Chapt 8

31.2K 2.6K 422
                                    

Chanyeol merasa sedikit miris menatap amplop coklat yang di genggam nya. Pikirannya selalu tertuju kepada mahkluk mungil yang selalu terluka karena nya. Tapi mau bagaimana lagi ? Chanyeol akan menikah dengan Irene. Itu prinsip nya sejak awal.

Chanyeol mempersiapkan kejutan yang akan dia berikan kepada Irene, Chanyeol memang belum memberi tahu Irene bahwa dia berniat melamar wanita itu. Hanya tinggal menunggu seminggu lagi untuk melamar kekasih cantik nya itu. Dan menunggu seminggu lagi untuk sidang perceraiannya dengan Baekhyun.

Mengingat namja itu membuat Chanyeol mengingat berapa banyak kesalahan yang ia perbuat kepada Baekhyun. Pasti sangat banyak...

Tapi lagi-lagi ego Chanyeol menang. Chanyeol masa bodo dengan Baekhyun yang terpenting ia ingin urusannya dengan Baekhyun cepat selesai.

..

Baekhyun menggeret koper besar nya keluar dari apartement milik Chanyeol. Baekhyun merasa hidupnya benar-benar menyedihkan, ingin rasanya segera mengakhiri hidupnya, tapi Baekhyun masih cukup waras untuk tidak bunuh diri.

Sebenarnya Chanyeol tidak menyuruh Baekhyun pindah dari apartement nya ataupun di usir. Tidak sama sekali. Baekhyun cukup sadar diri bahwa ia tidak pantas lagi tinggal satu atap dengan lelaki itu, setelah dilayangkan nya surat cerai itu kepada Baekhyun.

"Kenapa harus seperti ini." Miris Baekhyun saat setelah sampai di halte bus terdekat.

"Aku harus kemana?" Bahkan untuk pulang kerumah orang tua nya pun Baekhyun takut. Baekhyun hanya tidak ingin membuat ibu nya kalut saat ini. Ya setidaknya untuk sementara sampai sidang di mulai.

Seperti mimpi bagi Baekhyun untuk saat ini. Baekhyun dengan berat hati meninggalkan orang yang sangat di cintai nya itu. Park Chanyeol  lelaki dengan sejuta aura yang membuat Baekhyun tidak bisa berpaling dari nya. Pertahanan yang selama ini di bangunnya runtuh sudah. Usahanya sia-sia, tidak ada lagi yang bisa Baekhyun harapkan. Semua nya sudah terlanjur, sudah berantakan.

Baekhyun menapakan kaki nya di depan pintu rumah seseorang yang mungkin saat ini hanya dia yang bisa membantu Baekhyun. Ya begitulah pikir Baekhyun.

Tok tok

Tidak ada jawaban.

Tok tok.

Cklek.

"Baekhyun?"

"Kyungsoo-ya.." Baekhyun menghambur kepelukan Kyungsoo.

Kyungsoo masih diam dengan reaksi tiba-tiba Baekhyun. Tubuhnya kaku. Entah kenapa rasanya sangat menyakitkan.

"Kyung.. gwenchana?" Tanya Baekhyun.

"Hiks..." bukan menjawab Kyungsoo malah terisak.

"Kyung.. kau baik-baik saja ? Ada apa Kyungsoo?" Panik Baekhyun.

"Ini semua karna mu Baek! Ini semua karna mu sialan!"

DEG

apa maksudnya ini ? Salah nya ?

"Apa maksud mu Kyung?"

"Sialan! Aku sangat membenci mu! Hiks.." tangis Kyungsoo semakin pecah.

"Ada apa dengan mu Kyung..? Aku tidak mengerti."

"Pergi dari hadapan ku brengsek!" Bentak Kyungsoo.

"Tapi apa salah ku ? Kau tidak menjelaskan apapun kepada ku. " Baekhyun masih bingung dengan sikap sahabat nya ini.

"Aku bilang pergi dari hadapan ku. Dan dari rumah ku Sialan!"

BLAM

Baekhyun meringis saat Kyungsoo tiba-tiba membanting pintu rumah nya.

MY FEEL ; chanbaek ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang