Lelaki itu terdiam.
Ia melepaskan genggaman tangannya, lelaki memalingkan wajahnya dan enggan untuk menatap Jiwon.'Kenapa aku harus mengkhawatirkannya?' Lelaki itu membatin dan segera pergi meninggalkan kamar itu tanpa sepatah katapun.
Sehun duduk di meja bar, ia menuangkan wine ke dalam gelas kecil itu kemudian meneguknya sekaligus sampai tak tersisa.
Alkohol adalah sesuatu yang biasa ia gunakan untuk mengendalikan perasaannya. Ia terus menuangkan wine itu dan terus meminumnya sampai kepalanya terasa pening dan lebih berat.
Kedua matanya terpejam perlahan.
***
"Ice cream?" Strawberry ice cream cone itu kini ada di hadapan Lisa. Gadis itu mengambilnya dari tangan Hanbin dengan senyuman yang terkesan dipaksakan.
Hanbin segera duduk di samping gadis itu, membelai rambut Lisa dengan lembut.
Air mata gadis itu luluh, "Aku dan Jiwon sering duduk di disini untuk menikmati ice cream"Lelaki itu dengan sigap segera membimbing gadis itu ke dekapannya, membuat tangisnya sedikit mereda.
Lisa begiu merindukan sahabatnya, Kim Jiwon.Tak ada perkembangan apapun setelah kasus Jiwon menghilang dilaporkan ke polisi.
"Setelah pulang kuliah, kita berkunjung ke rumah Jiwon. Aku khawatir keadaan bibi Kim semakin memburuk." Kata Lisa.
"Kau tau? Aku juga mencemaskanmu, kau tidak makan sejak tadi pagi. Apa kau mau membuat bibi Kim semakin sedih karena keadaanmu seperti ini?" Ucap Hanbin menatap gadis itu sendu.
Lisa menghapus sisa air matanya, kemudian tersenyum.
"Aku mau daging sapi." Katanya dengan senyum yang lebih lebar.
Hanbin terkekeh, mengacak rambut pirang gadis yang dicintainya itu.
***
Jiwon merasa dirinya lebih membaik, napasnya sudah tidak tersendat-sendat. Ia melepaskan alat bantu pernapasan itu yang menutupi hidung dan mulutnya.
Ia beranjak dari tempat tidur Oh Sehun, gadis itu melangkah dengan tubuh yg masih lemah.
Ia keluar dari kamar dan mendapati Sehun tertidur di meja bar.
Melihat botol wine di dekat lelaki itu, Jiwon tau bahwa lelaki itu sedang mabuk.Seakan tak kapok dengan perlakuan keji Sehun terhadapnya, gadis itu malah menghampiri Sehun.
Ia berdiri di samping sosok itu, Jiwon bisa merasakan ketidaktenangan Sehun meski lelaki itu sedang tertidur.Gadis itu menyentuh lengan Sehun, menggoyangkannya sedikit agar Sehun bangun.
"Sehun-ah.."
"Hm." Sehun hanya memberikan sedikit respon.
Gadis itu mengurungkan niatnya untuk membangunkan Sehun.
Jiwon menitikkan air matanya.Ia kembali ke kamar Sehun, ia mencari-cari sesuatu di laci dan meja Sehun.
Ia menemukan kertas memo dan juga pulpen di salah satu laci.
Kemudian ia menuliskan sesuatu disana.
Ia melihat mantel Sehun menggantung di dekat lemarinya. Gadis itu mengambilnya.Ia kembali menemui Sehun, menutupi punggung Sehun dengan mantel itu. Jiwon kembali menitikkan air matanya.
Ia segera pergi ke kamarnya, membereskan semua pakaiannya.Jiwon melangkah dengan hati-hati.
Ia menaruh kertas memo yg sudah ia tuliskan sesuatu di botol wine yang sudah kosong itu, tepat di samping Sehun terlelap sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
BLOOD
FanfictionCAST : KIM JIWON, OH SEHUN, OH SEUNGHEE(CLC), PARK CHANYEOL, LALISA MANOBAN(BLACKPINK), etc. GENRE : Hard Romance