Disclaimer : Naruto belongs only to Masashi Kishimoto
Canon Universe
Love Story Of Naruto and HinataDedicated to Naruto's Birth Day
"NANADAIME BAKAAAAAA!!!!! BANGUUUUUNNNNN!!!!!!!!"
Naruto mencuat dari tidurnya yang seperti orang mati dengan mulut yang dipenuhi liur, bahkan sudah ada yang mengering. Suara seperti monster memekakan telinga sontak membuatnya terbangun dari tidurnya.
Mendudukan dirinya diatas kasur. Safir birunya memandang tiap jengkal ruang kamarnya, tak ada yang berubah. Kecuali sebuah foto besar yang terpampang dihadapannya. "Heh!!!!, Sakura-chan." Hokage Orange kaget setengah mati bukan karena melihat fotonya dengan mengenakan jubah dan caping Hokage. Tapi wanita yang berada di sampingnya di foto itu.
Sakura. Teman satu timnya tiba-tiba ada di dalam foto besar di dalam kamarnya. "Apa yang terjadi ttebayo..., bukankah istriku Hinata, ughhhhhh" Ia mencengkram surai pirang cepaknya. Kepalanya sangat sakit. Ia ingat semalam saat pulang dari gedung Hokage karena terlalu kelelahan ia lengah sehingga tak melakukan perlawanan saat ia diserang dari belakang dan kepalanya di pukul.
"Lebih baik aku turun dan melihat apa yang terjadi, kenapa aku bisa berfoto dengan Sakura-chan dengan gaya seperti itu."
Kaki-kaki jenjang sang Konoha no Eiyu itu menuruni tangga rumahnya. Di sepanjang jalan menuju lantai satu benaknya dipenuhi banyak pertanyaan. Karena semua foto yang terpajang di dinding rumahnya adalah fotonya dengan Sakura. Dan seorang bocah pirang yang mirip dengannya.
Ya dia kenal siapa bocah itu. Uzumaki Boruto. Anak kandungnya yang mewarisi semua ciri fisiknya. Dan catat. Termasuk sikap sembrononya.
"Kau sudah bangun baka...?" Naruto tersentak. Biasanya setiap pagi ia akan mendapat ucapan manis dari Hinata 'Ohayou Anata..' Tapi ini sesosok monster merah muda tengah bertengger disofa ruang tamunya sambil bermain dengan ponsel pintarnya. Dan menyapanya dengan ucapan ketus.
"Kau kenapa di sini Sakura-chan..?" Tanya Naruto sinis.
Sakura mengalihkan pandangan dari ponsel pintarnya. Emeraldnya menatap nyalang pria pirang dengan tampang bodoh di hadapannya dan...
Bugggghhhhhh
Bantal sofa mengahantam wajah Naruto hingga ia terjungkal terlentang tidak elitnya.
"Pertanyaan macam apa itu Baka Oya-ji" Suara khas bangun tidur yang sangat di kenalinya itu membuat kepala pirang cepak sang kepala keluarga Uzumaki mendongak.
"Sepertinya Tou-chan mu kehilangan ingatan saat kepalanya dipukul perampok semalam." Sakura kembali duduk dengan manis di sofanya.
Sementara Naruto bingung dengan keaadaan yang terjadi dirumahnya. Sakura yang pagi-pagi sudah berada dirumahnya. Foto-fotonya dengan Sakura terpampang dimana-mana di rumahnya. Dan satu lagi yang membuatnya menganga tidak elit.
"Kaa-chan kau tidak memasak sarapan ya..." Keluh bocah pirang itu. Kaa-chan. Catat Boruto memanggil Sakura dengan sebutan Kaa-chan.
"Makan ramen instan saja sana." Jawab Sakura sambil tetap memainkan ponsel pintarnya.
'Kaa-chan, Boruto memanggil Sakura-chan, Kaa-chan?, Bukankah istriku,dan ibunya adalah Hinata hime, dan Sakura-chan itu adalah istri si Teme itu. Lalu kemana Hinata istriku yang lembut itu. Dan Hima putriku yang manis itu dimana mereka. Sarapan ramen instan lagi. Teriakan Sakura-chan, kenapa rumahku jadi seperti neraka.., TIDAKKKKKK!!!" Naruto menjambak kasar surai pirang cepaknya. Kepalanya berdenyut sakit memikirkan bagaimana nasibnya hidup satu atap sebagai suami Sakura.
つづく
TsudzukuTenang... Ini Naruhina kok, Nana cuma mau membuat Naru sedikit menderita dengan hidup satu atap dengan Saku. 😄😄😄 fic ini direncanakan tamat dalam waktu satu minggu. Lalu kita kembali ke FAF. Dan kemungkinan di chap 58 FAF Break. Nana akan melanjutkan SD doakan Nana sehat selalu ya
KAMU SEDANG MEMBACA
Without You
FanfictionNanadaime Hokage, mendapati rekan satu timnya yang dulu pernah cintai, kini menjadi istri sahnya. Lalu bagaimana dengan Byakugan no Hime yang selama ini mengisi perjalanan hidupnya. Sebuah hadiah untuk sang Hokage ke 7