BLOOD

CHAPTER 4

TITLE : BLOOD
CAST : KIM JIWON, OH SEHUN, OH SEUNGHEE(CLC), PARK CHANYEOL, LALISA MANOBAN(BLACKPINK), etc.
By Suci Demetria

CHAPTER 4

Jiwon mulai berkeringat.
Lisa dan Sehun melangkah memasuki kamar Jiwon.

Gadis berponi itu kemudian langsung memeluk sahabatnya yang terlihat seperti orang kebingungan.

"Wae, Jiwon-ah? Apa yang sebenarnya terjadi?" Ucap Lisa kemudian melepaskan pelukan hangatnya, menatap sahabatnya yang sedari tadi hanya diam.

Kedua mata indah Jiwon melirik ke arah Sehun yang berdiri di belakang Jiwon. Lelaki itu tersenyum tipis bak malaikat, bukan menggambarkan senyuman seorang pembunuh berdarah dingin.

Lisa yang menyadari bahwa Jiwon kebingungan dengan kehadiran Sehun pun kemudian tertawa kecil.

"Kau pasti bingung kenapa aku bisa membawanya kemari?" Ungkap Lisa senang.

"Sekarang aku tahu siapa wonder women itu. Gadis itu adalah Kim Jiwon, sahabatku. Kau berhasil mengacaukan fanmeet EXO hari itu." Lisa kemudian terbahak.

Jiwon meremas selimut yang menutupi kakinya, pandangan Sehun tak juga beralih darinya. Gadis itu semakin ketakutan.

"Sehun mencarimu ke kampus dan menemuiku. Ia bermaksud baik, ingin meminta maaf karena keteledoran panitia, kau terjebak di dalam sana." Lanjut Lisa

Jiwon memaksakan senyumnya untuk Lisa.

"Nde." Jawab Jiwon pelan.

Lisa kemudian menghela napas.

"Aku akan buatkan minum untuk Sehun ya." Bisik Lisa, gadis itu hendak beranjak namun Jiwon menahan lengan sahabatnya itu. Jiwon tak mau ditinggalkan bersama lelaki itu.
Lisa belum juga mengerti.
Tapi, Jiwon tak bisa menyalahkan gadis polos itu. Tak akan pernah ada yang menyangka bahwa lelaki yang sedang digilai para gadis remaja itu adalah seorang pembunuh. Siapa yang akan mempercayainya? Jiwon adalah satu-satu nya saksi saat itu.

"Sebentar saja. Tak usah gugup." Kata lisa tersenyum kemudian keluar dari kamar.

Suasana kamar menjadi hening. Jiwon terus meremas-remas permukaan selimut itu sembari tertunduk.
Lelaki itu kemudian duduk di tepi tempat tidur, mencoba untuk memandang gadis yang tak berdaya itu.
Namun Jiwon memalingkan wajahnya, tak sudi untuk melihat wajah tampan itu.

"Wae?" Bisik Sehun kemudian lelaki itu menggenggam erat tangan Jiwon yang sedari tadi meremas selimut.

Bibir gadis itu mulai gemetar, merasakan hembusan napas Sehun mengenai leher nya.

"Aku datang kesini bukan untuk membunuhmu." Bisiknya lagi.

Kedua mata Jiwon mulai berkaca-kaca.

"Ngomong-ngomong, sebelumnya tak pernah ada gadis yang memalingkan wajahnya begitu dariku." Lanjutnya

Lelaki itu kemudian terkekeh. Ia melihat aliran keringat di pelipis Jiwon.

Lelaki itu terkekeh lagi.

"Kau terlihat cantik saat berkeringat." Bisiknya lagi seraya menggigit lembut telinga gadis cantik itu.

Jantung Kim Jiwon semakin berdebar.

"A-- aku, aku tak akan memberitahu siapapun soal kejadian itu. A-aku mohon jangan menggangguku." Gadis itu terbata.

Sehun tersenyum senang, gadis itu akhirnya bicara.

"Kau pikir semudah itu?" Sehun kembali mendekatkan bibirnya ke telinga Jiwon.

"Apa kau menyayangi ibumu?" Bisiknya