Rencana Tuhan

488 33 6
                                    

Nama gue Camila, gue peneliti amatiran yang sekarang mengamati wajah si cogan Cameron Dallas. Semua orang belom pada tau kalo gue sama cowo' sinting ini udah jadian. Gatau njing kenapa juga gue harus cinta sama dia.

"Camz." Panggilnya.

"Hm."

"Jadinya panggil aku kamu yah."

"Idih."

"Yaelah ayo kek biar romantis."

"Yadeh terserah."

Gue yang tiduran disamping Cameron pun mulai meluk tubuh sexy nya, wadaow..

Cameron bales natap gue, ya kita bedua sekarang ada di kamar Cameron mumpung anak-anak pada ngumpul di kamar Lele jadi kesempatan emas tak boleh disia-siakan.

"Nama kita samaan ya."

"Beda ih kamu goblok banget si-

Kata-kata gue terputus setelah mendengar sebegitu anehnya ucapan gue.

"Tuh kan gue udah bilang Cam! Kalo pake aku kamu tuh aneh rasanya." Sambung gue.

Cameron muter bola matanya.

"Aku ga' peduli yang penting kamu selalu nemenin hari-hari aku." Katanya sambil nyium kening gue.

Asoy

Ekhem

Icikiwir

Cameron ngajak gue keluar, "Lah Cam, kan disini tuh biar ga ketauan eh malah ngajak keluar." Kata gue.

"Ayo ah udah ikut aja." Jawabnya.

Gue pake sendal hotel, sedangkan Cameron pake sendal skyway punya Nash.

Nih anak ngajak gue kemana deh, gapenting banget pake naek-naek tangga darurat segala.

"Cam kemana sih?"

"Bacot ya, ikut aja."

"Capek gila."

Cameron berhenti dan natap gue sesaat sampe akhirnya dia gendong gue dan terus naik tangga.

Waow abang eneng terpesona

"Sok sok lo, palingan nyampe ntar mampus duluan." Kata gue merangkul leher sexy nya. Wuih.

"Beb lo semangatin kek, malah mampus-mampusin."

"Idih, emang lo mau lomba tinju pake di semangatin segala. Alay cepu lo."

"Baiklah beb, gue akan berjuang sampe gue gakuat dan lo harus jalan ndiri."

"Tuh kan sok sok an dasar anak onta."

Disaat di lantai entah gue gatau, yang pasti tiba-tiba Cameron berhenti dan nurunin gue.

"Mampus jiwa kan lo! Rasain." Kata gue mencemooh wajah kayangnya Cameron.

Cameron diem, dia langsung dorong badan gue sampe nubruk tembok. Mata cokelatnya menatap dalam ke gue.

"Uhm Cam, lo ga kesurupan kan?"

"ASSHOLE, PLIS HOBI BANGET NGANCURIN SUASANA LO!!"

"Yaelah das-

Sebelum gue bisa nyelesehin kata-kata gue, Cameron cium bibir gue dengan napas memburu.

Yawla, dosa gue

Anjayyyyyyyyy,

Udahlah lo juga paham-_

Ariana's POV

Emang dasar anak siluman keong hobi banget ilang-ilangan gini, udah tau gue takut tidur dikamar sendirian. Elah Camz aku rindu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 01, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Squad // Old MAGCON with THE GIRLSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang