Chapter 23 [Update]

59 4 0
                                    

Hari ini bokap ngusulin buat gue pulang ke Jakarta. Entah mengapa, tapi dari kemarin nyokap sama bokap pengen banget buat mood gue kembali ke sedia kala. Kali ini gue bakalan balik sama mereka serta Jullian, dan anehnya gue bisa balik sekolah di MDC lagi.

Jesus Christ, it's more than enough tho..

Perjalanan Bandung-Jakarta kali ini berbeda jauh dari yang sebelum-sebelumnya. Kali ini gue bener-bener seneng banget, sampe-sampe gue nyanyi-nyanyi keras di mobil gegara gue dengen lagu pake earphone.

"Bella!! Diem, Bunda lagi nelpon nih!"

"HAH?! APA?!" Tanyaku.

"Gak usah teriak-teriak ya cantik, volume lagunya dikecilin." Kata Daddy gue sambil melepas earphone bagian kiri.

"Dasar, cantik-cantik budeq lo!" Maki Jullian.

"Enak aja, yang budeq tu harusnya elo! Main game aja!" Balasku.

"Lah.. kok gue sih? Bukan gue.."

Blablablablabla..

Gue kembali memasukkan lubang earphone gue kembali, dan kali ini ada lagunya Adera, Kunto Aji, and Segara.

Gila ini jam gue banget!!

Volume Up +15

Kamu, yang mengisi ruang hatiku.
Harus kucoba dapatkan kamu,
sebelum kau jauh dariku,
tak'kan lelah ku mengejar hingga dunia tak lagi berputar.
Ku takkan pernah rela,
Bila kau tiada menjadi milikku

-Menjadi Milikku, Adera-KuntoAji-Segara-

Secara gak sadar lagi, gue nyanyi lagi. Dan kali ini gue baper, gara-gara lagu ini emang true story gue banget. Kenapa? Ya secara gue adalah tipikal cewek yang bakal memperjuangkan apa aja termasuk cinta gue sampe gue dapetin itu, tapi kadang-kadang capek juga memperjuangkan cinta.

Tapi itu semua dulu, dan lebih bodohnya lagi. Lagu ini malahan buat gue baper tentang ReZel yang menjadi salah satu orang yang salah untuk diperjuangkan. Mood gue tiba-tiba aja down. Gue langsung menatap keluar jendela dan tak gue sangka, mobil ini udah berhenti didepan rumah gue.

"Lah cepet amat rasanya."

"Cepet itu gara-gara mood kamu lagi seneng, Bella." Jawab daddy gue dengan senyuman.

Gue cuman bisa mesam-mesem doang. Ngambil tas gue, dan langsung lari ke kamar gue.

"Finally God! I miss you my old bed."
"I miss you, bathroom."
"I miss you TV."

Halah alay banget.

Gue langsung nge-cek hp gue, dan akhirnya ada notifikasi lagi. Gue coba buka Line, dan yang ada cuma chattingan dari I'is doang.

[Line]
I'is: lo kemana ni hari?
I'is: Eh tau gak ada berita hangat coy, baru aja ni hari terjadinya.
I'is: Napa gak dibales-bales sih..

a/n: sorry Is, gue baru aja nyampe rumah..

(read)

BadQuinn [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang