Chapt 4

27.3K 2.6K 215
                                    

Pagi ini Chanyeol maupun Baekhyun tidak ada kelas. Ya karena hari ini adalah hari minggu, waktu yang tepat untuk para keluarga menikmati kebersamaan. Tapi tidak dengan keluarga yang Baekhyun dan Chanyeol bangun ini. Sejak bangun tidur tadi Chanyeol hanya terus menatap ponsel nya, terkadang tertawa dan senyum-senyum sendiri. Dasar aneh.

Di sisi lain, Bakhyun yang sibuk merapihkan apartemen tempat tinggal nya bersama Chanyeol merasa sangat kesal melihat Chanyeol yang hanya memandangi ponsel nya itu. Tapi karena Baekhyun tidak mau ambil pusing, jadinya Baekhyun berusaha tidak memperdulikan Chanyeol.

Baekhyun sudah selesai dari acara bersih-bersihnya dan Chanyeol sudah pergi sejak tadi. Padahal Baekhyun ingin di temani Chanyeol untuk seharian ini. Tapi ya mau bagaimana lagi ? Semua ini hanya angan untuk Baekhyun. Walaupun Baekhyun bersujud di kaki Chanyeol itu tidak akan terjadi, karena Chanyeol tidak pernah memiliki rasa sedikit pun kepada Baekhyun.

Baekhyun POV

Aku sangat bosan di ruangan ini sendirian. Andaikan ada Chanyeol yang menemani ku dan berbicara hangat kepada ku, lalu kami saling berbagi cinta. Haha itu sangat mustahil kan ? Chanyeol itu sangat membenci ku asal kalian tahu. Aku jujur sudah tidak tahan dengan sikap Chanyeol ini. Aku adalah 'suami' nya tetapi dia selalu menjamah tubuh orang lain.

Aku berjalan ke arah kamar yang sekarang menjadi milik ku dan Chanyeol. Aku menemukan sebuah kotak merah di atas nakas dekat lampu tidur, aku membuka kotak kecil itu lalu melihat isinya. Astaga. Ini adalah Cinci berliant terbaru yang sangat di gilai para wanita fashion. Tapi untuk apa Chanyeol membeli benda seperti ini ? Ini pasti sangat mahal harga nya.

Baekhyun POV end

Baekhyun sangat terkejut saat tiba2 Chanyeol masuk dan merampas kotak merah yang ada di tangan Baekhyun. Chanyeol menatap wajah Baekhyun dengan rasa jijik dari sorot mata nya, lalu pergi meninggalkan Baekhyun yang masih mematung.

"Tunggu Chan..." Baekhyun berlari mengejar Chanyeol.

"Tunggu.." ucap Baekhyun saat dapat meraih tangan Chanyeol.

"Apa?" Tanya Chanyeol dengan nada membentak.

"A-apa kau akan melamar nya?" Baekhyun berucap dengan hati-hati.

"Kalau iya, kenapa ?"

"K-kau sudah menikah Chan.." lirih Baekhyun.

"Cih! Menikah apa yang kau maksud byun ? Aku bahkan tidak sama sekali mencintai mu" ucap Chanyeol sakartik .

"Tapi chan-"

"Sudahlah byun. Kau itu hanya menyusahkan hidup ku. Kau itu parasit untuk ku. Kau merusak semua mimpi ku. Kau menghancurkan semua kebahagiaan ku. Kau itu hanya sampah di mata ku byun!. Aku hanya mencintai Irene. Aku ini normal. Aku bukan gay seperti mu. Kau menjijikan Byun!"

Hati Baekhyun seperti di tusuk dengan pedang yang terbuat dari baja. Sangat sakit dan mengiris hati nya. Mata Baekhyun mulai berkaca-kaca,perkataan Chanyeol seolah-olah belati yang menembus jantung nya.

Chanyeol pergi dari hadapan Baekhyun yang diam saja. Bahkan Chanyeol menutup dengan kasar pintu apartemen nya.

"Hiks... Apakah aku sangat menjijikan dimata mu chan..? Hiks" lirih Baekhyun akhirnya.

Baekhyun menumpahkan semua air mata yang sejak tadi di bendung nya. Dia benar-benar sudah tidak sanggup lagi dengan ini. Tapi Baekhyun tidak ingin menyerah sampai disini.

Baekhyun menangis meraung-raung memikirkan semua perkataan Chanyeol. Bagaimana nasib nya jika Chanyeol melamar kekasih nya dan menikahi kekasih nya. Apakah Baekhyun akan terbuang begitu saja ? Apa Chanyeol akan menceraikannya ?. Entahlah Baekhyun merasa sangat takut.

MY FEEL ; chanbaek ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang