Chapter 4

37 10 2
                                    

[not edited yet.]

Hari demi hari terus berjalan,kehidupanku pun berjalan seperti biasa,namun minggu ini adalah minggu terberat dihidupku,melihat papan pengumuman, astaga ini masih pagi..saat semuanya harus baik baik saja, tapi jadwal ujian yang terpampang dengan sangat amat jelas didepanku ini sudah benar benar merusak moodku.
"Merasa buruk?" Menoleh ke sumber suara, akupun beralih dan mengedikkan bahuku dilanjutkan dengan berjalan meninggalkannya sambil menundukkan kepalaku. Ya, dia rafki.
"Kau akan mendapat nilai yang bagus.." sambungnya lagi sambil menyejajarkan langkahnua dengan ku dan mengelus kepalaku.
Langkahku terhenti. Astaga rafki! Berhenti melakukan hal yang membuatku semakin menyukaimu. Itu menyakitkan. Jeritku dalam hati saja.. tak usah diungkapkan, nanti dia tahu.
"Aku tak begitu yakin dengan hal itu." Ucapku menutupi kegugupan diantara kami--oh ralat hanya aku.
"Masuklah ke kelas, kau pucat, kau baik baik saja?" Pucat katanya??
"I'm fine tbh, aku hanya kelelahan mungkin? Karena aku tidak membawa mobil sialanku itu, jadi aku harus berlarian mengejar bus!" Jawabku.
"Ada apa dengan mobilmu?" Tanyanya lagi.
"Mobil tua itu tidak mau hidup."
"Oh begitu, kau ingin ke uks atau langsung ke kelasmu? Apa perlu aku antar?" Tanyanya
"Tak usah berlebihan, aku bisa sendiri. Akupergi yaa. Sampai jumpa." Melambaikan tanganku, akupun pergi dari hadapan rafki.

***

Seluruh ujian hari ini dapat kulewati dengan baik, tapi nasibku memang tidak baik. Kau tau kenapa? Sarah yang kuharapkan bisa mengantarkan ku pulang dengan mobilnya ternyata tidak hadir dengan alasan bahwa dia benci ujian dan memilih untuk tidak hadir, betapa gilanya anak itu.
Jadi sekarang aku harus berjalan lagi ke halte bus di suasana hujan seperti ini. Sedikit berlari untuk mengurangi resiko kebasahan karena gerimis yang tak kunjung henti dari tadi.
"Butuh tumpangan?" Suara motor yang besar terdengar disamping ku, membuatku menoleh ke arah motor tersebut. Yap, rafki lagi, orang ku sukai.
"Tak apa?" Tanyaku balik padanya.
"Sure!" Serunya. Dengan segera aku naik ke motornya, bukan apa apa, ini gerimis.. ayolah, jangan katakan aku modus, aku hanya takut basah, aku pun merasa segan.
Mengertilah, tolong ya?
Kalau tidak, harus mengerti.
Rafki melepaskan jaket hitam yang tampak pas ditubuhnya dimana itu membuatnya semakin tampan itu, lalu memberikannya padaku
"Pakai ini, nanti kau sakit." Perintahnya, akupun mengambil dan memakai jaket itu.
"Terima kasih.." bisikku. Rafki langsung tancap gas dengan kecepatan tinggi, hingga membuatku mengeratkan peganganku dipinggangnya.
"Dimana rumahmu?" Tanyanya. Setelah menunjukkan jalan rumah ku, tak sampai 30 menit,akhirnya kami sampai. Kenapa cepat sekali? Aku ingin berlama lama.
"Terima kasih." Ucapku sambil turun dari motor rafki. Rafki tersenyum dan keheningan terjadi beberapa saat diantara kami.
"Uhm, kau tak mau masuk dulu?" Ucapku memecah keheningan ini.
"Kurasa tidak." Baiklah, kali ini jawabannya membuatku sedikit sedih, hanya sedikit.. tak mau banyak banyak.
"Kau yakin? Sekarang masih hujan, setidaknya minumlah sesuatu yang hangay sebelum hujannya reda." Tawarku basa basi, agar bisa sedikit lebih lama lagi dengannya.
"Bailah." Ah!! Inilah yang kusuka, jawaban ataupun perkataannya selalu berhasil membuat lengkungan dibibirku tercipta tanpa kusadari.

