Setelah sarapan, Sehun kembali ke kamarnya. Ia menyalakan ponselnya.
Beberapa panggilan tak terjawab dan pesan masuk muncul di layar ponselnya.
Matanya sedikit terbelalak saat melihat pesan terakhir dari Chanyeol, teman segrup nya rupanya sedang dalam perjalanan menuju ke kediaman Sehun bersama Seunghee.Ia yakin ini pasti ada sangkut pautnya dengan Eunbin. Lelaki itu tersenyum kecut.
Ia segera menemui Kim Jiwon. Gadis itu sedang mencuci piring."Jiwon." Ucap Sehun
Gadis itu sedikit terperanjat, piring yang di pegangnya hampir saja jatuh tadi.
"Nde?"
"Aku ingin bicara padamu." Kata Sehun kemudian melangkah pergi ke ruang tengah.
Jiwon meninggalkan pekerjaan nya sebentar. Ia segera membuka celemek yg sedari tadi ia pakai.
Jiwon melangkah menghampiri Sehun yang sudah duduk di sofa. Di samping Sehun ada gulungan tali. Entah untuk apa tali itu.
Gadis itu kini berdiri di dekat Sehun."Kau masih menyayangi ibumu, kan?" Tanya lelaki itu
"Ke-kenapa kau bertanya seperti itu? Aku mohon untuk tidak mengganggu ibuku, aku akan menuruti semua perintahmu juga permintaanmu." Gadis itu mulai cemas.
Entah kenapa Sehun sangat benci pada kecurigaan gadis itu.
"Temanku dan teman gadis yang kulenyapkan semalam akan datang kesini. Tadinya aku akan membiarkanmu untuk keluar selama mereka berada disini. Tapi, pikiranku berubah." Lelaki itu menatap Jiwon dengan lekat.
Gadis itu menjadi gugup dan takut.
"Kau akan menunggu di lorong yang merupakan akses masuk rahasia kesini. Masih ingat, kan? Kau akan menunggu disana. Tidak peduli kau akan kehabisan napas atau mati nantinya. Nasibmu ada pada temanku yang datang hari ini." Lelaki itu kemudian melangkah mendekat, dengan seuntai tali di genggamannya.
Ia kemudian berdiri di belakang gadis itu, "jangan melawan." Bisiknya.
Sehun mengikat kedua tangan Jiwon ke belakang.
Gadis itu menahan tangisnya, ia benar-benar diperlakukan seperti anjing peliharaan yang penurut."Sekarang ikuti aku." Sehun mulai melangkah.
Jiwon dengan kaki yang melemas, mengikuti lelaki itu.
Pintu rahasia itu terbuka.
Disana begitu gelap."Cepat masuk!" Bentak Sehun.
Jiwon mengangguk, air matanya sudah hampir jatuh.
Ia diam, namun hati kecilnya berteriak begitu keras. Apa yang ia pikirkan tadi malam?
Kenapa ia malah menyelamatkan Sehun?
Padahal jika ia membuka pintu malam itu, maka semuanya tidak akan menjadi seperti ini.Gadis itu akhirnya masuk, Sehun masih memiliki sisa tali di tangannya.
Lelaki itu juga menyalakan senter di ponselnya dan masuk ke dalam lorong yang gelap dan terasa begitu panas.
"Duduk." Pinta Sehun
Jiwon dengan perlahan duduk di lantai lorong itu, Sehun dengan cepat mengikat kedua kaki Jiwon. Membuat gadis itu semakin tidak berdaya.
Lelaki itu kemudian menatap Jiwon dan tersenyum. Sehun membelai rambut Jiwon dengan lembut. Gadis itu hanya tertunduk menyembunyikan air matanya.
"Jika seperti ini, kau tak akan mungkin bisa melarikan diri. Tapi, ada yang kurang!"
Lelaki itu mengeluarkan lakban hitam dari balik jaketnya.Ia kemudian menutup mulut Jiwon dengan lakban itu.
Air mata gadis itu kembali menghiasi wajah cantiknya."Berdoa saja agar temanku tak akan lama disini." Sehun tersenyum kecut kemudian menutup pintunya rapat.
KAMU SEDANG MEMBACA
BLOOD
FanfictionCAST : KIM JIWON, OH SEHUN, OH SEUNGHEE(CLC), PARK CHANYEOL, LALISA MANOBAN(BLACKPINK), etc. GENRE : Hard Romance