah banyak sehingga itu membuatku melupakanmu. Bagaimana kabarmu sekarang?kau baik? Oh yaa, selamat ulang tahun, bodohnya aku yang melupakan hari lahirmu, maafkan aku ya . Hanya terlambat 1 hari tak masalah bukan? Oh ya, aku ingin bercerita sesuatu, aku bertemu dengan seseorang, sebenarnya dia sangat menyebalkan, kau tau kenapa? Karena dia selalu melukaiku, ya kuakui dia tidak sengaja dan selalu meminta maaf pada akhirnya, tapi dia baik, dia tinggi, dia juga pemain basket sepertimu, ah aku jadi merindukannya, astaga! Apa yang baru saja ku tulis? Maksudku, aku jadi merindukanmu hehe. Dia punya lesung pipi yang dalam, dan hal itu menjadi indah ketika dia tersenyum atau tertawa padaku. Sudahlah lupakan dia. Aku mengantuk, aku tidur yaa, jaga dirimu baik baik, jangan sakit dan teruslah tersenyum seperti yang pernah kita lakukan bersama :) all the love -Xx

I believe in youWhere stories live. Discover now