Ep.9

1.6K 104 6
                                    


Regan,


Dia masih menunduk dalam, dengan posisi bertekuk lutut dan membiarkan penyesalannya keluar bersamaan dengan air mata yang dengan susah payah ia bendung.


Gam benar-benar pergi,


Gam pergi tanpa dirinya.


Mengingat kembali janjinya untuk membawa Gam bersamanya ke Budapest seakan menciptakan goresan luka baru pada rasa sesal yang bahkan ia tidak sanggup untuk mendeskripsikannya.


"Gam.." gumamnya pelan.


"maafin gue"


Orang-orang berlalu lalang. Melihatnya dengan posisi seperti itu tentu menjadi tontonan yang memalukan bukan? Namun sepertinya, rasa penyesalan Regan masih jauh lebih besar dari rasa malu yang seharusnya mendesak dia untuk bangkit dari posisinya sekarang.


Image bad boy, mesum, suka menggoda, dan romantis, kini tidak terlihat lagi. Ternyata, ia tersadar, bahwa kelemahan yang paling menyakitkan itu adalah ketika menerima kekecewaan dari orang yang paling kita cintai. Kecewa disini karna dia pernah benar-benar melukai hati Gam. Tidak ingin mendengar penjelasannya, dan bahkan berpaling ke orang lain. Brengsek? haha, tanpa di iyakan pun, sepertinya kata itu memang cocok untuk Regan pada saat itu.


"maafin gue Gam. Apa yang musti gue lakuin"


Hanya kalimat itulah yang terus keluar dari bibirnya. Sadar atau tidak, posisinya saat ini sangat persis dengan posisi Gam saat awal kesalah pahaman datang yang mengharuskan hubungan mereka retak. Saat itu Gam sangat bingung harus melakukan apa, dan begitulah Regan saat ini.


Tiba-tiba..


"Vin!" umpat Regan sembari mendongakkan kepalanya.


"yah! Gue harus temuin Vin"


Regan akhirnya bangkit, berlari dengan sangat tergesa gesa yang sama sekali tidak memperdulikan keramaian dan bahkan menabrak beberapa orang tanpa mengucapkan kata maaf setelahnya.


TAP!

TAP!

TAP!


Ia keluar dari gedung Airport. Berada di pelataran yang cukup luas dimana masih banyak orang yang terlihat disana. Di edarkannya pandangan miliknya, mencari sosok Vin yang entitasnya cukup ia hafal.


"gue yakin, tadi Vin nemenin Gam kesini"


Setelah beberapa saat mencari, nampaknya sosok Vin tidak kunjung ia temukan. Ia akhirnya mencoba meraih ponsel hitamnya dan mencari kontak Vin.


TUT!Tersambung

TUTT TUTT! TUTT!Sambungan terputus.


Sorry, I'm HappyWhere stories live. Discover now