**
"Ini." Satu cangkir coklat panas kuberikan pada rafki dan satu lagi untukku. Dia menoleh ke atas dan tersenyum. Tetaplah tersenyum, aku suka.
"Terima kasih." Katanya. Oh dia manis.
Ikut duduk di sofa, aku mengambil tempat disampingnya, tidak dekat memang, tapi tak apa, segini saia sudah cukup. Kami menikmati coklat masing masing dalam keheningan ini.
"Kemana orang tua mu?" Pertanyaan rafki memecah keheningan dirumah ini
"Uhm, mereka keluar kota,bahkan aku tidak tau mereka dikota mana sekarang." Ucapku tanpa menoleh ke arahnya,namun bisa kupastikan dari ekor mataku rafki sedang melihat ku dan mengangguk.
"Lalu kau sendiri?"
"Ya begitulah."

Setelah menghabiskan coklat panasnya,dan kurasa juga hujan sudah reda, atau mungkin berhenti?? Aku tak tau karena dari tadi kami sedang seru berbagi pengalaman pengalaman lucu yang pernah kami alami. Rafki permisi untuk pulang kerumahnya dan akupun mengantarkannya sampai ke depan pintu.
"Jaga dirimu baik baik" rafki menarikku dlaam pelukannya, Astaga! Kalau sudah begini boleh aku berharap lebih kan? Bisa kudengar degup jantungnya, Tuhan! Bisakah kami sedikit lebih lama lagi seperti ini?Belum sempat membalas pelukannya karena aku terlalu sibuk berkecambuk dengan pikiranku sendiri, rafki pun sudah melepaskan pelukannya.
"Aku harus pergi, sampai jumpa.." rafki pun menaiki motornya dan motornya melaju hingga menghilang dari jangkauan mataku.

**
Dear diary..
Hai fik, ini aku, dan lagi lagi aku melupakanmu. Maafkan aku ya! Baiklah, saat ini aku akan jujur..aku tak apa, sungguh. Aku sudah belajar darimu,yaitu Aku menemukan seseorang yang baru,persis sepertimu, bedanya.. kau mungkin sangat cepat menemukan yang baru itu, sementara aku? Setelah setahun lebih baru berhasil, haha maaf, aku dari kecil diajarkan untuk mengingat, bukan melupakan. Oh ya, namanya adalah rafki,maaf aku menyebut nama pria lain, tapi ya, aku menyukainya. Aku menyerah, sudah satu tahun lebih aku menunggu, iya menunggu kamu. Tapi kau tak kunjung kembali padaku. Dia mampu membuat ku tersenyum dengan hal hal kecil yang dia lakukan, hari ini dia bersikap sangat manis padaku. Kami menembus hujan bersama sama, sama seperti kita dulu, masih ingat tidak? Kurasa tidak. Wanita barumu mungkin sudah membantu mu dengan sangat baik untuk melupakanku bukan?. Dia mampu membuat ku tenang dengan pelukannya,sama seperti kau memelukku saat aku menangis dulu. Tapi aku tak tau ntah pada akhirnya dia akan tetap disisiku atau dia akan meninggalkanku persis sama seperti yang kau lakukan padaku. Segitu saja dulu, jika aku ceritakan semua, malam ini aku tak akan tidur, sudah dulu ya!selamat malam..



Oi oi! Sorry for the late post
Anjr sibuk, hehe.. ga sibuk si, tapi lagi matik (males ngetik) hope you guys enjoy it, and if yes!! Gimme vote! And comment for the better stories!

Luf u!! Wattpad for lyf!
Salam cinta dari bini harry styles💕✨👌

I believe in youWhere stories live. Discover now